Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
Fiction
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts124/v4/63/ef/2d/63ef2daf-59d3-3fd8-0716-49721892d491/mza_13497986260504534125.jpg/600x600bb.jpg
Warung Fadilah
Warung Fadilah
9 episodes
1 week ago
Abad 21 jauh berbeda dengan zaman ketika Rasulullah, para sahabat, dan tabiin masih hidup. Peradaban kian canggih, godaan kanan-kiri pun semakin variatif. Umat Islam hari ini harus siap menghadapi tantangan-tantangan modern sambil tetap berpegang pada Al-Qur'an dan Hadis. Maukah kita tetap setia kepada dua sumber hukum Islam itu? Maukah kita terlihat (seolah) tidak gaul, kolot atau keras, dengan tetap mengamalkan Al-Qur'an dan As-Sunah secara murni sebagai solusi setiap permasalahan kehidupan? Jika jawabannya adalah "ya", berarti insyaAllah kanal podcast Warung Fadilah ini untuk Anda.
Show more...
Islam
Religion & Spirituality
RSS
All content for Warung Fadilah is the property of Warung Fadilah and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Abad 21 jauh berbeda dengan zaman ketika Rasulullah, para sahabat, dan tabiin masih hidup. Peradaban kian canggih, godaan kanan-kiri pun semakin variatif. Umat Islam hari ini harus siap menghadapi tantangan-tantangan modern sambil tetap berpegang pada Al-Qur'an dan Hadis. Maukah kita tetap setia kepada dua sumber hukum Islam itu? Maukah kita terlihat (seolah) tidak gaul, kolot atau keras, dengan tetap mengamalkan Al-Qur'an dan As-Sunah secara murni sebagai solusi setiap permasalahan kehidupan? Jika jawabannya adalah "ya", berarti insyaAllah kanal podcast Warung Fadilah ini untuk Anda.
Show more...
Islam
Religion & Spirituality
Episodes (9/9)
Warung Fadilah
Tentang Ayah Kita dan Kita (sebagai) Ayah - Ceramah Ustaz Subhan Bawazier Bertema Pengembangan Diri
Tentang Ayah Kita dan Kita (sebagai) Ayah - Ceramah Ustaz Subhan Bawazier Bertema Pengembangan Diri Ayah, bapak, papa, abi, buya, atau apapun sebutan lainnya adalah sosok utama kedua yang patut kita hormati dalam hidup ini, setelah ibu. Bagaimanapun buruknya sikap ayah, apalagi bila beliau baik, kita wajib berbakti dan mendoakannya. Bahkan setelah beliau meninggal. Sebab, suatu hari nanti, sebagian dari kita akan menjalankan peran sebagai ayah. Apa yang dirasakan oleh ayah kita akan kita rasakan sendiri nanti. Kita pun ingin disayangi anak-anak kita, bukan? Ustaz Subhan Bawazier memberi ceramah yang menyentuh tentang ayah, juga nasihat-nasihat berlian lainnya mengenai figur ayah. Ceramah ini cocok untuk anak yang belum ditinggal ayah mereka, juga seorang ayah atau calon ayah. Simak selengkapnya di episode podcast Islam Solutif ini. #PengembanganDiri ***** Jangan lupa, ikuti juga Islam Solutif di: Web Facebook Instagram Twitter YouTube GoodReads
Show more...
3 years ago
7 minutes 35 seconds

Warung Fadilah
3 Tips Tetap Tenang ketika Dizalimi Orang - Ceramah Ustaz Oemar Mita Bertema Pengembangan Diri

Sohib Solutif, di antara kita pasti semua pernah merasakan dizalimi dalam hidup. Ya, rasanya sakit. Bagaimana sebagai muslim kita menyikapinya? Mentang-mentang "doa orang yang dizalimi mudah dikabulkan", apakah kita perlu mendoakan keburukan bagi orang yang zalim itu?

Ustaz Oemar Mita, Lc tidak menyarankan yang demikian. Sebab, sikap negatif semacam itu berpeluang membuat kita terjebak dalam lingkaran kegiatan yang sia-sia. Agar hati kita tenang, beliau menyarankan untuk mencari sisi terang dari setiap kezaliman yang menimpa kita. Ada tiga tips untuk tetap tenang saat kita dizalimi:

  1. Yakinlah inilah takdir Allah
  2. Anggaplah ini perontok dosa-dosa
  3. Terima, maafkan, dan lanjutkan hidup

Bagaimana penjelasan detailnya? Lebih afdal kalau kita menyimaknya langsung dari sang ustaz, dalam episode podcast Islam Solutif ini.

