Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
Fiction
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts116/v4/b6/a2/39/b6a2396f-04e5-f2b3-64fe-c4bdf381e5e3/mza_17905010117079069044.jpg/600x600bb.jpg
SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
NLR Indonesia x KBR Prime
31 episodes
15 hours ago
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman kusta yang disebut Mycobacterium Leprae. Kusta bisa disembuhkan, tetapi jika terlambat ditemukan atau tidak diobati, kusta dapat menyebabkan disabilitas. Kondisi disabilitas membuat beban fisik, psikologis dan ekonomi bagi penderita dan keluarganya. Untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kusta menuju Indonesia bebas dari kusta dan konsekuensinya, NLR Indonesia berkolaborasi dengan KBR dalam Podcast SUKA #SuaraUntukKusta. Podcast ini akan mengulik segala informasi tentang kusta secara mendalam.
Show more...
Health & Fitness
RSS
All content for SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta is the property of NLR Indonesia x KBR Prime and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman kusta yang disebut Mycobacterium Leprae. Kusta bisa disembuhkan, tetapi jika terlambat ditemukan atau tidak diobati, kusta dapat menyebabkan disabilitas. Kondisi disabilitas membuat beban fisik, psikologis dan ekonomi bagi penderita dan keluarganya. Untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kusta menuju Indonesia bebas dari kusta dan konsekuensinya, NLR Indonesia berkolaborasi dengan KBR dalam Podcast SUKA #SuaraUntukKusta. Podcast ini akan mengulik segala informasi tentang kusta secara mendalam.
Show more...
Health & Fitness
Episodes (20/31)
SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Podcast Jawara: Wirausaha Tanpa Batas!

Memulai dan mempertahankan keberlanjutan usaha bagi kawan-kawan disabilitas tentu bukan perkara mudah. Lewat cerita-cerita mereka kita akan melihat hambatan atau tantangan apa sih yang mereka hadapi dan bagaimana ini semestinya direspon oleh para pihak terkait untuk memastikan terbukanya kesempatan dan ruang-ruang berusaha bagi disabilitas. Kita ngobrol bareng Kristoforus Juanito Bire, yang punya minat besar di dunia otomotif dan kini tengah menekuni usaha bengkel di wilayah Manggarai. Lalu ada Yohanes Dirja Berutu, pengusaha kopi Sidikalang dari Medan, dan juga Kak Putri Mashita Panjaitan yang punya usaha menjahit di Medan.

Show more...
1 year ago
37 minutes 15 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024

Pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia akan dilangsungkan 14 Februari 2024 melalui Pemilu serentak. Tujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara termasuk penyandang disabilitas untuk menyampaikan suara mereka dan memilih para pemimpin yang akan mewakili mereka di pemerintahan.

Undang –Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas, Pasal 75 ayat 1 Pemerintah dan Pemerintahan Daerah wajib Menjamin agar Penyandang Disabilitas dapat berpartisipasi secara efektif dan bermakna dalam kehidupan Politik.

Pertisipasi para remaja serta pendidikan pemilu bagi remaja tentu penting, mengingat tantangan Pemilu 2024 yang begitu besar dengan luapan hoaks, termasuk hoaks yang mengandung unsur intoleran. Seperti apa bentuk bentuk partisipasi yang dapat dilakukan khususnya oleh remaja dengan disabilitas dalam Pemilu 2024 mendatang? Serta bagaimana sosialisasi dilakukan panwaslu dalam memfasilitasi remaja dengan disabilitas dalam memberikan hak suaranya?

  1. Noviati, S.IP - perwakilan PPRBM  (Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat) sekaligus Tim Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu)

  2. Kenichi Satria Kafah - Perwakilan Remaja dengan Disabilitas

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
1 year ago
6 minutes 25 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Ngobrol Bareng Bakteri Lepra untuk Hempaskan Stigma

Sebuah podcast naratif yang dibawakan oleh sebuah bakteri penyebab lepra bernama Lepris bertemu dengan seorang kak  nana yang terkenal sebagai kampung kumuh. Kisah ini mengajak kita untuk mengenal lebih jauh tentang bakteri lepra yang hingga saat ini masih ada dan membawa kita untuk berempati pada pasien kusta.

Narasi ini melibatkan perasaan haru, komedi, perjuangan, stigma yang tumbuh di masyarakat, dan dibalut bahasa khas anak muda masa kini.

