Kebijakan lowdown dan himbauan razia penutupan warkop" dan pembubaran kerumunan ada identifikasi politis yang dilakukan rezim Jokowi dalam krisis invasi virus corona saat ini. Pemerintah Jokowi bekerjasama dengan aparat negara yaitu Polri dan TNI sebagai basis stabilitas politik seperti yang pernah dilakukan oleh rezim Orde Baru pada kris ekonomi 98 dan tahun 2020 ini terulang kembali dan dibarengi rencana pengesahan RUU omnibus low dan kasus" lainnya yang belum terselesaikan, regulasi kebijakan pemerintahan yang hanya melakukan himbau untuk berdiam diri dirumah tanpa dibarengi solusi atau penanganan ekonomi yang lumpuh jika masyarakat secara aktivitas ekonomi berhenti mereka mau makan apa? Bahkan secara tidak langsung warkop sebagai ekonomi kerakyatan atau ekonomi masyarakat marjinal sekarang kenal dampak dari regulasi kebijakan pemerintahan dengan cara menyisir warkop dan pembubaran orang berkerumun, Jokowi tau jika keadaan ini dibiarkan Reformasi 98 bisa terulang kembali dalam masa kepemimpinan nya, karena dulu Reformasi muncul saat warkop dijadikan sebagai tempat konsolidasi kolektif dan ruang opini publik sekaligus melakukan dialektika nya sebelum melakukan gerakan masa. Razia yang dilakukan Polri dan TNI dulu adalah senjata orba untuk stabilitas politik dan Jokowi mengulangi ya kembali bahkan lebih parah ketimbang orba.