Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Business
Society & Culture
History
Sports
Health & Fitness
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts124/v4/db/1a/48/db1a4893-6a8b-e987-7602-c8059ff1a1ab/mza_5719237165840707426.jpg/600x600bb.jpg
Tulisan Votavato
Anisa Rahma
127 episodes
3 days ago
Karena, anak introvert juga punya cerita untuk minta didengar
Show more...
Books
Arts
RSS
All content for Tulisan Votavato is the property of Anisa Rahma and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Karena, anak introvert juga punya cerita untuk minta didengar
Show more...
Books
Arts
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded_nologo/14190208/14190208-1618063423679-a582583502101.jpg
Cerita fiksi: Miror Short - Bag. 19. Koper Misterius #Alurcerita Mystery Horror
Tulisan Votavato
2 minutes 8 seconds
4 years ago
Cerita fiksi: Miror Short - Bag. 19. Koper Misterius #Alurcerita Mystery Horror
Aku membuka mataku yang masih mengantuk. Menoleh pada ponselku yang bergetar di atas meja. Dengan perlahan aku meraihnya dan mendapati dengan adanya pesan spam yang sama sekali tidak penting. Aku kemudian meletakan kembali ponselku dan kembali melanjutkan tidurku. Ponselku juga kuganti dengan mode diam. Isi pesannya tadi mengatakan bahwa ayahku sudah berada di dalam koper di luar pintu. Tentu saja itu pesan yang sama sekali tak masuk akal. Ayahku bahkan sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Besok paginya, aku mendapatkan pesan lagi dari nomor yang sama. Ia mengatakan bahwa yang berikutnya adalah ibuku. Astaga, ayah dan ibuku saja sudah bercerai sejak aku masih sangat kecil. Bahkan wajah ibuku saja aku tak pernah tahu, meski dalam foto sekalipun karena ayah tak pernah menyimpan atau menunjukan apapun tentang ibuku. Aku kembali mengabaikan pesan itu dan pergi mandi. Selesai mandi dan mengenakan seragam, aku keluar kamar dan menuju dapur. Saat aku membuka kulkas, aku seperti mencium adanya aroma busuk. Tapi, ketika aku dekatkan hidungku satu persatu pada toples yang ada di kulkas, tak ada satupun yang berbau busuk. Aku pun mulai berspekulasi bahwa Choram pasti habis membunuh seekor tikus. Karena sudah tak sempat lagi untuk mengecek, aku akhirnya hanya membawa setangkup roti dan sekotak susu untuk dimakan dalam perjalanan pergi ke sekolah. Begitu aku membuka pintu, aku terhenyak dengan adanya dua koper serta bau busuk yang begitu menyengat. sesaat kemudian, aku jadi teringat dengan isi pesan dari nomor tak dikenal itu. Dengan menutup hidung, aku perlahan mencoba untuk memeriksa isinya. Aku harap itu tidak seperti yang ada dalam pikiranku. Namun, nyatanya saat kubuka pada salah satu kopernya. Dua tengkorak kepala dengan satu badan utuh teronggok di dalamnya.
Tulisan Votavato
Karena, anak introvert juga punya cerita untuk minta didengar