Satu untuk “” di senin pagi dua puluh sembilan Juni dua ribu dua puluh.
"Ditengah semaraknya senin, hari letih. Sadari kini bukanlah awal yang baru lagi, dan kau sudah sampai sejauh ini.
Dengan kesadaran kurengkuh dirimu penuh sayang, karena bahkan matahari ingin bersembunyi dibalik awan, aku terus berlari dan kau tak pernah berhenti.
Istirahatlah sejenak, berikan aku dahaga dalam sunyi waktu berhenti. Jangan lekaskan mimpiku menuju mati."
Ditulis oleh #selamatpagipuisi dan disuarakan oleh #selamatpagipuisi
Show more...