Kadang kita peluk anak, tapi hati kita kosong.
Bukan karena nggak sayang, tapi karena diri sendiri udah terlalu lelah.
Kalau mau pelukan kita penuh, peluk diri dulu sebelum peluk anak. 💛
🎧 Kamar Mojok — Peluk Diri Dulu Sebelum Peluk Anak
Ada luka yang diwariskan tanpa sengaja.
Kadang marah bukan karena anak, tapi karena masa lalu yang belum sembuh.
Kita nggak harus sempurna, cukup terus belajar jadi ibu yang hadir.
🎧 Kamar Mojok — Anak, Ibu, dan Trauma yang Tak Sempat Sembuh
Nangis kayak penjahat.
Merasa bersalah kayak berdosa.
Padahal cuma… nangis.
Perempuan boleh marah asal cantik.
Boleh sedih asal diam-diam.
Tapi kalau cowok nangis? “Gentle.”
Standar ganda ini nyeseknya buy 1 get 2.
🎧 Kamar Mojok: Perempuan yang Menangis Seperti Penjahat dan Berdosa
Air mata bukan kelemahan. Kadang itu satu-satunya alasan kita masih waras.
Mulut ngetik “wkwk”, tangan ngusap air mata.
Dipuji kalau kuat, dibilang lemah kalau minta tolong.
Episode Kamar Mojok kali ini ngomongin satu hal:
Ibu rumah tangga juga manusia.
🎧 “Nangis di Dapur, Ketawa di Grup WhatsApp”
Dengerin, relate bareng.
Ngumpul keluarga katanya ajang silaturahmi…
nyatanya, jadi ajang lomba julid tahunan.
Dari pertanyaan, “Kapan nyusul?” sampai “Kerjaannya tuh… kerja beneran?”,
semua dilontarkan dengan senyum manis penuh racun. 🫠
🎧 Di episode terbaru Kamar Mojok, kita bahas:
🏆 Siapa saja calon pemenang Family Irony Award
🔪 Teknik serangan julid yang bikin mental jatuh bebas
🙃 Dan cara bertahan di medan perang bertema "keluarga besar"
📌 Karena kalau julid keluarga itu olahraga, kita udah level atlet nasional.
#KamarMojok #NgumpulKeluarga #PodcastIndonesia #JulidKeluarga #SatirTajam #KompetisiJulid #RelateAbis #SilaturahmiAtauSakitHati
Jalan kaki buat cewek tuh bukan olahraga… itu survival mode.
Dari “Hai cantik!” random di pinggir jalan,
sampai komentar, “Kok berani banget jalan sendiri?”
Seolah dunia ini cuma aman buat yang punya bodyguard dan kamera 360°.
🎧 Di episode terbaru Kamar Mojok, kita bahas:
🧠 Skill-skill absurd yang harus cewek punya cuma biar bisa keluar rumah
🙄 Kenapa “senyum dikit aja” tuh bukan nasihat, tapi ancaman
🥲 Dan betapa seremnya jadi perempuan… bahkan cuma buat beli gorengan
📌 Karena jadi cewek di ruang publik tuh kayak main game horror…
bedanya, lo nggak bisa pause.
#KamarMojok #SurvivalCewek101 #PodcastIndonesia #CewekJalanSendiri #RuangPublik #SatirTajam #RelateAbis #JanganGangguCewek
🧠 “Lo ngerasa sakit, tapi hasil lab sehat? Deg-degan, tapi bukan jatuh cinta? Selamat... lo mungkin psikosomatis.”
Yes, ini bukan drama.
Badan lo protes karena isi kepala lo nggak pernah istirahat.
🎧 Di episode terbaru Kamar Mojok, kita bahas:
– Kenapa mual dan pusing bisa datang dari overthinking
– Gejala psikosomatis yang sering disangka “masuk angin”
– Cara pelan-pelan nyembuhin diri… tanpa drama
📌 Karena kadang, bukan badan lo yang sakit.
Tapi hidup lo yang butuh tombol pause.
#KamarMojok #Psikosomatis #Overthinking #PodcastSantai #MentalHealthTalk #RebahanBermakna #KesehatanMental
📦 Teman palsu itu paket komplit: janji palsu, ghosting halus, bonus gosip premium.
Bilangnya sahabat, kerjanya ngilang pas lo butuh, tapi muncul lagi pas ada drama—buat nonton, bukan bantu.
📱 Lo lupa bales chat? Dicap dingin.
📆 Nggak ikut acara? Dibilang sombong.
🧂 Dan gosip? Wah, mereka kayak mesin blender: muter terus, bahan belum tentu benar.
🎧 Dengerin episode terbaru Kamar Mojok:
"Teman Palsu, Paket Komplit: Dari Janji Palsu sampai Gosip Seru"
Biar lo nggak tertipu sama yang katanya ‘temen’, tapi lebih jago bikin sinetron daripada kasih dukungan.
#KamarMojok #PodcastIndonesia #TemanPalsu #SatirSantai #DramaFreeZone #SadisTapiLucu #HatiHatiTemenan
“Katanya udah move on… tapi kenapa satu lagu bisa bikin kamu nangis diam-diam?”
Mungkin jawabannya ada di amygdala — bagian kecil di otak yang nyimpen trauma, rasa takut, dan luka yang belum selesai.
Di episode terbaru Kamar Mojok, kita ngobrolin:
🧠 Kenapa kita susah lupa hal yang nyakitin
🎶 Lagu “AMYGDALA” dari Agust D/SUGA BTS
💔 Dan rasa sakit yang tetap ada, meski kita kelihatan baik-baik aja
🎧 Dengerin kalau kamu pernah ngerasa:
"Aku capek pura-pura sembuh."
