
Bagaimana agar doa atau hajat kita cepat dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala? Pertama, dengan memohon langsung kepadanya. Kedua, dengan mengarahkannya untuk kepentingan ibadah.
Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A. menjelaskan permasalahan ini dengan studi kasus Nabi Ayub Alaihis Salam. Kisah indah itu tertulis dalam Al-Qur'an Surat 21 Al-Anbiya' ayat 83-84:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (83) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.' Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi pengingat bagi semua yang menyembah Allah." (QS. 21:83-43)
Untuk detailnya, silakan simak langsung episode podcast Islam Solutif ini.
Semoga kita dapat meniru sifat Nabi Ayub Alaihis Salam yang kanaah (menerima ketetapan Allah), sabar, serta memfokuskan ibadah di balik setiap hajat dan doanya. Dengan begitu, insyaAllah hidup kita menjadi lebih baik, baik dalam konteks dunia maupun akhirat. Amin.
#RahasiaRezeki #Rezeki