Melalui podcast narasi ini, pendengar diajak untuk mengenali bakteri lepra yang saat ini tidak menjadi topik seksi dibicarakan. Para pendengar turut diajak untuk melakukan pencegahan dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat juga berani melawan stigma pada pasien kusta di masyarakat.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id


Show more...
1 year ago
13 minutes 49 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
CASTMO: NGOPI KURO (Ngobrol olah pikir kusta zero)

Kehidupan tidak hanya berputar tentang apa yang dijalani saat ini, ada kalanya kehidupan perlu kemajuan untuk kesuksesan. Seperti yang dialami sosok tangguh saat diwawancarai oleh Mega dan Naura beberapa hari yang lalu.

Pak Udin panggilannya, di usia 52 tahun beliau memiliki ketangguhan dalam berwirausaha di samping menjadi OYPMK. Bukan suatu halangan bagi beliau untuk mencari rezeki untuk menghidupi keluarganya. Semangat, percaya diri, dan motivasi membangkitkan beliau dalam menjalankan usahanya sehingga berpeluang membuka lowongan pekerjaan bagi lingkungan.

Hal yang perlu diingat bahwa peluang itu ada di sekitar kita, akan tetapi bagaimana usaha kita meraih peluang tersebut.

#SUKAPodcasterHunt

#NLRxKBR

#JanganBerhentidiKamu

#SuaraUntukIndonesiaBebasDariKusta


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
1 year ago
35 minutes 15 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Wanita dan Kusta

Penyakit kusta yang dikenal sejak zaman kuno masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terlebih bagi wanita. Penyakit kusta bagi wanita dianggap sebagai monster yang menakutkan, selain berpengaruh terhadap kondisi fisik, penyakit kusta juga dapat merusak mahkota kecantikannya, karena karakteristik penyakit tersebut sangat merusak tubuh dan bersifat opurtunistik.

Penelitian WHO yang menyelidiki dampak kusta pada pria dan wanita pada sampel 202 pasien kusta di Ribeirão Preto, Brazil menemukan bahwa kusta memperburuk ketidaksetaraan gender yang ada. Diagnosis kusta menyebabkan stigmatisasi diri lebih besar di kalangan wanita, sehingga berdampak besar terhadap kegiatan mereka. Di samping itu, wanita juga lebih sering menyembunyikan penyakit ini dari keluarga mereka. Berbagai problem tersebut menjadikan semua orang dengan kusta sulit keluar dari masalah yang dihadapi dan ada tuntutan kemampuan untuk mandiri dalam mengatasi penyakit mereka. Bagaimana wanita dengan kusta dapat tetap berkarya? Seperti apa strategi adaptif wanita dengan kusta dalam menjalani hidup bermasyarakat? Kita akan perbincangkan bersama narasumber: Yuliati - Ketua PerMaTa SulSel & OYPMK Perempuan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
2 years ago
5 minutes 4 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Woman Of The Stars: Episode 01

Puri, Seorang Wanita yang Berjuang Melawan Kusta.

Puri adalah seorang wanita yang didiagnosis Kusta. Penyakit ini telah mengubah hidupnya, baik secara fisik maupun mental.

---

Di episode ini, kami memperkenalkan Puri, seorang wanita asal Depok yang merantau ke luar pulau untuk mencari nafkah. Namun, saat ia sudah di perantauan, hidupnya menjadi berubah karena kesehatannya itu. 

Dengarkan podcast ini untuk mengetahui kisah Puri selengkapnya.

#kusta #kustaindonesia #stigmakusta #kisahinspirasi #kisahinspiratif #podcast #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta

Show more...
2 years ago
18 minutes 30 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Aksaraku Bercerita: Cerita OYPMK Asal Madura dalam Memperjuangkan Cinta

Aksaraku Bercerita adalah podcast cerita cinta Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK). Hasil rekonstruksi cerita nyata milik Pak Udin dan Bu Rini. 

Melalui pembacaan dramatis 'Surat untuk Putri Kecilku' yang berisi perjalanan mereka yang penuh arti. Waktu demi waktu telah keduanya lewati, menyandang penyakit kusta tidak membuat Pak Udin putus asa. Semua lontaran-lontaran negatif menjadi tabungan semangat berjuang untuk masa depan yang indah. Sampai akhirnya keluarga kecil sederhana terbentuk dengan sendirinya. 