#PengembanganDiri


*****

Jangan lupa, ikuti juga Islam Solutif di:

  • Web
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube
  • GoodReads
Show more...
4 years ago
2 minutes 53 seconds

Warung Fadilah
Bolehkah Percaya pada Tayangan atau Aplikasi Ramalan Cuaca? - Ceramah Ustaz Adi Hidayat Bertema Iptek

Di musim penghujan dan, naudzubillah min dzalik, bencana seperti sekarang, memiliki gambaran tentang cuaca ke depan sangatlah membantu. Akan lebih menenangkan bila kita tahu besok kemungkinannya hujan atau cerah. Bukan hanya bagi yang berencana menghelat hajatan, tetapi juga bagi yang perlu bepergian dengan jalan kaki, mengayuh sepeda, atau mengendarai sepeda motor.

Dulu, ada acara ramalan cuaca di televisi. Mungkin sampai sekarang, beberapa stasiun televisi pun masih menyelipkan tayangan semacam ini. Tidak perlu televisi, coba periksa saja ponsel pintar atau laptop milik Sohib Solutif. InsyaAllah, biasanya di sana sudah terinstal aplikasi prakiraan cuaca. Bisa dijalankan bila kita terkoneksi dengan internet.

Hari ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memungkinkan siapapun mengakses “ramalan” cuaca ini. Sehingga kita dapat mengira-ngira, beberapa jam atau hari ke depan, akan mendung, berangin, hujan, atau malah cerah-cerah saja. Bahkan berapa suhu di setiap kota di dunia dapat kita ketahui perkiraannya.

Problemnya, sebagai umat Islam, bolehkah kita mempercayai prediksi-prediksi tersebut? Tidakkah ramalan cuaca tergolong praktik pernujuman yang berpotensi menjerumuskan kita pada perilaku syirik?

Tenang, Sohib Solutif!

Mayoritas ulama sepakat kedua permasalahan itu berbeda. Ramalan cuaca sama sekali tidak menggunakan jasa dukun atau cenayang. Metodenya sama ilmiahnya dengan bagaimana para ahli memprediksi waktu terjadinya gerhana, tsunami, angin topan, atau fenomena-fenomena alam lainnya.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A., jenis ramalan semacam ini tidak menyalahi akidah. Sebab, semuanya dibuat berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.

Prakiraan cuaca yang jamak kita temui, baik di televisi, Google, Microsoft Weather, situs web Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), atau lainnya jelas memakai acuan-acuan indrawi yang terukur dalam memprediksi iklim. Misalnya, berdasarkan pergerakan angin dan awan.

Jadi, tidak mengapa kita memanfaatkan prakiraan cuaca sebagai panduan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Namun, yang harus dibenahi di sisi kita menurut ustaz yang akrab disapa UAH ini, pertama, adalah pilihan katanya. Alih-alih menggunakan kata “ramal” dan “pasti”, gunakan kata “prakiraan”, “perkiraan”, atau “prediksi”.

Kedua, jangan menganggapnya sebagai sebuah kepastian, karena cuaca sejatinya murni ranah prerogatif Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka dari itu, percaya pada prakiraan cuaca harusnya tidak sama dengan mengimaninya. Toh faktanya, sudah banyak terbukti, prakiraan cuaca seilmiah apapun juga bisa meleset. Namanya saja cuma perkiraan.

Bagaimana penjelasan detail mengenai masalah ini? Apa saja dalil-dalilnya? Apa kata Al-Quran tentang cuaca? Simak episode podcast Islam Solutif ini.

#Iptek


*****

Jangan lupa, ikuti juga Islam Solutif di:

  • Web
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube
  • GoodReads
Show more...
4 years ago
6 minutes 3 seconds

Warung Fadilah
3 Syarat Halalnya Investasi Saham - Ceramah Ustaz Erwandi Bertema Investasi

Membeli saham artinya kita memberi modal uang kepada pelaku usaha untuk mereka olah dalam bisnisnya. Jika ia untung, kita pun mendapat untung sesuai porsi dana yang kita investasikan. Namun, jika ia rugi, kita pun harus mau kehilangan dana sesuai porsi investasi kita.

Yang kita butuhkan di sini hanya kejelian membaca perkembangan sebuah bisnis dan tren pasarnya, sehingga tepat dalam memutuskan ke perusahaan mana uang kita investasikan. Selebihnya, kita tidak perlu repot-repot bekerja untuk menghasilkan uang. Uanglah yang akan bekerja untuk kita.

Pertanyaannya, Sohib Solutif, halalkah cara mendapatkan uang seperti ini? Bolehkah kita, umat Islam, berinvestasi saham?

