
Momen melihat makam seorang anak kecil yang kala itu begitu membekas pesan dariNya. Jika percaya hanya cinta darinya yang paling besar, bisa jadi si orangtua anak tersebut, serasa ingin menghalangi tetesan hujan mengenai fisik sang anak agar tak kuyup saat itu. Contoh lain lagi bentuk kasih sayang fisik lainnya untuk anak yang masih hidup di dunia itu, membeli mainan atau buku-buku keren? pendidikan terbaik? fasilitas hidup lainnya? Hal lazim yang menjadi "standar" kasih sayang orangtua pada anaknya selama di dunia. Sampai akhirnya pada momen hujan kala itu aku tersadar...bahwa tetesan hujan itu pun rahmat dariNya. Dan tak ada satu pun yang dapat menandingi cinta kasih sayangNya, serta yang sebenar-benarnya sang anak (maupun kita semua) itu perlukan yakni kasih sayang rahmat dari Sang Pencipta. Baik pada orangtua, pasangan, anak, sahabat, sanak saudara, keluarga...kita semua bisa saja saling menyayangi, tapi...cinta kita tetaplah tak seberapa, ketika ingat bahwa Rabb Pencipta kita semua, jauh lebih sayang pada hambaNya.