Doa dengan mengharapkan yang terbaik, mungkin sudah menjadi kebiasaan sebagian dari kita. Begitupun saya yang selalu menggunakan narasi yang terbaik dalam doa saya, namun di episode ini saya bagikan bagaimana sebuah pengalaman yang merubah keyakinan saya. Saat inipun saya meyakini bahwa jangan mengharapkan yang terbaik karena yang terbaik menurutmu belum tentu sama dengan yang terbaik meurut tuhanmu.
Ngomongin bagaimana cara untuk mengelola rasa candu pada sesuatu, seperti rokok, alkohol, porno, dsb. Mengurangi atau menghilangkan candu pada hal hal negatif, serta menciptakan rasa candu pada hal hal positif
Bersosial media saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Tentunya kebanyakan dari kita pada mulanya bersosial media karena ingin mendapatkan hiburan dan kebahagiaan. Namun ternyata banyak juga diantara kita, disaat bersosial media mendapatkan rasa insecure, anxiety, stress dll. Di podcast ini gua share tips bagaimana kita tetap menjaga kesehatan mental kita dibalik kebutuhan kita dalam bersosial media yang mungkin begitu tinggi. Seperti bagaimana menyikapi like, comment, mention, repost, dsb, simak selengkapnya yaa.
Pembelajaran tentunya kita sepakat bahwa tidak terbatas dengan pembelajaran formal, namun juga terdapat begitu banyak pembelajaran non formal yang mungkin dapat memberikan pembelajaran yang lebih berarti. Universitas Kehidupan aku menyebutnya, yang mana seringkali juga menjadi candaan bagi orang orang yang tidak berkuliah di universitas atau pembelajaran formal lainnya. Di episode ini gua membahas tentang betapa luasnya pembelajaran yang bisa kita ambil dari universitas kehidupan, serta mengenalkan akan adanya universitas kehidupan itu sendiri.
Selamat pagi dunia tipu-tipu... mungkin adalah sebuah kalimat yang viral di tiktok yang mana telah memberikanku sebuah inspirasi untuk membuat episode ini. Di episode ini gua membahas sebuah self improvement hack untuk diterapkan dalam hidup terutama dalam meningkatkan produktivitas dan membentuk sebuah kebiasaan baru. Dalam dunia tipu-tipu ini pintar pintarlah dalam menjalaninya, Keberpura-puraan mungkin adalah salah satu cara pintar untuk menjalaninya. Tetaplah berpura-pura sampai kau lupa kalau kau sedang berpura-pura. Dengerin selengkapnya...
Dimasa pandemi seperti sekarang, begitu banyak stressor yang ada disekitar kita. Maka tidak heran tingkat stress akhir akhir ini begitu meningkat. Berkaitan dengan itu tentu kapasitas diri ini juga harus ditingkatkan, utamanya perihal Coping Stress cara bagaimana kita menangani stress yang ada. Di episode ini, gua membahas mulai dari apa sebenernya yang dimaksud stress atau stressor sampai dengan bagaimana cara kita menanganinya (coping stress). Maka tingkatkan diri lo dalam menghadapi stressor mulai dari dengerin episode ini!
Seni akhir akhir ini adalah sebuah kata yang sedang ramai dibahas, entah sudah berapa banyak buku yang menggunakan kata seni dalam judulnya. Ternyata seni memang sudah sepantasnya begitu, karena seni punya peran penting dalam hidup kita. Lalu bagaimana kita mengaplikasikan seni dalam kehidupan kita? di episode ini gua membahas beberapa seni yang sudah seharusnya kita terapkan dalam hidup kita, agar kita memiliki hidup yang lebih berkualitas lagi.
Anak tunggal tentu menjadi seorang anak yang memiliki dinamika yang rumit, ditambah lagi dengan banyaknya stigma yang menempel dengan anak tunggal. Bahkan tidak jarang ikut membesarkan diri mereka seperti egois dan manja. Di episode ini gua bahas tentang stigma stigma itu, alasannya dan juga kemungkinan kemungkinannya.
Disini juga gua kasih tau bagaimana kecendrungan kepribadian seorang anak tunggal sebagai modal kita untuk memahami seorang anak tunggal.
Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan dengan begitu banyaknya pilihan, dan kita harus sadari bahwa kita tidak bisa selalu sempurna didalamnya. Oleh karena itu Berpikir kritis adalah salah satu skill yang mungkin seharusnya dikatakan sebagai skill dasar dalam menjalani hidup karena memang sebegitu pentingnya.
Di episode ini Berpikir Kritis dibawakan dengan ringan agar lebih mudah dipahami dan dipraktekkan dalam sehari hari. Dengerin selengkapnya di episode ini ya, thanks me later.
Di Episode ini gua membahas sebuah teknik untuk menentukan prioritas kehidupan ataupun dalam pengambilan keputusan. Yaitu teknik berdialog dengan diri menggunakan filter Baik, Benar, Perlu, Penting, Wajib, Darurat. Simak penjelasannya di episode ini ya...
Di episode ini gua membagikan pengalaman kerja pertama gua, gua menjelakan bagaimana pandangan sebuah instansi terhadap gresh graduate. Kemudian membahas tentang berbagai hal yang akan dihadapi pada saat pertama kali bekerja, serta tips tips praktikal untuk para Fresh Graduate dalam menjalani pekerjaan pertamanya ataupun bila ingin mempersiapkannya.
