"Manusia tidak memiliki kuasa untuk memiliki apapun yang dia mau, tetapi dia memiliki kuasa untuk tidak mengingini apa yang dia belum miliki, dan dengan gembira memaksimalkan apa yang dia terima." (Seneca) Kata-kata Seneca di atas dekat banget kaitannya sama kontrol diri. Kontrol diri sama yg disebut "Laper mata". Bulan puasa lihat apa-apa dikit, pingin. Ini itu maunya dibeli, padahal belum tentu dibutuhin. Belum lagi nanti lebaran, kontrol diri utk punya barang baru, harusnya bisa dimanage dulu dan harus mindful, apakah perlu beli baru atau engga. Penggunaan cashless yg harusnya bisa bikin lebih hemat, eh tapi jatuhnya ngga bijaksana mengeleloa uang. Kontrol diri juga berlaku untuk kontrol kemalasan. Ketika sedang dihadapkan sama tanggung jawab, gimana musti bisa sadar, kalau kemalasan harus dikalahkan. Selengkapnya? Lets jump right in
Liburan ya? Liburannya kemana? Persiapannya kaya gimana? Sudah bawa hal-hal yang penting belum, seperti P3k, pakaian ganti, sandal, payung, dan barang-barang lainnya. Liburan dalam kamus besar bahasa indonesia itu adalah menghabiskan libur, bersantai atau bersenang-senang. Tapi sekarang ini liburan itu ya kerumah temen walau cuma sekadar ngobrolin musik, mancing sepulang kerja sampai larut malam, atau ngabisin waktu dirumah manjain diri kamu nonton film atau maskeran. Soalnya dijaman yang super sibuk ini, nyari waktu libur itu susah banget. Dapet beberapa jam dalam sehari aja udah syukur, apalagi dapat sehari penuh bisa lepas dari tanggung jawab. Disini kami bakal ceritain gimana liburan kami dan gimana persiapannya biar liburan jadi maksimal.
Oiyaya buat yang dengerin pake apple podcast bantu review yaa, untuk menjangkau teman-teman yang lainnya. Buat yang dengerin pake Anchor bisa applause dan favorit, hehehe.
Media di Indonesia sekarang menjadi sangat rancu, bahkan menjadi racun. Gara-gara "Media", orang-orang di Indonesia menjadi terbiasa dengan yang aneh-aneh, seakan-akan orang-orang di Indonesia dikendarai oleh media. Dari media sampai ke media sosial. Maudy Ayunda pun juga ikut kena senggol hanya karena bingung memilih Stanford atau Harvard. Jadi jangan deh kita membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap tujuan dan usaha orang itu beda-beda. Makanya kalau gabisa konsisten dengan waktu, kami menggunakan metode konsisten berupaya.
Oiyaya Kami lagi di Kopitu
Kalian suka gaya pacaran gaya gimana? kebarat-baratan? keasia-asiaan? atau "norak-norakan" kaya Indonesia? eh tapi jangan pukul rata gaya pacaran barat ga bagus, gaya pacaran indonesia ga bagus, semua punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan kembali ke pribadi masing-masing. Ada kok hal-hal yang disukai cewek jepang dengan gaya pacaran indonesia, ada juga warga Indonesia yang sudah menerapkan gaya pacaran ala barat di Indonesia.
Living together, gaya pacaran ala luar negeri ini sudah mulai banyak diterapkan di Indonesia, memang asik dari segi pribadi pasangan, tapi apakah cocok untuk sosial dan keluarga? Bebas sih, balik lagi ke pribadi, makanya pelan-pelan nentuin apakah kalian memang butuh "living together" atau ingin "living together"?
Kamu tim sayang apa tim cinta? Kan ada tuh yang prinsipnya sayang ke pasangan dan cinta ke Tuhan? Kalau di Jepang malah anak mudanya ga ngomong "aku cinta kamu" loh, mereka ngomong " aku suka kamu", kenapa? Let's jump right in
Oiyaya kami lagi di Fine Coffee
Bagaimanasih perjalanan PDKT kalian para cowok? Lancar kah? Atau malah digantung? Wah kalau kaya gitu mending diobrolin deh, daripada nantinya kita sudah berekspektasi tinggi tapi malah gebetan kita pacaran sama yang lain dan kita makan hati sendiri. Tapi buat kalian yang sudah pacaran gimana? Kepercayaan jangan dipakai main yaa, susah loo nyari kepercayaan itu. Nah kalau sudah dapet kepercayaan pasangan, cus deh cari kepercayaan orang tuanya, biar sopan, masak bawa anak orang ga ijin dulu sama orang tuanya.
