
Bercak hitam muncul pada wayang gunungan milik Francisco Serrao, seakan memberi tanda tentang gugurnya Pati Unus dalam pertempuran Malaka.
Wayang gunungan itu adalah buatan Kalijaga, yang dulu dirampas pasukan Majapahit lalu dihadiahkan pada Tome Pires, yang kemudian menyerahkannya pada Serrao sebagai kenang-kenangan sebelum Pires meninggalkan Nusantara. Ia percaya, kalau gunungan itu juga memiliki peringatan tentang tahun 1521.
Tak lama, bercak hitam pada wayang tersebut akan bertambah saat terjadi hal besar di Tanah Pasundan.