Berpikir adalah sebuah hal fundamental yang sudah sepatutnya kita semua pahami. Terlebih lagi perihal bagaimana kekuatan dari pikiran itu sendiri, di episode ini gua membahas berpikir kaitannya dengan perasaan atau prasangka, dan yang menarik lagi gua juga mengaitkannya dengan "Energi". Sedikit banyaknya gua membahas bagaiimana cara kerja energi hingga akhirnya dapat menjawab pertanyaam "Kenapa Berpikir Positif itu penting". Tidak lupa juga, gua membahas hal ini dari sisi spiritualitas dan religiusitas lohh. Heheh menarik banget kann, selamat mendengarkann yaa....
Iqbal Hariadi, seorang content creator yang memiliki karya di berbagai platform. Salah satu yang membesarkannya tentu saja podcast miliknya yaitu "Podcast subjective". Di episode ini gua membahas tentang "Berkeluarga" , Ka Iqbal sendiri menikah di usia 25 hmmm terbilang muda bila dilihat melalui sudut pandang society kita kita yaa, apalagi cowo kan. Nah disini Ka Ibal sharing tentang bagaimana proses sebelum akhirnya memutuskan kenapa menikah, dan juga hal hal apa saja yang dirasakan berbeda saat sebelum menikah dan setelah menikah.
Dapetin Insight menarik didalam episode ini, terutama buat kalian yang mencari referensi berkaitan dengan pernikahan dan berkeluarga. Simak selengkapnya yaa....
Menyikapi Masalah adalah suatu hal yang nampaknya harus kita pelajari bersama, karena kita seringkali bermasalah dengan hal ini. Coba lihat seberapa sering kita memandang permasalahan atau musibah yang dihadapkan kepada orang lain, kemudian kita nilai sebagai azab ataupun hukuman?
Lalu pertanyaannya, apakah itu salah? YA "aku bilang". Berkaitan dengan masalah ataupun musibah, kita setidaknya punya dua pilihan bagaimana menyikapinya.
Pilihan pertama, memandang masalah sebagai sebuah hukuman ataupun azab dari suatu perilaku buruk yang telah dilakukan.
Pilihan kedua, memandang masalah sebagai sebuah ujian dan menganggap ujian ini adalah pertanda dari akan naiknya derajat.
Kita seringkali jatuh pada lembah perangkap hati ini, kita seringkali percaya diri bahwa masalah yang dihadirkan pada diri kita, adalah ujian bagi kita. Ujian karena kita menganggap diri kita akan diangkat derajatnya oleh Tuhan.
Sementara menganggap permasalahan yang dihadirkan pada orang lain adalah sebuah azab ataupun hukuman atas perilaku buruknya.
Dizaman sekarang negara kita sudah berkembang, dulu yang selalu berkutat bicara kemiskinan dan kelaparan, kini telah beralih mulai membahas hingga pada "Subjective Well Being" dan topik yang paling hangat tentu saja kesehatan mental.
Ada sekitar 15 jutaan orang yang sakit mental di Indonesia (detik). Dan mengejutkannya hanya 8% orang yang memilih untuk berobat. etsss stop disini duluuu.. ini mulai mengarah ke Anti Depresan. Jujurnya aku belum tau pasti rasanya seperti apa menggunakan obat anti depresan, tapi disini seperti biasa aku mau ngajak teman teman untuk pikir pikir lagi terkait anti depresan ini.
.
Obat anti depresan yang paling ampuh adalah DIRI KITA SENDIRI terutama PIKIRAN KITA SENDIRI. Kamu boleh saja mendapatkan berbagai terapi dan berbagai obat untuk menghadapi depresimu, tapi pastikan selama proses pengobatannya, akan ada kapasitas yang bertambah pada diri sehingga menjadi diri yang lebih kuat bukan malah yang bergantung.
Di episode ini gua share tentang bagaimana caranya kita membangun atau menciptakan mindset yang baik yang terutama berfungsi sebagai anti depresan didalam diri.
Rumahku adalah surgaku, begitulah kalimat yang sering kali kita dengar. Surga adalah tempat dimana kita mendapatkan ketenangan dan juga kenyamanan dan hal itu jugalah yang harus kita dapati dalam keluarga.
Ada momen diimana aku pernah menuliskan tentang "Saat rumah bukan lagi surga", dimana seharusnya menjadi sumber ketenangan namun berubah menjadi sumber permasalahan, kegalauan, dan kecemasan. sebuah tulisan yang aku tulis disaat aku merasakan bahwa keluarga menjadi sumber utama dari berbagai gejala sakit mental yang aku alami. Sampai pernah pada momen tidak mau pulang kerumah, dan enggan menghubungi keluarga via telpon.
Begitu banyak pelajaran yang aku ambil dari berbagai pengalamanku dalam keluarga, di episode ini aku bagikan bagaimana caraku melewati berbagai permasalahan yang ada kaitannya dengan keluarga. Terutama dalam meredefinisi "Makna dan Peran Keluarga". Pengen tau kemudian apalagi yang aku lakukan? makanya simak selengkapnya ya....