
Restu raja Spanyol ternyata bak pisau bermata dua bagi Ferdinand Magellan, karena bahaya sabotase mulai pula tercium, dari raja Portugal yang memandangnya sebagai pengkhianat, juga orang Spanyol yang tak rela misi sebesar itu dipimpin seorang Portugis.
Sementara itu di Pulau Timor, Francisco Serrao dan isterinya menghadapi usaha pembunuhan, ternyata pengasingan diri mereka bukanlah akhir dari intrik di Maluku.