Kalau ada satu hal yang tidak banyak dibicarakan sebelum memasuki relasi pernikahan, kecakapan logistik barangkali yang paling utama. Pembagian tugas antar suami istri, perencanaan, hal-hal administratif yang muncul karena berstatus menikah, seringkali lolos & diabaikan sebelum pernikahan disepakati kedua belah pihak. Apa aja sih yang dimaksud dalam logistik ini? Apa yang perlu kita siapkan? Itulah yang kami bahas lebih lanjut di episode ini bersama Vinka & Iphip. Selamat mendengarkan!
Kalau bicara jodoh, ada yang suka tanya: gimana sih caranya nemuin jodoh? Tapi ada juga yang bilang: aduh, bingung nih mau pilih yang mana? Jadi, jodoh itu ditemukan atau ditentukan? Itulah yang akan kami bahas di episode ini!
Barangkali move-on adalah salah satu teka-teki dan pertanyaan sering yang dilontarkan insan manusia. Mau putus cinta, kehilangan seseorang, pindah pekerjaan. Bagaimana cara untuk move-on? Itulah yang dibahas Vinka dan Iphip di episode ini. Selamat mendengarkan!
Di era yang berlimpah derasnya arus informasi ini, terkadang sulit juga memilah & memilih yang mana yang kredibel & patut dipercaya. Belum lagi rasa hati ingin ikut berpendapat & berkomentar. Bagaimana cara yang tepat untuk menyikapi berita, gosip & media?
Ada pasangan yang nempel terus kaya perangko, ada juga pasangan yang cuek aja meski terpisah dan memilih jalan sendiri-sendiri. Ternyata hal ini terkait dengan attachment styles atau gaya kelekatan pasangan. Attachment styles bisa diukur dari faktor kekhawatiran (anxiety) dan penghindaran/menghindar (avoidance). Bagaimana memahami gaya yang satu ini? Itulah yang Vinka & Iphip bahas di episode ini.
Kalau kamu mau cek apa attachment styles kamu: https://openpsychometrics.org/tests/ECR.php
00:54 Apa itu Attachment Styles?
04:40 Contoh Macam-Macam Attachment Styles
12:14 Pengalaman Pasangan dengan Style Berbeda
17:10 Kalau Attachment Style Berbeda & Bikin Ga Nyaman, Gimana Dong?
Pernah cukup ramai dibahas di jagat maya, meme dan juga video yang menangkap fenomena pasangan yang menikah muda kemudian membuka kios minuman, berjualan di depan rumah. Mengapa meme ini sebenarnya problematis? Bagaimana menyikapinya?
Melanjutkan keseruan di part 1 dan juga menjawab pertanyaan yang masih menggantung: bagaimana cara kita tahu jika seseorang itu telat menjawab atau memang tidak tertarik berbincang dengan kita? Masih ada juga hal lain yang kami eksplore untuk mengatasi tantangan berkomunikasi via daring.
Gara-gara pandemi, semakin banyak porsi komunikasi yang harus dilakukan via daring/dalam jaringan. Terkadang dalam prosesnya banyak yang menantang & bukan pengalaman yang manis-manis saja. Bagaimana cara kita untuk beradaptasi & mengatasi tantangan dalam berkomunikasi via daring ini?
00.58 Apa itu Computer Mediated Communication?
03.43 Bagaimana Cara Merencanakan Komunikasi Daring?
11.40 Apa yang Boleh Ditanyakan atau Diceritakan?
15.48 Ask, Don't Assume.
22.13 Minta Ijin!
Berbeda dengan biasanya, kali ini tidak hanya bersama dengan Vinka & Iphip atau 1 bintang tamu, kali ini ada 3 teman yang bareng-bareng ngobrolin tentang relationship. Apa aja yang dibahas?
Beberapa waktu terakhir “tren” taaruf makin meningkat, salah satunya karena dipraktikkan oleh selebritas atau influencer kemudian diberitakan di berbagai media. Tentu saja, banyak muncul pro dan kontra terkait praktik mengenal calon pasangan sebelum memutuskan untuk menikah ini. Isu-isu terkait taaruf ini yang akan kita perbincangkan di VIP Talks, Vinka Iphip Pillow Talks bersama Lailatul Maulidiyah, seorang pengantin baru yang mengenal suaminya melalui taaruf.