Jawabnya, boleh! Bahkan jual-beli saham melalui bursa saham pun halal-halal saja. Asalkan investasi saham tersebut memenuhi syarat-syarat tertentu. Yang utama, menurut Ustaz Dr. Erwandi Tarmizi, Lc. MA., ada tiga syarat:

  1. Perusahaan yang kita beli sahamnya berkegiatan yang sesuai syariat. Haram bagi kita untuk menanamkan modal di bank (karena alasan riba), penjual minuman keras, daging babi, dan produk-produk haram lainnya.
  2. Perusahaan itu tidak dimodali dengan pinjaman riba. Sekalipun dalam pembukuannya tidak mengandung pendanaan riba, tetapi jika dalam akta pendirian perusahaan ada klausul bahwa perusahaan diperbolehkan mengajukan pinjaman ke bank, maka haram membeli saham perusahaan-perusahaan yang sistemnya mengizinkan riba semacam ini.
  3. Sistemnya bagi untung dan bagi rugi. Jangan terjebak dalam sistem investasi yang hanya memberi untung, karena itu tidak adil bagi pemilik usaha. Apalagi bila margin keuntungan itu ditentukan di awal, umpamanya akan mendapat sekian setiap bulan. Tidak ada bisnis yang selalu profit. Profit pun tidak akan selalu sama, setiap bulan pasti ada naik-turunnya.

Syarat pertama dan kedua membuat pilihan emiten (perusahaan yang menjual saham) yang boleh kita beli sahamnya menjadi terbatas sekali. Maka Ustaz Erwandi menganjurkan untuk membeli saham atau berinvestasi saja secara tradisional ke bisnis orang-orang terdekat yang sudah jelas “bersihnya”. Dengan demikian, dana yang dihasilkan seandainya profit insyaAllah halal dan berkah.

Untuk lebih jelasnya, simak ceramah singkat di episode podcast ini, Sohib Solutif. Mari kita menjalankan Islam dengan ilmu dan penuh kehati-hatian (warak).

#Investasi


*****

Jangan lupa, ikuti juga Islam Solutif di:

  • Web
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube
  • GoodReads
Show more...
4 years ago
5 minutes 9 seconds

Warung Fadilah
Kenapa Kita Perlu Berdakwah melalui Podcast - Obrolan Ustaz Felix Siauw & Hawaariyyun Bertema Iptek
Media berdakwah sudah banyak mengalami kemajuan, baik secara kualitas teknologi maupun variasi. Mulai dari media massa konvensional seperti koran, majalah, radio, televisi, sampai media daring seperti situs web, blog, infografik, video (vlog), sampai podcast alias siniar. Yang terakhir disebut itu jarang dimanfaatkan oleh para dai atau aktivis dakwah, padahal potensinya luar biasa. Apa itu podcast, Sohib Solutif? Jawaban sederhananya: konten audio. Ya, seperti yang akan/sedang Anda dengarkan saat ini. Kata majemuk podcast terdiri dari singkatan "POD" (Personal On Demand atau Portable On Demand atau Play On Demand) dan "cast" (menampilkan/menyiarkan). Berbeda dengan televisi atau radio, podcast memungkinkan pendengarnya menikmati acara atau program favorit kapan saja ia mau. Semua orang yang tersambung dengan internet dapat mendengarkan podcast di komputer, ponsel pintar, atau gawai-gawai lainnya. Menariknya, podcast ternyata merupakan media yang sangat islami. Maksudnya bagaimana? Simak obrolan menarik yang ilmiah antara Ustaz Felix Y. Siauw alias Siauw Chen Kwok dan Hawaariyyun (kreator konten serta aktivis dakwah) di episode podcast Islam Solutif kali ini. Ayo, manfaatkan podcast! Sebagai umat Islam, kita tidak boleh kuper atau gaptek. Mari manfaatkan semua media yang kita mampu untuk berdakwah, walau hanya satu ayat. #Iptek ***** Jangan lupa, ikuti juga Islam Solutif di: Web Facebook Instagram Twitter YouTube GoodReads
Show more...
4 years ago
20 minutes 39 seconds

Warung Fadilah
Cara Jitu Hentikan Candu Pornografi - Ceramah Buya Yahya Bertema Pengembangan Diri

Sohib Solutif, pornografi tampaknya telah menjadi "hiburan" yang dianggap lumrah (tahu sama tahu) di masyarakat kita. Contoh kecil, setiap terdengar kabar video dokumentasi seks artis seksi yang "bocor" ke publik, banyak sekali orang yang kemudian mencari link untuk mengunduh video tersebut.

Familier dengan kejadian-kejadian semacam ini, bukan? Tidakkah kita merasa tidak konsisten dengan ajaran keislaman kita karena ikut-ikut memburu konten-konten pornografi semacam itu?

Kita mungkin berdalih, "Saya tidak kecanduan pornografi, hanya penasaran." Namun, diakui atau tidak, ujungnya sama saja!

Mengapa kita tidak mendengarkan hati kecil kita yang berkata, "Tidak benar melihat aurat orang lain!" Ya, masalahnya, sering hati kecil kalah dan pertarungan dimenangkan oleh hawa nafsu. Kita pun jadi menikmati teks, gambar, atau video pornografi, atau bahkan juga pertunjukan-pertunjukan pornoaksi di depan mata kita (seperti panggung joget-joget).

