Upacara Siklus Kehidupan atau Upacara Daur Hidup merupakan salah satu rangkaian upacara penting bagi masyarakat Sabu (Do Hawu) yang dilakukan untuk menandai peralihan tingkat-tingkat hidup Do Hawu dan menghindarkan mereka dari bahaya. Rangkaian upacara ini dilakukan oleh Do Hawo mulai dari masa mengandung, saat kelahiran, masa anak-anak dan remaja, saat perkawinan, hingga saat kematian.
Upacara Siklus Kehidupan Rai Hawu merupakan program kerja yang bertujuan untuk menginventarisasi data kebudayaan mengenai serangkaian upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan masyarakat Sabu Raijua. Kemudian, hal ini juga dapat menjadi sarana yang penting untuk mendokumentasikan dan mengenalkan kebudayaan Sabu Raijua kepada wisatawan dan masyarakat umum. Selain itu, diharapkan masyarakat Sabu Raijua akan sangat terbantu dalam pengembangan kebudayaannya.
Oleh sebab itu, hal ini menjadi penting untuk diketahui, dipahami, dan dilestarikan karena merupakan karakteristik dari Sabu Raijua yang tiada duanya. Selain itu, lestarinya kebudayaan ini tentu berpengaruh terhadap pengembangan wilayah Sabu Raijua dan untuk keberlangsungannya agar tidak menghilang begitu saja.
Booklet Upacara Siklus Kehidupan Rai Hawu: s.id/USKRH
Logbook dan Video Kalender Bulan-ke-Bulan Kehamilan Seorang Ibu: s.id/KBkBK
Booklet Panduan Tata Cara Pendaftaran Pernikahan dalam Agama Katolik dan Kristen Protestan: s.id/PTTPKK
Oleh:
Pratama Dharma Surya
18/428360/SA/19307
Selengkapnya tentang Rayuan Rai Hawu bisa diakses di
Website: https://rayuanraihawukknugm.com/
Instagram: https://www.instagram.com/rayuanraihawu/
Rai Hawu merupakan sebutan yang digunakan oleh penduduknya untuk menyebut pulau yang mereka huni. Penamaan tersebut didasarkan pada nama seorang tokoh mistis yang dianggap sebagai pendatang pertama di pulau tersebut, yaitu Hawu Ga. Hawu Ga inilah yang kemudian menjadi cikal bakal orang Hawu Mehara atau Do Mehara. Masyarakat tersebutpun sampai sekarang menjalani kehidupan dalam 13 kelompok suku atau udu yang telah berbaur satu dengan yang lainnya. Udu-udu tersebut kemudian memiliki perannya masing-masing dalam aspek sosial dan spiritual di Hawu Mehara.
Sejarah Suku-Suku Hawu Mehara merupakan program kerja yang bertujuan untuk menginventarisasi data kebudayaan mengenai sejarah suku-suku yang ada di Hawu Mehara tersebut, mulai dari awal kemunculannya hingga keberagamannya. Kemudian, hal ini juga dapat menjadi sarana yang penting untuk mendokumentasikan dan mengenalkan kebudayaan Hawu Mehara kepada wisatawan dan masyarakat umum. Selain itu, diharapkan masyarakat Hawu Mehara akan sangat terbantu dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisatanya, serta perekonomiannya secara tidak langsung.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk lebih memahami kebudayaan sendiri dan memahami keragaman yang kita warisi sehingga kita dapat mengenal, menjaga, dan melestarikan sejarah dan identitas kita dengan ciri khasnya.
Booklet Sejarah Suku-Suku Hawu Mehara: s.id/SejarahSuku
Infografis Pemetaan Wilayah Adat Hawu Mehara: s.id/PetaAdat
Booklet Cerita dari Tana Hawu: s.id/CeritaHM
Booklet Rumah-Rumah Adat di Kecamatan Hawu Mehara: s.id/RAKHM
Oleh:
Pratama Dharma Surya
18/428360/SA/19307
Selengkapnya tentang Rayuan Rai Hawu bisa diakses di
Website: https://rayuanraihawukknugm.com/
Instagram: https://www.instagram.com/rayuanraihawu/
Pariwisata saat ini seolah menjadi salah satu kebutuhan akibat kejenuhan di masa pandemi. Kegiatan work from home dan pembelajaran jarak jauh tak jarang membuat lelah pikiran dan membutuhkan refreshing serta liburan. Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu lokasi paling selatan di Indonesia ini layak untuk masuk ke wishlist destinasi wisata kamu. Hawu Mehara punya Bukit Pelangi yang biasa disebut Kelabba Madja. Fenomena alam seperti Kelabba Madja ini unik dan tidak semua negara memilikinya.
Jalan menuju Sabu Raijua dapat diakses melalui Kota Kupang. Transportasi yang tersedia adalah pesawat dan kapal laut. Pusat pemerintahan Kabupaten Sabu Raijua berada di Kecamatan Sabu Barat yang jaraknya hanya sekitar 40 menit dari Kecamatan Hawu Mehara. Alam Hawu Mehara memang masih jauh dari modernitas sehingga masih asri, lestari, dan indah mempesona. Hawu Mehara memiliki destinasi wisata gua alam, pantai, kolam air payau, bukit salju, kampung adat, hingga bukit pelangi.
Tim KKN-PPM UGM Sabu Raijua 2021 dibantu pemerintah daerah setempat merancang jalu pariwisata yang optimal untuk dilalui dalam waktu yang sangat efisien. Jalur pariwisata ini dimulai dari naik pesawat dari Kupang menuju Sabu, berwisata 2 hari 1 malam di Hawu Mehara, dan kembali lagi ke Kupang menggunakan kapal laut. Kelabba Madja sebagai surga tersembunyi dari timur Indonesia ini sangat wajib untuk dikunjungi. Tersedia leaflet untuk tau lebih jauh terkait Kelabba Madja. Ada juga booklet dan podcast yang akan menceritakan keindahan alam Hawu Mehara. Semoga kita dapat menikmati alam indah Hawu Mehara segera.
Leaflet Jelajah Kelabba Madja: s.id/ljkelabbamadja
Booklet Jelajah Alam Hawu Mehara: s.id/bookjahm
Podcast Jelajah Alam Hawu Mehara: s.id/pjahm
Oleh:
Isfan Chairuman Nasution
18/430346/PA/18859
Selengkapnya tentang Rayuan Rai Hawu bisa diakses di
Website: https://rayuanraihawukknugm.com/
Instagram: https://www.instagram.com/rayuanraihawu/