Diproduksi oleh tim @ukm_penalaran. Persembahan dari @kbr.id @nlrindonesia.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
2 years ago
18 minutes 26 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Peace Cast: Kusta dalam Perspektif Agama

Peace Cast merupakan podcast yang diproduksi dengan bekerjasama dengan NLR Indonesia dan KBR.

Podcast ini akan bercerita tentang “Menghapus Stigma dan Menghidupkan Masyarakat Peduli” dan akan mengundang narasumber Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) yang berlatar belakang sebagai tokoh agama yang terdiri dari Bapak Corinus sebagai Pendeta di salah satu gereja di Ambon dan Bapak Warsono sebagai Muadzin di salah satu Mushola di Sukoharjo. Stigmatisasi dan Diskriminasi masih sangat banyak diterima oleh kedua Narasumber dari lingkungan sekitar.

Oleh sebab itu, di Podcast ini kedua narasumber akan menceritakan tentang perjalanan hidup mereka mulai dari awal mula menjadi orang dengan kusta sampai dapat memotivasi Orang dengan Kusta lainnya serta dapat berkontribusi terhadap mewujudkan Indonesia Bebas Dari Kusta.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
2 years ago
36 minutes 39 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Sasakawa Health Foundations & Kusta di Indonesia

Pada tahun 2021, dilaporkan adanya peningkatan jumlah pasien kusta baru secara global, yaitu sebanyak lebih dari seratus empat puluh ribu pasien (140.594). Hal ini menandakan bahwa kegiatan pengendalian kusta telah dilanjutkan atau diperkuat setelah dampak COVID-19 mereda. Meskipun demikian, jumlah pasien baru yang tercatat saat ini masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi COVID-19, yang mencapai sekitar dua ratus ribu kasus.

Hal ini mengindikasikan adanya keterlambatan dalam penemuan dan pengobatan kusta.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran kolektif mengenai kusta, acara talk show #SuarauntukIndonesiaBebasKusta yang diselenggarakan pada bulan Juli 2023 bertepatan dengan kunjungan dan diskusi Sasakawa Health Foundation (SHF), salah satu donor potensial yang dihubungi oleh NLR. SHF sedang mengunjungi proyek PEP++ NLR Indonesia di Jakarta dan Jawa Timur untuk mempelajari bagaimana NLR Indonesia mengelola program PEP++ dan program kusta lainnya di Indonesia. Seperti apa program dari Sasakawa Health Foundation (SHF) lebih lanjut dalam menangani kusta di Indonesia? kita akan perbincangkan bersama narasumber :

  • Ms. Aya Tobiki, Chief Program Officer, Hansen's Disease Program, Sasakawa Health Foundation

  • Asken Sinaga - Executive Director NLR Indonesia

  • Ardi Yansyah - OYPMK & Ketua Permata Bulukumba



Show more...
2 years ago
8 minutes 3 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Kusta Dalam Perspektif Agama

Penyakit kusta yang dikenal sejak zaman kuno masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara di dunia. Dalam perspektif agama seperti Hinduisme, Buddhisme, Kristen, dan Islam, penyakit ini sering dikaitkan dengan dosa, karma, dan ujian dari Tuhan.

Kusta adalah salah satu penyakit tertua dalam sejarah. Penyakit kusta sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi bahkan tertulis dalam kitab-kitab suci beberapa agama. Ini menjelaskan penyebab penyakit kusta atau lepra sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan masih ditemukan hingga saat ini dan pada masa purba tersebut disinyalir telah terjadi pengasingan pada pasien kusta.

Orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dan penyandang disabilitas akibat kusta masih tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi hingga saat ini. Salah satu hambatan terbesarnya yaitu seringkali mereka mengalami kekerasan dan perlakuan yang salah, baik dalam hal pendidikan, keagamaan, hingga lingkungan sosialnya. Tidak berhenti pada diskriminasi dari lingkungan sosial, acap kali OYPMK dan penyandang disabilitas memiliki stigma diri yang tinggi. Kesulitan kembali ke masyarakat karena hilangnya rasa percaya diri dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosialnya. Lalu, seperti apa sih sejarah penyakit kusta ini dari perspektif agama? Serta bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang kusta? kita akan perbincangkan bersama narasumber: 

-Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufna - Pendeta & OYPMK

-Ustadz Muhammad Iqbal

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
2 years ago
5 minutes 47 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas

Di berbagai daerah, pasien kusta, penyandang disabilitas karena kusta maupun Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) sebagai bagian dari kelompok rentan, seringkali berada pada kondisi ekonomi yang buruk dan tidak memiliki akses mata pencaharian yang layak. Berbagai bentuk stigma mereka alami, meskipun sudah menjalani pengobatan dan sembuh dari kusta, mereka tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi, salah satu dampaknya OYPMK dan penyandang disabilitas kesulitan mendapat pekerjaan.