Pernah nggak mendengar curhatan dari korban atau penyintas? Mungkin tidak semua orang pernah mengalami, tapi apa yang sebenarnya perlu kita tahu untuk merespon korban kekerasan? Itulah yang akan Vinka & Iphip bahas di episode ini. Trigger Warning: memuat bahasan tentang kekerasan.
00.48 Trigger Warning - Kekerasan
03.18 Pernah Ga Dapat Curhat tentang Kekerasan?
07.30 Mengapa Kekerasan Sering Dinormalisasi?
11.54 Contoh Rape Culture, Victim Blaming
13.37 Apa yang Melanggengkan Kultur Kekerasan?
17.00 Apa yang Bisa Kita Lakukan?
24.33 Fight, Flight, Freeze
30.07 False Accusation
38.33 Bukan Tidak Mau, Bisa Saja Tidak Tahu
40.22 Jika Di Depan Mata, Apa yang Perlu Dilakukan?
Pernah bosan ga dalam pernikahan? Pernah dong, Vinka & Iphip kompak dalam menjawab pertanyaan ini. Lalu bagaimana mengatasinya? Simak pembahasan episode ini tentang memelihara cinta & mengatasi kebosanan.
00.56 Pernah Bosan Ga Sama Pasangan?
06.41 Bagaimana Melihat Rasa Bosan itu?
12.40 Emang Kalau Sendirian Ga Bosan?
14.55 Predictive Future = Bosan
1.8.01 Tension of Autonomy & Togetherness
20.46 Love: Intimacy, Passion & Commitment
Percayakah kalian jika menjual kisah & romantisme cinta itu penggerak ekonomi yang berbasis uang atau ambil untung semata? Mau ngegebet, beliin bunga atau traktir dinner, lamaran udah bingung vendor yang mana, apalagi menikah, wah semuanya melibatkan duit. Yuk sekali-kali kita pantengin tentang cinta lebih dalam, biar menambah perspektif dan bisa memilah mana yang cinta 'betulan' atau yang 'berbau' cinta semata.
Timestamp:
00.59 Apa hubungan Cinta & Cuan?
06.54 Kritik atas Romanticism oleh Alain de Botton
11.41 Menikah karena Cinta itu Barusan Aja!
14.28 Okeee, terus Solusinya?
Menjadi stay at home father atau bapak rumah tangga barangkali belum populer di Indonesia, tapi bukan berarti tidak ada. Bapak sebagai figur yang proporsi tanggung jawab atas "membesarkan anak" atau child-rearing masih jarang diangkat ke publik. Pernahkah kalian dengar tentang dad-shaming? Perilaku mengecilkan kapabilitas seorang ayah dengan menyatakan hal yang berkebalikan dengan fakta, atau kritik yang ditujukan kepada ayah atas metode yang digunakan dalam menyelesaikan tugas domestik.
Dua topik ini yang akan kita bahas bersama Ardi Imawan, CTO D.O.T. Indonesia, yang telah menjalaninya setahun belakangan. Selamat mendengarkan!
P.S.: Kalau ada komentar, saran & kritik, silakan langsung drop di IG @viptalks yah
Media mempotret laki-laki yang "seharusnya" itu yang mapan, ganteng, gagah, tidak gampang menangis. Apa betul seperti itu? Apa itu Gender Script? Apa itu Toxic Masculinity? Itulah yang akan dibahas Vinka Maharani & Cahya Haniva di episode kali ini.
4.50 Definisi Toxic Masculinity
7.55 Gender Script
9.15 Bagaimana Bisa Menyadari?
10.22 3 Komponen Inti Toxic Masculinity
13.26 2 Pertanyaan untuk Refleksi
16.57 Apa yang Bisa Dilakukan Perempuan?
20.35 Normalisasi Pembicaraan tentang Toxic Masculinity
27.50 Power Dynamic dalam Rumah Tangga
Di episode #18, tercetus bahwa komunikasi yang jernih dan jelas itu bisa membantu relasi kita bertumbuh dengan baik. Kalau biasanya fokus di apa yang bisa dilakukan untuk berkomunikasi yang sehat, bagaimana kalau kita tinjau dari apa saja "penyakit" yang perlu kita waspadai? Saking destruktifnya, sampe disebut sebagai "The Four Horsemen of the Apocalypse"! Itulah yang akan kita bahas bersama Vinka & Iphip di episode #19!