#KamarMojok #Amygdala #AgustD #PodcastIndonesia #HealingTalk #SUGABTS #MentalHealthAwareness #TangisYangTertahan
📸 Balas dendam terbaik... adalah story yang estetik, tapi tajem.
Nggak ada nama, tapi semua tahu siapa yang lo maksud.
Tag lokasi? Somewhere better.
Lagu? Taylor Swift acoustic.
Caption? “Healing, katanya.”
Padahal... masih pengen dilihat juga, kan?
🎧 Dengerin di Kamar Mojok episode:
“Balas Dendam Versi Soft Launching”
Buat kamu yang pernah upload story... tapi hatinya masih draft.
#KamarMojok #SoftLaunchingHealing #SatireSantai #PodcastIndonesia #BalasDendamEstetik #SeenTanpaBahasa
📦 Bahagia itu bukan paket COD.
Jangan maksa orang cobain bahagia versi lo, lalu suruh bayar pakai hidup mereka.
📌 Bahagia itu personal, bukan promo massal.
Kayak celana—harus pas, bukan one size fits all.
🎧 Dengerin di podcast Kamar Mojok:
“Bahagia Jangan Dipaketin, Apalagi COD-in ke Hidup Orang”
#KamarMojok #BahagiaVersiSendiri #AntiCODStandar #PodcastSatir #SelfLove
Semoga kamu dikasih ruang untuk jujur sama diri sendiri…
Tanpa diinterupsi kalimat manis yang sebenarnya menyakitkan.
Ingat:
Kita bukan robot.
Dan hidup nggak harus selalu "positive vibes only".
Kalau bahagia harus dibeli, berarti sedih itu udah default sistem.
Dan kita bukan mesin pencetak cuan yang harus senyum terus biar keliatan sukses.
“Bahagia itu sederhana… asal hidupmu sesuai template algoritma.”
Di episode terbaru *Kamar Mojok*, kita ngomongin kenapa standar bahagia zaman now makin absurd:
Dikit-dikit FYP.
Dikit-dikit "self-love".
Tapi kenapa kita malah makin insecure?
Mulai dari scroll pagi-pagi yang bikin overthinking, sampai template hidup ideal ala Pinterest—semuanya dikuliti dengan gaya satir dan tawa getir.
Karena jujur aja: **kadang bahagia itu bukan glowing, tapi bisa kentut lega tanpa drama.**
🎧 Dengerin episode "Jangan Suruh Aku Bahagia Sesuai Algoritma"
Karena hidupmu bukan performa, dan kamu bukan robot pencari validasi.
#KamarMojok #PodcastIndonesia #SatirReceh #BahagiaVersiGue #MentalHealth #AntiAlgoritma
Selamat datang di Kamar Mojok,
tempat di mana kita belajar satu hal penting:
kalau senyum manis belum tentu tanda cinta, kadang itu justru tanda “awas, tikungan tajam!”
Hari ini kita bakal ngobrolin soal teman palsu.Teman yang selalu bisa senyum manis di depan, tapi di belakang?— Tikungan mereka tajam banget, bro.
“Ibu ideal” itu siapa yang bikin sih?
Iklan? Sinetron? Atau netizen dengan kamera 0.5 dan filter aesthetic?
Kadang ekspektasi jadi ibu tuh kayak lomba tanpa garis finish:
✨ Anaknya harus happy
✨ Rumah harus rapi
✨ Ibu harus sabar, glowing, dan nggak pernah capek (katanya...)
Padahal versi ibu ideal yang paling real bisa jadi:
🥲 "Hari ini bisa pipis sendiri tanpa digedor anak."
💥 “Liat tuh, dia aja bisa kerja sambil ngurus tiga anak. Masa kamu enggak bisa?”Wait... emang semua perempuan start dari garis yang sama?
Ada yang mulai maraton hidup dari garis start.Ada juga yang harus manjat pagar, lompat parit, terus baru lari.
Katanya bibir perempuan harus tipis. Biar cantik, sopan, dan nggak banyak komentar.
Tapi di balik bibir tipis itu, kadang tersimpan omongan yang lebih tajam dari debat DPR, lebih jujur dari pidato politik, dan lebih konsisten dari janji kampanye.
Di episode ini, kita ngobrol soal gosip, label cerewet, dan kenapa suara perempuan sering dianggap gangguan—padahal isinya kadang lebih penting dari rapat kabinet.
Karena mulut boleh kecil, tapi bisa bikin geger satu sistem.
#KamarMojok #BibirTipisOmonganPedas #PodcastPerempuan #RumpiRevolusioner #SatirSantai
Di episode *Rumpi Rakyat Jelita*, kita bahas gimana gosip ibu-ibu bisa lebih tajam dari debat di DPR.
Dari dapur ke bilik suara, dari gincu ke konstitusi—perempuan selalu hadir, meski sering diremehkan.
Karena rumpi bisa jadi revolusi kecil. Dengerin, yuk.
#KamarMojok
#RakyatJelita
#SuaraPerempuan #DariDapurKeDPR
“Katanya cinta, tapi kok jobdesknya kayak ART? Dari dapur, kasur, sampai sumur—semua istri yang pegang. Tanpa gaji, tanpa cuti, dan tanpa apresiasi.
Di episode terbaru Kamar Mojok, kita bahas kenapa banyak perempuan yang setelah menikah malah jadi ‘outsourcing domestik’ berkedok istri.
Jangan-jangan yang dicari bukan pasangan, tapi pelayan pribadi.
Dengarkan sekarang. Karena cinta itu setara, bukan kerja rodi.”