Pada hakekatnya, penyandang disabilitas dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK), mempunyai hak yang setara dengan orang lain. Meski begitu, diskriminasi masih kerap dirasakan karena mereka dianggap tidak mandiri. Demi mencapai kemandirian, penyandang disabilitas dan OYPMK melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan keterampilan sosial.

Adanya undang-undang no 8 tahun 2016, membuat beberapa penyandang disabilitas bekerja di suatu perusahaan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyandang disabilitas karena mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja. Bertemu dengan orang baru tentunya bukan hal yang mudah. Diskriminasi yang telah dirasakan oleh penyandang disabilitas tentu dapat menghambat proses penyesuaian diri.

Seperti apa upaya menghubungkan antara pekerja dengan disabilitas dan OYPMK  dengan perusahaan? Serta praktik baik apa saja yang sudah dilakukan dalam mempekerjakan OYPMK dan disabilitas?

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
2 years ago
8 minutes 3 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Chilling - Healing bagi OYPMK, Perlukah?

Istilah chilling dan healing menjadi semakin populer di kalangan masyarakat saat ini. Internet membuat dua istilah ini menjadi sering terlihat oleh kita. Biasanya, istilah tersebut dipakai oleh muda-mudi yang lelah dengan rutinitas sehari-hari, seperti di sekolah ataupun di lingkungan kerja dan membutuhkan waktu khusus untuk mengisi energi diri.

Namun, ternyata chilling dan healing juga diperlukan oleh OYPMK dan penyandang disabilitas loh. Mengapa? Karena, pada kenyataannya orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dan penyandang disabilitas ragam masih banyak mengalami tekanan akibat terjebak dalam lingkaran diskriminasi. Tidak hanya diskriminasi dari lingkungan sosial, acap kali OYPMK dan penyandang disabilitas memiliki self stigma (stigma diri) yang tinggi. Hilangnya rasa percaya diri dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial menjadi factor sulitnya mereka kembali ke masyarakat.

Lalu, seperti apa cara mengatasi stigma diri pada OYPMK dan Disabilitas? dan apa Chilling dan healing yang tepat serta aksesible untuk OYPMK dan penyandang disabilitas?

Show more...
2 years ago
10 minutes 12 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Penanggulangan Bencana Inklusif Bagi OYPMK dan Penyandang Disabilitas

Kita masih merasakan duka akibat gempa di wilayah Cianjur dan sekitarnya pekan lalu. Ini hanyalah satu dari ribuan kasus bencana alam yang terjadi di tanah air. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak awal tahun sampai awal November 2022 sudah ada sekitar tiga ribu peristiwa bencana alam di seluruh Indonesia.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya mitigasi dan penanganan bencana alam. Setiap orang bisa menjadi korban bencana alam termasuk penyandang disabilitas dan OYPMK. Meski BNPB sudah punya rencana mitigasi bagi kelompok disabilitas, namun dalam pelaksanaannya, hal ini tetap perlu pengawasan dari berbagai pihak.

Seperti apa mitigasi bagi kelompok penyandang disabilitas dan OYPMK? Seperti apa pelaksanaannya di lapangan?

Show more...
2 years ago
6 minutes 1 second

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Pendidikan Bagi Anak dengan Disabilitas dan Kusta

Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit kusta. Data WHO tahun 2020 menunjukkan Indonesia masih menjadi penyumbang kasus baru kusta nomor 3 terbesar di dunia dengan jumlah kasus berkisar 8% dari kasus dunia.

Hingga saat ini, diketahui masih banyak kantong-kantong kusta di berbagai wilayah di Indonesia. Sebanyak 9.061 kasus baru kusta ditemukan di Indonesia, termasuk kasus baru kusta pada anak. Per 13 Januari 2021 lalu, kasus baru kusta pada anak mencapai 9,14 %. Angka ini belum mencapai target pemerintah yaitu di bawah 5%.