Psst, di awal ada sketsa adegan contoh gimana sih komunikasi yang destruktif & ga sehat biar kita bisa belajar. Shout out to the voice actor: Stevanus Wibisono!
03.52 Cara Menyampaikan Ekspektasi
06.34 The Four Horsemen of Apocalypse of Relationships
16.50 It's Not You vs Me -- It's Us vs the Problem
23.37 Meningkatkan Skill Komunikasi
28.44 Persiapan dalam Komunikasi
37.15 Komunikasi sebagai Proses Belajar
Setelah membahas tentang friendzone, boundaries, faktor kultural, emotional safety, di 2 episode sebelumnya, ternyata masih ada yang bisa diobrolin dari pertemanan laki-laki & perempuan. Contohnya, friends with benefit & platonic love. Itulah yang akan kita diskusikan lebih lanjut di VIP Talks episode ini bersama Vinka Maharani & Cahya Haniva. Selamat mendengarkan!
DISCLAIMER: Vinka & Cahya tidak mendukung ataupun menentang Friends with Benefits, tetapi membahas fenomena ini yang memang bisa ditemui di kehidupan sehari-hari maupun di ranah kajian studi.
Terima kasih & selamat mendengarkan!
*test untuk tipe cinta >> https://backend.fetzer.org/sites/default/files/images/stories/pdf/selfmeasures/Different_Types_of_Love_LOVE_ATTITUDES.pdf
Cerita tentang kita selalu melekat, bagaimana tidak, pertama kali melihatmu aku tercekat
Berawal dari cafe yang padat, kemudian kita tak sengaja merapat
Aku pesan secangkir cokelat, dan kau jus buah alpukat
Kau menatapku dengan matamu yang bulat, seketika wajahku tak lagi pucat
Kau mengirimkan semangat, yang membuatku kembali kuat
Kemudian jemari kita terpaut erat, hujan badai pun terasa hangat
Makin larut tubuh kita semakin dekat, tak dinyana lalu aku terpikat
Jantungku melompat-lompat, jiwaku terbang melesat
Dipenuhi kupu-kupu, perutku tak lagi muat. Ingin hatiku segera mengikat
Lalu kubulatkan tekad, untuk ucapkan beberapa kalimat
Dadaku sudah mencuat, membayangkan cinta kita akan terpahat
Naasnya jawabanmu terasa menyengat, karena kau bilang kita hanyalah sahabat
--
Puisi oleh Cahya Haniva.
Kegalauan akan friendzone, pertemanan yang tak bisa beranjak menjadi hubungan romansa yang akan kita bahas tuntas di VIPTalks episode kali ini
Di awal bulan November 2 host @viptalks sama-sama disinggahi kotak inbox DMnya dengan postingan Instagram dari Tirto.id yang membahas pertemanan laki-laki perempuan. Ada yang bilang hal ini utopis, mimpi belaka, bahwa laki-laki dan perempuan tak mungkin bersahabat tanpa bumbu romansa. Apa betul? Jika iya, mengapa? Itulah yang kami bahas di VIP Talks episode kali ini.
02.37 Background Story
04.18 Persahabatan Laki-laki & Perempuan
09.41 Emotional Safety
14.32 Boundary & How It Works
19.39 Cultural Factor Matters
24.43 Self-Awareness & Honesty
27.36 Choose: Based on Urgency
Menghilang tanpa kabar atau ghosting menjadi cerita kekinian kencan yang diperantarai dating apps atau medium online lainnya. Mengapa sih orang sampai hati ghosting? Semata-mata tidak mau dengan calon pasangan kencan? Tidak mampu mengkomunikasikan kehendak dan maksud pribadi? Atau menaruh ekspektasi terlalu tinggi? Itulah yang akan kami bahas di episode #15 ini.