Cemas memang menjadi bagian dari manusia, tidak tahu sejak kapan. Jangan tanya saya, karena sungguh saya tidak tahu. Cemas adalah benih atau potensi yang dimiliki setiap orang.

Ngobrol-ngobrol santai dengan seorang mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Sharing pada tanggal 25 April 2021 @WiharaBorobudur Medan pada acara Day of Mindfulness.

Jenderal Iskandar, itulah namanya. Sang ahli strategi perang, hampir tidak pernah kalah. Tangannya berlumuran darah, rakyat jelata menjadi korban akibat perang. Sang jenderal bangga karena teritori jajahannya semakin hari semakin luas. (Adaptasi dari kisah yang dituturkan oleh Sadhguru)

Atisa Dipamkarasrijnana berasal dari Bengali (India). Seorang mahaguru dari Wihara Vikramashila. Ia pernah belajar dengan Mahaguru Dharmakirtisri dari Pulau Emas (Suvarnadipa) di Kerajaan Srivijaya.

Tema dari Sharing ini adalah Lima Niyama (Lima Hukum Kosmis) yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi Buddhis dari UPH (Universitas Pelita Harapan) dalam program Pekan Penghayatan Dharma yang diselenggarakan oleh KMVB (Keluarga Mahasiswa Vidya Buddhis) pada tanggal 10 Desember 2019 @PondokSadhanaAmitayus – Cipayung.

Day of Mindfulness pada Hari Minggu, tanggal 21 Maret 2021 @Wihara Borobudur Medan.
Topik: Bagaimana mempraktikkan Beginners Mind lewat mengundang Genta.

Sharing di kegiatan Day of Mindfulness @WiharaBorobudur Medan, pada tanggal 24 Januari 2021.
Topik: Atta Dipa Sarana, Pulau Pelindung Diri yang bisa dicapai lewat panduan Sutta Anapanasati yaitu praktik napas berkesadaran (mindful breathing).

Ada kisah klasik, walaupun sudah jadul zadul, namun tetap memberi dampak besar. Ada seorang wanita yang tak bisa menerima kematian anak semata wayangnya. Dia adalah Kisa Gotami, istri dari seorang saudagar kaya dari Kota Shravasti. Zaman India kuno, melahirkan seorang anak laki-laki adalah kebanggaan keluarga, sesuai dengan sistem patriarki di sana.

Baca Artikel di pranala ini Tugas Sederhana Untukmu