Sama halnya dengan penyandang disabilitas dewasa baik yang disebabkan oleh kusta atau ragam disabilitas lainnya, demikian pula dengan anak dengan disabilitas dan kusta  masih tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi. Terlebih pada anak, salah satu hambatan terbesarnya yaitu banyaknya anak penyandang disabilitas yang mengalami kekerasan dan perlakuan yang salah, baik dalam hal pendidikan hingga lingkungan sosialnya. Dengan keterbatasan yang dimiliki anak dengan disabilitas dan kusta, perlu adanya komitmen seluruh pihak untuk memastikan anak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik. Memastikan tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal, memiliki masa depan yang baik, tidak lagi dibedakan dengan anak non disabilitas lainnya, dan mendapatkan hak pendidikan yang inklusif.

Lalu, bagaimana upaya pemenuhan hak dan pendidikan yang inklusi pada anak dengan disabilitas dan kusta dapat segera terwujud? Apa saja upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam pemenuhan hak pendidikan bagi anak dengan disabilitas dan kusta sejauh ini?

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
2 years ago
5 minutes 43 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Kusta dan Disabilitas Identik dengan Kemiskinan, Benarkah?

Di Indonesia, penemuan kasus baru kusta cenderung stagnan dalam 10 tahun terakhir, yakni sekitar 16.000- 18.000 orang. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus kusta tertinggi ketiga di dunia. 

Saat ini, data dari Kementerian Kesehatan RI per tanggal 24 Januari 2022, mencatat bahwa jumlah kasus kusta terdaftar sebesar 13.487 kasus dengan penemuan kasus baru sebanyak 7.146 kasus. Pada 2021 lalu, tercatat sebanyak 6 provinsi dan 101 kabupaten/kota yang belum mencapai eliminasi kusta. Hal ini mengindikasikan adanya keterlambatan penemuan dan penanganan kusta serta ketidaktahuan masyarakat tentang tanda kusta serta stigma terhadap penyakit tersebut membuat kesadaran untuk memeriksakan diri orang dengan gejala kusta menjadi rendah. Akibatnya penularan kusta terus terjadi dan kasus disabilitas kusta tinggi.

Dikutip dari laporan Catatan Akhir tahun Formasi Disabilitas “Dalam banyak cerita pengalaman OYPMK berinteraksi dengan orang banyak, pengabaian sering dihadapi dengan berat hati dan bagi pihak pengabai, pemisahan ruang penghidupan antara orang yang sedang mengalami atau pernah mengalami kusta dengan orang yang tidak mengalami kusta menjadi tindakan yang dinilai sudah seharusnya” 

Hal tersebut semakin menguatkan bahwa permasalahan psikologis, sosial hingga ekonomi pada orang yang pernah mengalami kusta masih menjadi masalah yang kompleks. Terpenjara dalam kurungan ketidakpercayaan diri juga membuat  mereka sulit untuk kembali ke masyarakat. Pengabaian dan pemisahan ruang penghidupanmenjadi sekat yang semakin tinggi untuk OYPMK dan disabilitas mencapai taraf hidup yang inklusi dan lingkungan inklusif hanya akan menjadi impian belaka.

Lalu, bagaimana upaya pembangunan inklusi disabilitas dan OYPMK serta gambaran kondisi ekonomi dan sosial di masyarakat saat ini? Benarkah Kusta identik dengan kemiskinan? Upaya apa yang dilakukan oleh berbagai lembaga dalam pemenuhan hak ekonomi dan seperti apa tantangan yang dihadapi? Kita akan bahas tuntas bersama: Sunarman Sukamto, Amd. - Tenaga Ahli Kedeputian V, Kantor Staff Presiden (KSP) dan Dwi Rahayuningsih - Perencana Ahli Muda, Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementrian PPN/Bappenas.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
3 years ago
7 minutes 25 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Makna Kemerdekaan Bagi OYPMK, Seperti Apa?

Penyandang disabilitas baik yang disebabkan oleh kusta atau ragam disabilitas lainnya masih tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi. Salah satu hambatan terbesarnya,  meskipun penderita kusta telah dinyatakan sembuh, dianggap telah menyelesaikan segala rangkaian pengobatan atau dapat dikatakan RFT (Release From Treatment) namun status atau predikat penyandang kusta akan tetap ada pada dirinya seumur hidup. Hal tersebut yang menjadi dasar permasalahan psikologis pada orang yang pernah mengalami kusta.