Lokasi record di Sarengan Hub neh
Sisi lain dari cinta itu banyak banget, sampai-sampai kita jadi bingung dibuatnya. Di episode kali ini ada temen yang sharing soal cerita cintanya, dan ada juga cerita dari kami tentang hal-hal yang pahit dalam cinta.
"Kamu maunya apa sih?" sering ditanya gitu? Kenapa ya pertanyaan itu muncul. Suka ngga enakan, sampai bertahan; padahal itu toxic buat kita. Ya putus sepihak ya ngga salah (?) daripada berhubungan tapi serasa berjarak. Gimana kalau f*ckboy dan softboy ?. Dan terakhir, Komitmen, apa semenyeramkan itu ?
Oiyaya kali ini kami recordnya di taman Kampus Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Masuk Februari, bulannya cinta, ada cerita tentang pasangan yang memilih unboxing scoopynya depan polisi.
Tapi kayanya ada yang lebih penting sih buat di-unboxing. Pasangan Kamu. Tapi apanya?
Dan di bagian terakhir Kami memberi tips untuk kenalan dan memberikan kesan ke gebetan kalian, kalau mengenal lebih jauh tentang gebetan itu ngga selamanya harus dimulai dari positif, dimulai dari yang negatif juga penting untuk antisipasi.
Stres itu normal. Bisa terjadi kapan aja. Kadang kita bingung kenapa stres ngga berkesudahan ,mungkin penanganan kita yg kurang tepat. Self healing, salah satu "obat" dari segala emosi kita yang mengendap. Banyak cara self healing, episode kali ini kami bakal share beberapa ya. Jangan lupa, kamu bermakna.
Oiyaya episode kali ini si Puti Mentari ngerekamnya di Embung Langensari Yogyakarta
Kali ini Eko Anug dan Puti Mentari ngomongin hal yang berbeda di akhir bulan, bukan kegalauan pada umumnya, tapi lebih ke galau dengan kok bisa ya waktu lagi banyaknya waralaba yang menjamur, banyak usaha-usaha baru yang kok bergerak dibidang yang sama. Yang ke-2 bagaimana film "The Founder" bisa sejahat itu ya, padahal ide aslinya bukan dari dia. Yang ke-3 apasih yang cowok lihat kalau nonton film dan apasih yang cewek lihat kalau nonton film. Yang ke-4 soal feminisme di kasus Jonatan "Jojo" Christie dan skandal youtubers di kota Bandung. Yang terakhir bagaimana merubah "self hated" atau fase membenci diri sendiri dirubah menjadi kepercayaan diri.
Setiap kota pasti punya ciri ini dan itu. Juga Bali, juga Jogja. Gimana Jogja Kota Pelajar tapi banyak tawuran anak sekolah, gimana Bali begitu banyak modernisasi tapi anak mudanya cenderung apatis (?). Sama-sama jadi tujuan pariwisata, yuk belajar jalan-jalan di Bali juga Jogja.
Episode kali ini bersama Jordi, Robert, Wikan, Gung Kis, dan Komang
Film, salah satu media hiburan yang bisa diakses dengan cepat abad ini. Siapa sih yang gak suka film? Atau bahkan ada yang mau masuk kuliah jurusan film? Jujur saja Kami tidak buka banyak hal di episode ini tentang jurusan perfilm-an, tapi setidaknya ada point pentingnya. Dan buat yang lagi coba buat karya, ada kutipan penyemangat dari kleskes podcast
Tahun baru perlu sesuatu yang (harus) baru? Wait a minute. Apa iya sudah selsai sama tahun-tahun sebelumnya? Sudah puas? Ada remidi ngga ya kira kira?
Think about it. Awal tahun bukan selalu perjalan baru, siapa tahu, perjalanan kemarin harus diselsaikan dulu.
Akhir tahun gimana idemu? Masih punya banyak ide gak? Kalau sudah habis Kami saranin denger ini, ada 17+ tips dari Kami, dari ngomong sama diri sendiri sampai memerhatikan sekitar.
Hari senin, selasa, rabu, kamis, jum'at, sabtu, eh sudah hari Ibu aja. Di episode kali ini, kami ngomongin "Ibu", bukan bermaksud untuk ghibah, tapi tentang kenapa harus ada hari ibu menurut kami, ibu itu kaya gimana, dan pernah ga sih kalian ngebayangin jadi ibu? kalau belum, ayo dengerin !