Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 282 (Matius 21:18-22): Tuhan Yesus menjadikan peristiwa yang dialami-Nya menjadi contoh bagi murid-murid. Tuhan Yesus bertemu dengan pohon ara ketika Dia sedang lapar. Ini menjadi gambaran yang sangat tepat untuk menjelaskan bagaimana Allah begitu kecewa karena “pohon ara”-Nya yang tidak berbuah. Allah menantikan Israel berbuah, tetapi Israel menjadi kering dan tidak menghasilkan apa pun.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 281 (Matius 21:12-17): Bait Suci telah menjadi begitu cemar karena telah dipenuhi oleh orang-orang yang mau mencari untung. Mereka tidak lagi menghormati Bait Suci sebagaimana seharusnya. Mereka tidak lagi mengikuti tradisi yang benar tentang penghormatan tempat di mana Allah menyatakan kehadiran-Nya. Inilah yang membuat Yesus marah.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 280 (Matius 21:1-11): Ketika rombongan Yesus semakin dekat Yerusalem, segala persiapan untuk menyatakan Dialah Sang Mesias harus dilakukan. Orang yang sangat banyak jumlahnya harus melihat Dia masuk ke Yerusalem dengan cara yang menggambarkan Dialah yang mereka nanti-nantikan. Dari manakah orang yang banyak jumlahnya itu? Mengapa Yesus harus masuk Yerusalem dengan pernyataan bahwa Dialah Sang Mesias?
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 279 (Matius 20:29-34): Yesus dan murid-murid tiba di Yerikho dan melaluinya untuk mencapai Yerusalem. Di situ ada dua orang buta yang terus berteriak-teriak memanggil Yesus. Mereka berseru dengan sangat tepat memanggil Dia, yaitu “Anak Daud”. Hanya Anak Daud yang sanggup memulihkan keadaan di bumi ini menjadi damai sejahtera!
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 278 (Matius 20:20-28): Manusia yang telah berdosa sangat ingin kuasa yang sebenarnya bukanlah hak mereka. Manusia ingin menjadi seperti Allah dan haus kekuasaan. Sedangkan Anak Allah, yang adalah Allah sejati dan memiliki kuasa melampaui segala sesuatu, haus menggenapi kehendak Allah Bapa. Ini ironis sekali. Manusia yang tidak mampu ingin menjadi raja. Kristus yang Mahakuasa rela menjadi hamba!
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 277 (Matius 20:17-19): Tuhan Yesus kembali memberitakan tentang penderitaan-Nya. Kali ini adalah pemberitaan terakhir sebelum Dia masuk ke Yerusalem. Apakah yang ada dalam pikiran para murid sebelum Yesus masuk Yerusalem? Mereka begitu bergairah ingin melihat apa yang terjadi ketika Yesus masuk Yerusalem. Akankah Kerajaan Allah dinyatakan dengan sempurna setelah itu? Tetapi Yesus memberikan pesan penting mengenai salib sekali lagi.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 276 (Matius 20:1-16): Bagian ini melanjutkan tema “terdahulu menjadi terakhir dan terakhir menjadi terdahulu”. Tuhan Yesus mendidik para murid dengan memberikan perumpamaan mengenai pekerja-pekerja di kebun anggur. Kebun anggur dan pemiliknya adalah simbol Israel dan Allah yang memiliki Israel (Yes. 5:1-7). Dan pada bagian ini dikisahkan bahwa pemilik kebun anggur pergi mencari pekerja bagi kebun anggurnya.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 275 (Matius 19:27-30): Tuhan Yesus menjanjikan harta di surga juga kepada murid-murid yang sudah mengikuti Dia. Didahului dengan pertanyaan Petrus, yang mungkin ditanyakan karena Petrus ingin membandingkan antara dia dan para murid dengan anak muda yang kaya itu. Anak muda itu menolak meninggalkan hartanya dan akhirnya pergi meninggalkan Tuhan Yesus. Sedangkan dia dan para murid meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus. Dengan perasaan unggul karena lebih rela mengikut Yesus, dia bertanya apakah yang menjadi upahnya dan para murid lain karena sudah rela mengikut Yesus? Tuhan Yesus menjawab Petrus melampaui apa yang diharapkan.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 274 (Matius 19:23-26): Sungguh sukar bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Benarkah? Ya. Mengapa? Karena Yesus yang mengatakannya. Orang kaya susah masuk ke dalam Kerajaan Allah selama hatinya masih ada pada hartanya.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 273 (Matius 19:16-22): Pada bagian ini Matius memuat kisah perjumpaan Yesus dengan orang muda yang kaya raya. Anak muda ini sudah menjadi pemimpin di usia muda. Dia juga sukses dan kaya. Dia juga memiliki standar kehidupan rohani yang begitu baik dan ketat. Bukankah ini adalah orang yang sangat berpotensi untuk Kerajaan Allah?
