Nabi Isa Alaihi-ssalam mengajarkan kepada kita bahwa dalam sesuatu yang buruk, masih dapat ditemukan suatu keindahan. Dalam sesuatu yang hina, masih ada terselip sesuatu kebaikan. Selain itu, kisah ini juga mengajak kita untuk menggunakan sudut padang yang lebih baik dalam menilai sesuatu. Hal tersebut tentunya dilakukan dengan selalu berpikir positif dengan kesadaran yang senantiasa terhubung, tersambung kepada Allah dalam setiap situasi dan kondisi. Semoga bermanfaat. Selamat mendengarkan!

Kisah Nabi Musa yang tiba-tiba sakit perut pada saat dikejar-kejar oleh tentara Fir'aun. Bagaimana kisahnya? Selamat mendengarkan. Semoga bermanfaat!

Kisah yang indah tentang pengalaman spiritual seorang Sufi mistik yang bernama Farid. Suatu ketika, dengan perkenaan dan rahmat Tuhan, dia telah masuk surga. Bagaimana kisahnya? Selamat mendengarkan!

Berikut adalah Kisah Syaqiq Al-Balkhi yang ingin berhenti bekerja, meninggalkan perdagangannya dan fokus beribadah kepada Allah. Ia pun ditegur dan dinasehati oleh gurunya, Syaikh Ibrahim bin Adam tentang hakikat dari ikhtiar dan tawakkal. Kisah ini memberikan kita gambaran bahwa ulama sufi bukanlah ulama yang sekedar berpasrah diri kepada Allah. Melainkan, mereka semua adalah orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam usaha mereka seraya memasrahkan hasilnya kepada Allah. Semoga bermanfaat!

Dikisahkan seorang Sufi yang bernama Sari al-Saqati selama tiga puluh tahun men-dawam-kan/terus-menerus istighfar. Bukan tanpa sebab ia men-dawam-kan istighfar. Sari al-Saqati men-dawam-kan istighfar karena ia sempat mengucap hamdalah, Alhamdulillah, di saat yang menurutnya kurang tepat. Berikut kisahnya. Selamat mendengarkan!

Makna apa sebenarnya yang tersembunyi dari kisah ini? Dialog tersebut sebenarnya mengisyaratkan bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah orang susah, orang-orang tertindas, orang-orang papa yang jauh dari kesejahteraan materi; dan Tuhan senantiasa menghibur serta menolongnya. Tuhan bersama orang-orang yang hancur hatinya. Selamat mendengarkan!

Kisah seorang pemuda yang bernama Uways Al Qarni. Seorang pemuda yang memiliki keadaan hati dan akhlak yang begitu tulus dan penuh cinta kepada ibunya. Ia rela melakukan perjalanan yang jauh dan sulit, Menggendong Ibunya dari Yaman Ke Mekkah demi memenuhi keinginan ibunya untuk berhaji. Itulah yang kemudian menjadikan sosok Uways memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Dia memang tidak terkenal di bumi, tapi dia adalah selebriti di langit. Dia sangat terkenal di langit. Bagaimana kisahnya, selamat mendengarkan!

Kisah Sayyidina Ali bertafakkur dan membaca Alam semesta. Tentang perkara apa yang paling kuat di dunia ini. Apakah itu? Berikut kisahnya. Semoga bermanfaat! Jangan lupa, "Sebesar apapun masalah, akan hancur juga dengan dzikrullah" (Dirja Wiharja)

“Jika anda memiliki harta berlimpah, sebenarnya kamu hanya diberi beban oleh Allah untuk memikulnya dan amanah untuk mengelolanya dengan benar. Kamu boleh memilikinya, tetapi jangan sampai dikuasai dan dimiliki harta. Harta boleh di tangan, tetapi jangan sampai melekat dan bersemayam di dalam hati" (Syaikh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili)

Kisah Bocah Misterius yang memberikan pelajaran berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati. Semoga bisa menjadi renungan dan pencerahan bagi kita semua. Selamat mendengarkan!

Bagi Sufi Al Manshur, tulisan kalimat tauhid dan asmaul husna itu tak ada artinya ketimbang ceceran darah dari orang orang muslim yg terbunuh dalam peperangan. Kedua pasukan yg berperang, membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid dan simbol simbol Islam yang lain. Hasilnya apa? Keduanya hancur. Saling membunuh. “Kalian jangan salahkan aku. Aku akan membakar semua kitab Quran milikku sampai kalian menjadikan esensi Quran, Bismillahirrahmanirrahim, sifat kasih sayang Allah, sebagai nafas hidup keseharianmu.”

Dari kisah ini kita belajar, jangan lah kita semua memandang hina pada siapapun walaupun orang gila sekalipun. Janganlah menganggap diri kita lebih baik, lebih pandai, lebih suci dan hebat dari orang lain. Makanlah makanan yang halal, Maafkan lah orang sebelum tidur , Berbicara lah karena Allah. Dan diam adalah lebih baik bagi diriku dan dirimu.

Rabiah Al-Adawiyah adalah salah satu tokoh sufi yang mengajarkan tentang mahabbah ila allah. karena keindahan akhlaknya, banyak para pria sholeh datang dan melamarnya. Namun tak satupun berhasil menggantikan cintanya kepada Allah. Kemabukannya terhadap Allah, membuatnya tidak menikah selama hidupnya.

Kisah Sufi tentang Pertanyaan Seorang Pemabuk yang membuat Syaikh Abdul Qadir Jailany menangis dan mendorongnya untuk bersujud dan berdo'a kepada Allah agar tidak menjadikan dirinya merasa aman terhadap rencana Allah, semoga Allah memelihara kesehatan dan menutup aib-aibnya.

Spiritualitas adalah wilayah bathin. Bukan pengembaraan fisik. Kemana pun kamu pergi, kamu tidak akan pernah memperoleh energi spiritual jika yang berjalan, jika yang bertualang hanya kaki kamu. Sementara hati kamu, ruhani kamu masih di tempat yang sama.

Yang paling dekat adalah mati. Yang paling jauh adalah masa lalu. Yang paling besar adalah nafsu. Yang paling berat adalah memegang amanah. Yang paling ringan adalah meninggalkan Sholat. Yang paling tajam adalah lidah manusia. (Imam Al-Ghazali)

Orang kaya adalah mereka, siapapun yang senantiasa bersyukur dan puas lahir-bathin atas segala apapun pemberian Tuhannya. Sedangkan orang yang selalu berdoa meminta kekayaan, menumpuk harta benda dan terus mencari uang, mereka adalah pengemis. Mereka adalah orang yang sangat miskin.

Berikut ini adalah Kisah seorang Waliyyullah yang wafat tapi tak ada seorang pun yang peduli dengannya, karena masyarakat melihatnya sebagai orang zindiq. Pekerjaannya adalah mabuk dan berzina. Bagaimana kisahnya? selamat mendengarkan. Semoga bermanfaat.

Kisah Barkh membuat Tuhan tertawa ini tertuang dalam beberapa literatur klasik di antaranya: kitab Ittihafus Sadatil Muttaqin Bisyarhi Ihyai Uluumiddin (Muhammad ibn Muhammad al-Hasaniy az-Zabidiy:1205 H), Kitab Minanul Kubra (Imam Abdul Wahab As-Sya’raniy: 973 H), dan  kitab Musakkinul Fuad (Syeikh Zainuddin Ibn Ali ibn Ahmad al-Jab’i al-Aamiliy: 965 H). Bagaimanakah Barakh membuat tuhan tertawa? berikut kisahnya.