
Presiden Prabowo Subianto meletakkan tiga pilar sebagai garis haluan Indonesia, yakni perdagangan multilateral berbasis aturan (WTO) dan gelanggang yang setara, pertumbuhan yang inklusif, serta keberlanjutan sebagai "kompas" kebijakan. Hal itu dinyatakan Presiden Prabowo, dalam Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (AELM), Di Gyeongju, Korea Selatan. Di APEC, Prabowo juga memamerkan UMKM hingga Kopdes, sebagai contoh Ekonomi Inklusif. Apakah pernyataan atau seruan Prabowo tsb, akan menggugah para pemimpin negara APEC, untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi global, untuk pertumbuhan bersama? Talk bersama Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.