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 272 (Matius 19:13-15): Kembali Matius mengingatkan bagaimana Yesus memedulikan mereka yang tidak dianggap di dalam masyarakat. Dia tidak menganggap anak-anak kecil sebagai gangguan dari segala hal besar yang harus Dia kerjakan. Yesus tidak selalu menerima orang-orang yang datang kepada-Nya.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 271 (Matius 19:7-12): Mengapa banyak pernikahan hancur? Karena banyak orang lebih senang memanfaatkan orang lain demi kesenangan sendiri. Mengapa menikah? Karena aku ingin bahagia. Bagaimana kalau tidak bahagia? Kalau aku gagal bahagia, ini pasti salah pasanganku. Maka aku ingin ceraikan dia. Inilah keberdosaan manusia.
READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Season 02, Eps #05 [George Lawson]: Ketika Tuhan Menulis Ulang Kisah Hidup
Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. Pantou
Naomi dan keluarganya mungkin saja berjalan menjauh dari tanah perjanjian, namun tidak pernah cukup jauh dari jangkauan tangan kasih Allah. Ketika Naomi pulang dengan hati yang hancur - kehilangan segalanya, Tuhan menumbuhkan benih pengharapan melalui Rut, seorang asing yang justru memilih meninggalkan bangsanya demi mengikuti Allah Israel. Di balik kepedihan dan air mata, pena ilahi sedang menuliskan kisah penebusan, dengan hikmat yang melampaui segala pikiran manusia.
Saksikan juga dan nikmati diskusinya di:
https://grii.to/rbwd2-05
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 270 (Matius 19:1-6): Orang Farisi kembali menguji Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak. Di dalam tradisi Yahudi, ada golongan pengikut Rabi Hillel dan Rabi Shammai. Pengikut Hillel dan pengikut Shammai terus berdebat tentang banyak hal penting di dalam hukum orang Yahudi. Salah satu pokok perdebatan mereka adalah alasan perceraian.
READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Season 02, Eps #04 [Carl Friedrich Keil and Franz Delitzsch]: Menanti Sang Raja di Tengah Kekelaman
Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. Pantou
Di tengah siklus dosa yang mengalir tanpa henti bagaikan arus yang makin lama makin kelam, tangisan umat tak pernah Tuhan abaikan. Kitab Hakim-hakim bukan hanya tentang kegagalan manusia, tapi terlebih tentang kasih setia Allah yang melampaui kedegilan hati manusia - dan kerinduan akan Sang Raja sejati, yang bukan hanya memberikan kelepasan sementara, tetapi juga akan memulihkan segalanya.
Saksikan juga dan nikmati diskusinya di:
https://grii.to/rbwd2-04
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 269 (Matius 18:21-35): Matius melanjutkan pembahasan Yesus tentang teguran bagi yang bersalah dan belas kasihan. Bagaimanakah memiliki teguran yang bijak dan benar? Pada bagian ini Tuhan Yesus juga menyatakan mengenai siapakah yang sebenarnya dilanggar ketika seorang manusia bersalah kepada yang lain.
READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Season 02, Eps #03 [Meredith Kline]: Menjadi Vasal Allah atau Dunia?
Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. Pantou
Di Sikhem, Yosua menantang umat Israel dengan pilihan yang tampak sederhana, namun sarat makna kekal: Setia kepada Allah yang telah bertindak dalam sejarah, atau berpaling kepada ilah yang tak berdaya. Sebab Yosua tahu—iman bukan diwariskan secara otomatis; ia harus dipilih, diperbarui, dan dihidupi. Maka kini, tantangan itu pun sampai kepada kita: Setelah Kristus, Sang Raja, mengalahkan dunia, kuasa dosa, dan maut, masihkah kita ragu kepada siapa kita akan berserah?
Saksikan juga dan nikmati diskusinya di:
https://grii.to/rbwd2-03
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 268 (Matius 18:15-20): Kita tidak boleh menganggap rendah satupun dari anak-anak yang Tuhan berikan belas kasihan. Menganggap rendah berarti "tidak menerima" atau "menolak". Dengan demikian, Tuhan Yesus sedang memerintahkan murid-murid-Nya untuk menerima dengan sepenuh hati orang-orang yang Tuhan berikan belas kasihan.
READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Season 02, Eps #02 [George Bush]: Instrumen Penghakiman Allah
Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. Pantou
Yosua menumpas habis semua yang bernafas dari negeri orang Amori atas perintah Tuhan. Bukankah Tuhan Yesus berkata, "Siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang"?
Lalu, mengapa Allah memakai pedang Israel untuk menghakimi Amori? Benarkah orang Amori tidak mendapatkan belas kasihan Tuhan? Dan adakah Israel lebih layak sehingga Tuhan memakai mereka sebagai instrumen penghakiman-Nya?
Saksikan juga dan nikmati diskusinya di:https://grii.to/rbwd2-02
Note:
George Bush (1796–1859) adalah seorang profesor sastra Timur Tengah dan seorang pendeta dari tradisi Presbiterian. Ia mengambil studi teologi di Princeton Theological Seminary dan menerbitkan berbagai karya teologis pada pertengahan abad ke-19. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, putra dari John Bush dan Abigail Marvin.
https://www.eapoe.org/people/bushgeor.htm
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 267 (Matius 18:10-14): Pengajaran Tuhan Yesus dilanjutkan dengan menekankan penghargaan kepada mereka yang kecil. Penghargaan yang Tuhan sendiri nyatakan dengan adanya malaikat mereka di surga yang memandang wajah Bapa. Apakah maksudnya malaikat mereka di surga?