
BELILAH KEBENARAN (bag.3)
1 Tim. 4:13, Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Bertekun dalam membaca Kitab-kitab suci adalah sebuah disiplin penting di dalam upaya “membayar harga” agar kita beroleh pengetahuan akan kebenaran dan hidup di dalamnya. Jemaat yang mula-mula pun setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Ini hanya contoh bahwa untuk beroleh pengetahuan akan kebenaran dan hidup di dalam kebenaran kita perlu membeli atau membayar harganya. Roh Kudus memberi dorongan yang kuat dalam hati kita untuk mentaati kebenaran dan kita bertindak melakukannya.
Saudaraku, mengapa kita harus membelinya?
1. Karena kebenaran melepaskan orang dari maut.
Amsal 11:4, mengatakan : Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Banyak orang berusaha keras untuk mengumpulkan harta walaupun pada hari kemurkaan harta tersebut sama sekali tidak berguna. Harta tidak dapat melepaskan kita dari maut, dari ancaman neraka. Hanya kebenaranlah yang dapat melakukannya. Kebenaran yang menuntun kita kepada pertobatan dan kesetiaan kita mengiring Tuhan.
2. Kebenaran sejati membawa orang menuju hidup.
Amsal 11:19 mengatakan : Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
Kebenaran manusia seperti kain larah, seperti kain kotor, kata firman Allah. Kebenaran manusia sudah tercemar karena dosa. Hanya kebenaran Allah atau kebenaran dari Allah saja adalah kebenaran sejati. Kebenaran dari Allah membawa seseorang menuju hidup. Hidup yang berkelimpahan selama di bumi ini dan dalam kekekalan kelak bersama dengan Tuhan.
3. Kebenaran meninggikan derajat manusia bahkan sebuah bangsa.
Amsal 14:34, “Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.
Derajat atau martabat sebuah bangsa ditentukan oleh nilai-nilai kehidupan yang dipegangnya. Jika nilai-nilai yang dipegangnya adalah firman Tuhan, maka kebenaran firman Tuhan itu akan meninggikan derajatnya. Jangan pernah membangun derajat kita atau derajat bangsa kita di atas harta, kepandaian atau sanjungan manusia, hal-hal yang mudah berubah dan tidak tahan uji. Mari kita bangun derajat kita sendiri dan martabat bangsa kita di atas kebenaran firman Allah saja.
4. Kebenaran adalah firman-Nya menguduskan kita.
Yohanes 17:17, mengatakan, ”Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.”
Dikuduskan berarti dipisahkan dari dunia dan segala keduniawiannya. Dipisahkan dari nilai-nilainya yang bertentangan dengan firman Tuhan.Inilah bagian yang Allah rindukan dalam hidup kita. Sesudah kita menerima Kristus maka hal yang paling Dia rindukan adalah kita terus menerus dikuduskan melalui pembaharuan pikiran kita. Sebab mereka yang dibaharui atau dikuduskan pikirannya oleh firman akan dikuduskan juga seluruh kehidupannya.
Saudaraku, belilah kebenaran, karena hanya kebenaran yang dapat menghantar kita kepada kekekalan bersama dengan Kristus, kekasih jiwa kita.
Saya Theo Barahama, mari pancarkan Kerajaan Sorga mulai dari rumah kita.