Selain mengalami gangguan kesehatan, orang yang pernah mengalami kusta juga akan mengalami gangguan dalam hidupnya seperti gangguan kesejahteraan psikologis, gangguan hubungan sosial dan masalah dengan lingkungan sekitar, sehingga sulit untuk kembali ke masyarakat. Tidak jarang ditemukan kesulitan karena keterbatasan dan kurangnya dukungan sosial dari masyarakat itu sendiri, hal ini menandakan sulitnya kebebasan dan kemerdekaan bagi penyandang disabilitas dan OYPMK dalam pemenuhan hak hidup, lingkungan inklusif hanya akan menjadi impian belaka.

Bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia, bagaimana OYPMK memaknai kemerdekaan dan kebebasan dalam berkarya, kesejahteraan mental dan bersosialisasi di masyarakat tanpa adanya hambatan dan stigma kusta baik dari diri sendiri maupun stigma lingkungan yang melekat pada dirinya? Apa peran serta masyarakat dan orang-orang terdekat dalam upaya mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas dan OYPMK?

Kita akan bahas tuntas bersama: Dr. Mimi Mariani Lusli - Direktur Mimi Institute dan Marsinah dan Dhedhe - OYPMK/aktivis wanita dan difabel.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
3 years ago
6 minutes 41 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Peran Pemerintah Dalam Upaya Peningkatan Taraf Hidup OYPMK

Hingga saat ini, Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) dan penyandang disabilitas mengalami berbagai tantangan dan kesulitan kala kembali ke masyarakat. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah minimnya akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

Pada 2019 tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) disabilitas sebesar 45,9%, artinya dari 10 penyandang disabilitas usia kerja, hanya 5 yang masuk dalam angkatan kerja. Angka ini hanya sepertiga dari TPAK non disabilitas. Rendahnya TPAK disabilitas menandakan kesulitan yang dialami penyandang disabilitas dan OYPMK dalam pasar tenaga kerja.

Penyandang disabilitas termasuk OYPMK dianggap kelompok yang tidak produktif, tidak memiliki kemampuan yang layak serta adanya kekhawatiran kerugian materil perusahaan dalam menyediakan aksesibilitas di tempat kerja menjadi salah satu hambatan yang ditemukan dari sisi penyedia kerja.

Lalu, bagaimana peran pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup OYPMK melalui dukungan dan pemberdayaan di masyarakat sehingga mendapat kesempatan bekerja layaknya masyakarat pada umumnya? Apa saja yang sudah dilakukan organisasi/lembaga swasta dalam upaya memberikan manfaat hingga memberdayakan penyandang disabilitas dan OYPMK?

Kita akan bahas tuntas bersama: Agus Suprapto, Design Order Form DRG. M.Kes - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK RI dan Mahdis Mustafa - OYPMK Berdaya/SPV cleaning service, PT.Azaretha Hana megatrading.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
3 years ago
6 minutes 32 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Rehabilitasi Sosial yang Terintegrasi untuk OYPMK & Disabilitas Siap Bekerja

Hingga saat ini, Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) dan penyandang disabilitas mengalami berbagai tantangan dan kesulitan kala kembali ke masyarakat. Berbagai bentuk stigma mereka alami, meskipun sudah menjalani pengobatan dan sembuh dari kusta, mereka tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi, salah satu dampaknya OYPMK dan penyandang disabilitas kesulitan mendapat pekerjaan.

Penyandang disabilitas termasuk OYPMK dianggap kelompok yang tidak produktif, tidak memiliki kemampuan yang layak serta adanya kekhawatiran kerugian materil perusahaan dalam menyediakan aksesibilitas di tempat kerja menjadi salah satu hambatan yang ditemukan dari sisi penyedia kerja.

Dalam proses OYPMK dan penyandang disabilitas dalam mempersiapkan diri untuk produktif dalam bekerja, tidak jarang ditemukan kesulitan dalam mengembangkan diri dan kemampuan karena keterbatasan dan kurangnya dukungan sosial dari masyarakat dan juga karena tidak teraksesnya rehabilitasi sosial yang sangat diperlukan untuk meningkatkan fungsi sosial pada OYPMK dan penyandang disabilitas secara optimal dan membantu proses integrasi sosial penyandang disabilitas di masyarakat.

