
Empati bukan sekadar simpati yang lembut di bibir, tapi keberanian untuk hadir di ruang sakit orang lain tanpa menghakimi.
Ia adalah kemampuan untuk menahan lidah,
menundukkan ego, dan menatap manusia lain dengan kesadaran bahwa kita pun bisa berada di tempatnya.
Kunjungi Kami di :