Eps 83 : Berawal dari percaya kalo cinta itu indah, lama-lama berubah jadi "Emang Cinta itu ADA ya?". Inilah pertanyaan yang terlintas di kepala gw ketika gw rewatch film 500 days of summer. Pandangan gw soal cinta berubah drastis dan to be honest, film ini sangat relate sama kehidupan percintaan gw, sekaligus ngebantu gw untuk bisa realistis untuk urusan cinta.
Eps 82 : Cerita dari Bella (nama samaran) tentang masa-masa sulitnya menghadapi situasi Broken Home (korban Abusive), hingga akhirnya ketemu pria yang dicintai namun ternyata pria ini toxic cenderung posesif akut. Belum lagi Bella menerima tekanan dari keluarga di sisi finansial yang mengakibatkan Bella ingin mengakhiri hidupnya, namun Bella memilih....
Eps 81 : Siapa disini yang ngejalanin hubungan backstreet sama pasangan karena gak diijinin sama orang tua. Gw juga dulu sempet gitu sih tapi gw baru sadar ternyata orang tua gw ada benernya. Kadang kita sebagai anak muda merasa tahu segalanya padahal kita gak tahu. Sayangnya orang tua kita juga kurang bisa mengkomunikasikan ke kita "alesan kenapa kita belum boleh pacaran". Jadinya kita gak ngerti dan merasa orang tua kita jahat, padahal ada maksud lain yang setelah gw dewasa gw baru paham kenapa mereka melarang...
Eps 80: Pasti ada beberapa diantara kalian yang gak boleh pacaran sama orang tua kalian. Biasanya kalimatnya gini "Aduh, belum waktunya kamu pacaran.." atau "Nanti aja pacarannya, kamu sekolah aja yang bener" atau "Jangan sok-sokan pacaran deh, mau lu kasih makan apa anak orang.." dan masih banyak lagi larangan yang diberikan sama orang tua kalian.. Nah sayangnya itu hanya sebatas larangan tanpa ada penjelasan kenapa kita belum boleh pacaran..
Eps 79: atas nama Cinta, gunung pun kudaki (hahaha)..Mungkin itu ungkapan yang sering kalian denger tentang percintaan. Apalagi Soal Cinta Beda Agama..Hal ini masih jadi perdebatan di kalangan anak muda dan sampe detik ini masih belum ada jawaban yang valid..apakah gw harus maju atau mundur, apakah boleh atau gak boleh..Nah di eps kali ini gw mau share cerita pendengar ruang temu sekaligus pengalaman gw soal Pacaran Beda Agama
Eps 78: Kalian pernah gak sih ngeliat sebuah fenomena bahwa cewe di jaman sekolah atau kuliah nyari cowo yang seleranya tinggi kan..Ganteng nya premium lah gitu. Nah pas udah mau nikah, ngeliat calon suaminya, lah kok bikin kepala teman-temannya bingung dan bertanya "ini calonnya"?? Sebenernya fenomena ini sampai ada penelitiannya loh secara internasional..
Eps 77: Gw kaget saat temen gw cerita kalo dia bisa pacaran sama cewe tanpa ada rasa suka sedikitpun. Terus gw tanya "kok bisa? Kalo lu gak suka, kenapa lu pacarin nih cewe?" Jawabannya sih bikin gw kaget sih..
Eps 76: "sadar gak sih kalian setiap kalian ucapin Happy New Year tuh harapan untuk selalu bahagia di tahun yang baru terdengar seperti "omong kosong" belaka. Karena kita paham, gak mungkin sepanjang tahun kita happy terus kan? Jangankan setahun, sehari aja gak mungkin kita happy terus 24 jam. Terus kalau gak Happy, masih layak gak kita sebut "Happy New Year"??
Eps. 75: 2021 bisa dibilang tahun yang cukup gila buat gw, Dari Januari-Mei gw flat gak ngerasain apa-apa. Hidup ngalir aja kayak zombie. Sampe akhirnya di Juni gw dapet kejadian yang bisa dibilang mentrigger gw lagi dan yahh gw berhadapan dengan itu sampe bulan Agustus. Dan dari Agustus sampe sekarang gw berhasil buat happy lagi dan gak peduli dengan perkataan orang lain di sekitar gw. Padahal udah dari 2019 gw mencoba buat Love Myself tapi baru bisa gw rasain di akhir 2021 ini. Wow What a Journey!