Mengapa hingga saat ini persoalan akses pekerjaan bagi OYPMK dan penyandang disabilitas masih terus terjadi? Bagaimana upaya pemerintah dalam hal ini Kemensos serta sektor swasta dalam mendukung terwujudnya akses pekerjaan bagi OYPMK dan penyandang disabilitas?

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
3 years ago
4 minutes 15 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi OYPMK dan Remaja Disabilitas

Setiap remaja mengalami masa pertumbuhan dari usia anak menuju dewasa, biasa disebut sebagai masa pubertas, yang bisa menjadi masa-masa menantang sekaligus membingungkan, terlebih bagi remaja yang memiliki ragam disabilitas maupun OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta), pubertas dapat lebih menantang tidak hanya bagi remaja itu sendiri namun juga keluarga, lingkungan, guru beserta pendampingnya. Membicarakan tentang aspek seksualitas, hak kesehatan seksual dan reproduksi merupakan hak bagi setiap orang tak terkecuali disabilitas. Hak tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Meski kesehatan seksual dan reproduksi belum dapat porsi besar untuk dipahami oleh teman-teman disabilitas dan OYPMK. Masih ada gap bahwa orang tua tidak mengajarkan pada remaja disabilitas tentang kesehatan seksual dan reproduksi dengan benar, karena dianggap remaja disabilitas tidak butuh pengetahuan seksual dan bagi OYPMK dianggap tidak bisa menikah dan terpenuhi hak reproduksinya sehingga mereka tidak cukup paham serta pemberian layanan yang belum menjangkau.

Lalu, apa saja hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi bagi OYPMK dan remaja disabilitas yang perlu diketahui? Bagaimana menyiapkan remaja dengan ragam disabilitas maupun OYPMK agar mampu menghadapi masa pubertasnya dengan sehat, bahagia, bebas dari rasa takut? akan dibahas dalam podcast SUKA dengan narasumber:

  • Nona Ruhel Yabloy - Project Officer HKSR, NLR Indonesia
  • Westiani Agustin - Founder Biyung Indonesia
  • Wihelimina Ice Remaja - Champion Program HKSR

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Show more...
3 years ago
6 minutes 49 seconds

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Dinamika Perawatan diri dan Pencegahan Disabilitas pada Kusta di Lapangan

Hingga saat ini, pasien kusta dan penyandang disabilitas karena kusta, masih menghadapi berbagai kesulitan. Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah terkait akses terhadap layanan kesehatan yang layak dan minimnya informasi tentang tata cara perawatan dan penanganan pasien kusta. Pasalnya, tidak semua unit layanan kesehatan memahami informasi tentang kusta dan masih tingginya stigma terhadap kusta di kalangan tenaga kesehatan itu sendiri, sehingga orang dengan kusta tidak mendapatkan layanan yang optimal dan enggan berobat. Hal ini tentu akan memperparah kondisinya, karena selain berisiko menyebabkan disabilitas, orang dengan kusta yang tidak diobati akan dapat menularkan bakteri kusta kepada lingkungan sekitarnya.

Bagaimana upaya pencegahan preventif pada kusta dilakukan? Seperti apa dinamika yang terjadi pada upaya edukasi perawatan diri dan pencegahan disabilitas pada kusta? akan dibahas dalam podcast SUKA dengan narasumber:

  • dr. M Riby Machmoed MPH - Technical Advisor Program Leprosy Control, NLR Indonesia
  • Sierli Natar,S.Kep - Wasor TB/Kusta, Dinas Kesehatan Kota Makassar
Show more...
3 years ago
6 minutes 1 second

SUKA #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman kusta yang disebut Mycobacterium Leprae. Kusta bisa disembuhkan, tetapi jika terlambat ditemukan atau tidak diobati, kusta dapat menyebabkan disabilitas. Kondisi disabilitas membuat beban fisik, psikologis dan ekonomi bagi penderita dan keluarganya. Untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kusta menuju Indonesia bebas dari kusta dan konsekuensinya, NLR Indonesia berkolaborasi dengan KBR dalam Podcast SUKA #SuaraUntukKusta. Podcast ini akan mengulik segala informasi tentang kusta secara mendalam.