Di sini, Buya Yahya atau Yahya Zainul Ma'arif berbagi tips bagaimana menghentikan kecanduan semacam itu. Buya mengatakan, "Nafsu itu pada dasarnya mudah diusir. Tapi sulit bila Anda yang mengundangnya sendiri. Bagaimana mungkin Anda yang mengundang, lalu Anda juga yang mengusir?"

Tips lepas dari jerat kehinaan pornografi secara singkat-padat-jelas dapat Anda simak di episode podcast Islam Solutif ini. Selamat menyimak dan mempraktikkan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjauhkan kita semua dari kemaksiatan. Amin.

#PengembanganDiri

Show more...
4 years ago
4 minutes 59 seconds

Warung Fadilah
Agar Hajat Cepat Dikabulkan - Ceramah Ustaz Adi Hidayat Bertema Rahasia Rezeki

Bagaimana agar doa atau hajat kita cepat dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala? Pertama, dengan memohon langsung kepadanya. Kedua, dengan mengarahkannya untuk kepentingan ibadah.

Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A. menjelaskan permasalahan ini dengan studi kasus Nabi Ayub Alaihis Salam. Kisah indah itu tertulis dalam Al-Qur'an Surat 21 Al-Anbiya' ayat 83-84:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (83) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ 

"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.' Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi pengingat bagi semua yang menyembah Allah." (QS. 21:83-43)

Untuk detailnya, silakan simak langsung episode podcast Islam Solutif ini.

Semoga kita dapat meniru sifat Nabi Ayub Alaihis Salam yang kanaah (menerima ketetapan Allah), sabar, serta memfokuskan ibadah di balik setiap hajat dan doanya. Dengan begitu, insyaAllah hidup kita menjadi lebih baik, baik dalam konteks dunia maupun akhirat. Amin.

#RahasiaRezeki #Rezeki

Show more...
4 years ago
10 minutes 39 seconds

Warung Fadilah
Bahagia Menjadi Al Khafi, Pribadi yang Menjauhi Ketenaran - Ceramah Ustaz Firanda Bertema Pengembangan Diri

Di episode podcast Islam Solutif kali ini, kita akan mempelajari keutamaan menjadi sosok Al Khafi. Ada yang mengatakan Al Khafi adalah orang yang biasa mengasingkan diri atau bersembunyi. Dia selalu menghindari menjadi pusat perhatian atau sosok yang kondang. Ini berlawanan dengan tren zaman digital yang justru berharap terkenal, viral, mendapat banyak like, follower, atau minimal dipuji teman medsosnya.

Ingat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan, dan tersembunyi.” (HR. Muslim no. 2965)

Bagaimana sesungguhnya sosok Al Khafi dalam hadis sahih di atas? Apa saja keutamaan dan manfaatnya? Langsung simak saja penjelasan singkat Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., MA ini.

#PengembanganDiri

Show more...
4 years ago
4 minutes 32 seconds

Warung Fadilah
Jangan Ragu Membeli Rumah Angker - Ceramah Ustaz Khalid Basamalah Bertema Investasi

Ceramah Ustaz Dr. Khalid Zeed Abdullah Basamalah, Lc., MA. ini diawali dengan pertanyaan menarik. Bila Anda mendapat tawaran rumah yang pernah menjadi tempat orang bunuh diri atau penghuni lamanya meninggal di situ dibunuh oleh perampok, apakah Anda mau membelinya?

Keimanan kita diuji di sini. Ini investasi properti yang sangat menarik, jika Anda menggunakan nalar dan iman. Biarlah orang lain menganggap rumah itu angker, tempat ruh bergentayangan, arwah penasaran, keramat, dan berbagai julukan khurafat lainnya. Jangan terlena dengan kedok setan. Mari kita tetap lurus di jalur yang Rasulullah ajarkan.

#Investasi

Show more...
4 years ago
16 minutes 57 seconds

Warung Fadilah
Abad 21 jauh berbeda dengan zaman ketika Rasulullah, para sahabat, dan tabiin masih hidup. Peradaban kian canggih, godaan kanan-kiri pun semakin variatif. Umat Islam hari ini harus siap menghadapi tantangan-tantangan modern sambil tetap berpegang pada Al-Qur'an dan Hadis. Maukah kita tetap setia kepada dua sumber hukum Islam itu? Maukah kita terlihat (seolah) tidak gaul, kolot atau keras, dengan tetap mengamalkan Al-Qur'an dan As-Sunah secara murni sebagai solusi setiap permasalahan kehidupan? Jika jawabannya adalah "ya", berarti insyaAllah kanal podcast Warung Fadilah ini untuk Anda.