Eps. 74: "Udahlah disyukuri aja, masih mending lu cuman begini..Daripada gw.." Pasti kalian pernah ngalamin hal ini kan, pas lagi curhat ke temen soal masalah hidup kalian. Believe me itu gak enak banget rasanya. Padahal sebenernya bersyukur itu gak melulu soal hal besar. Banyak hal kecil yang bisa disyukuri dan itu bisa berdampak besar loh.....
Eps 73: Tanpa sadar kita sering meremehkan diri sendiri. Menganggap 1 aspek di diri kita lebih bernilai dibanding yang lain. Atau malah yang lebih parah kalian membandingkan diri kalian dengan orang lain demi membuat diri kalian terlihat lebih bernilai. Tau dari mana kita sering meremehkan diri sendiri?....
Eps 72 : Berapa banyak dari kalian yang masih hidup karena ekspektasi orang lain? Ekspektasi yang berlebihan hasil dari labeling yang diberikan ke diri kalian sendiri. Ternyata ini bahaya kalau kalian gak sadar secepatnya...
Eps 71: Gw tumbuh dewasa dengan kurangnya Emotional Love ketimbang Transactional Love, sehingga gw jadi orang yang People Pleaser. Nah sampai satu titik gw ngerasa capek, karena gw selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain. Gw mikir bahwa gw nih yang harus bikin orang lain ini bahagia. Malahan itu SALAH!!!! (Kenapa Salah?!!!!!)
Eps 70: Di Episode ini, gw mau share kesalahan gw ketika gw berusaha menyembuhkan trust issue ini. Trust Issue itu masalah serius dan bisa berdampak ke banyak hal. Semakin lama kita tenggelam di fase gak percaya orang, kitanya sendiri yang akan rugi. Salah satunya kita gak bisa bertumbuh sebagai manusia jadi lebih baik lagi.
Eps 69: Ketika kalian berusaha membuat orang tua kamu yang emang udah toxic itu mengerti kamu, justru di saat itulah kamu akan makin kecewa. Karena kamu berekspektasi mereka akan atau harus mengerti kamu, tapi yang ada malah sebaliknya sehingga energi kamu dan kebahagiaan kamu habis sia-sia. Alangkah lebih baik kalau hal-hal yang dilakukan itu seperti......
Eps 68: Sedih pasti ketika keluarga yang seharusnya bisa kita cintai dengan sepenuh hati tapi berujung menjadi "musuh". Gw yakin kalian anak-anak yang lagi ada di posisi ini pasti gak pingin itu terjadi, tapi keadaan memaksa sehingga mau gak mau kejadian juga. Well disini gw coba ceritain gimana supaya hal tersebut gak bikin kalian down secara mental.
Eps 67 : Ada banyak kata-kata dari orang tua Toxic yang tentunya membekas dan menyayat hati anaknya namun mereka tidak menyadarinya. Entah mereka benar tidak tahu atau ego mereka terlalu tinggi untuk diturunkan. Yang jelas di dalam rumah sudah tidak ada lagi yang namanya diskusi dan pendapat sang anak sudah tidak bisa diterima cenderung dibungkam. Emosi juga tidak bisa divalidasi yang mana, ini mempengaruhi kesehatan mental si anak.
Eps 66: Transactional Love is not Love. karena di dalamnya gak ada hubungan/relationship yang terjalin. Bisa dikatakan cinta jika ada Emotional Love yang terjalin disana. Bahaya nya, hal kayak gini sering terjadi di lingkungan keluarga yang Toxic dan anak yang selalu jadi korban.
Eps 65: Ketika kamu ngerasa rumah bukan lagi tempat yang nyaman. Kamu merasa lelah ketika di rumah, tapi nyaman dan tenang ketika kamu keluar rumah, bisa jadi itu salah satu tanda kamu ada di dalam keluarga yang toxic. Gw mau sharing gimana cara mengenali mereka dan cara agar kamu (anak muda) bisa tetap sukses meskipun ada di dalamnya.
Eps 64 : Cerita dari seseorang yang tidak suka dengan riuh megahnya perayaan ulang tahun. Karena dia ngerasa di hari itu orang-orang berpura-pura peduli. Kemana kalian di beberapa hari dari 364 hari lainnya disaat gw butuh?.....