Sahabat Mutiara,
Akhir-akhir ini banyak berita tentang program ketahanan pangan dimana pemerintah daerah bersama Menteri Kehutanan bekerjasama dalam mendukung program skala nasional ini. Caranya? Mengalih fungsikan puluhan hektar juta hutan lindung menjadi lahan tani.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan turut merespon dengan menegaskan bahwa program ini dilakukan untuk merevitalisasi puluhan juta hektar lahan hutan yang kritisdengan memaksimalkan potensi ketahanan pangan, air dan energi.
Menurut kalian langkah dari pemerintah ini sudah tepat dan dipikirkan secara matang? Apakah akan ada transparansi terkait lahan hutan yang disebut kritis ini? Bila terjadi kesalahan kalkulasi arah, adakah pihak yang bersedia tanggung jawab?
Sahabat Mutiara,
Energi hijau sedang gencar-gencarnya menjadi agenda di Indonesia. Mulai dari mobil ramah lingkungan seperti penggunaan mobil listrik hingga penggunaan solar panel sebagai tambahan energi listrik.
Untuk itu penginstalan seperti solar panel perlu diperhatikan penempatannya sebagai bentuk pemaksimalan energi surya di lokasi yang diperlukan.
Tentunya, musim yang ada di Indonesia sangat cocok, tapi apakah ide Kawasan penginstalan dari pemerintah sudah benar?
Sahabat Mutiara, Arah kebijakan yang ada pada saat ini masih banyak celahnya. Apakah celah hokum ini bisa ditambal? Tentu bisa, kebijakan ini sudah melalui berbagai masa pemerintahan, tetapi pemerintah tidak berupaya untuk menutup celah ini karena adanya keuntungan yang bisa didapat dari celah ini. Misalnya, kebijakan yang salah seperti pembagian hasil yang tidak merata dari penambangan pasir. Tumpang tindih keuntungan ini bisa dilihat dari apa yang didapat negara dengan yang diterima para pengusaha dan aparat negara.
Sahabat Mutiara,
Banyaknya industri yang terkonsentrasi di wilayah Jawa membuat usaha pertanian harus bersaing lebih ketat, terutama karena wilayah Jawa masih menjadi lumbung pangan bagi negara dan tingkat kesuburan tanahnya sekitar 3-3,5x lipat dari wilayah pulau lain.
Dengan pemindahan ibu kota ini, negara berharap untuk dapat menjadikan Kalimantan menjadi kawasan industri bisnis dan dapat menstimulus perekonomian di kawasan utara. Apa konsep yang diusung dengan pemindahan ini?
Sahabat Mutiara,
Dengan berbagai hilirisasi yang berlangsung di Indonesia, Pak Ermain mencoba memahami UUD yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan penguasaan hasil bumi yang dikuasai Indonesia khususnya Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945.
Sahabat Mutiara, Produksi kelapa sawit di Indonesia sedang mengalami penurunan dan salah satu cara kembali menaikkan hasil produksi nya adalah dengan melakukan program peremajaan sawit. Pohon yang terkualifikasi untuk program ini adalah pohon dengan usia 25 tahun keatas. Nah, keuntungan program ini adalah, pekebun tidak perlu memperluas lahannya karena bibit baru akan ditanamkan dilahan pohon lama. Keuntungan lain adalah pekebun juga tidak menguras banyak tenaga karena pohon sawit yang berusia tua dapat menjulang hingga 20-30 meter.
Sahabat Mutiara,
Lahan kelapa sawit di Indonesia adalah yang terbesar sedunia dengan rekor terbesar di Pekanbaru.
Dibandingkan negara lain, kualitas CPO dari kelapa sawit Indonesia juga sangat tinggi. Tak hanya tanahnya yang sangat cocok dalam penanaman kelapa sawit, kualitasnya juga dipengaruhi nutrisi yang diberikan. Seperti apa kebiasaan yang perlu diterapkan dalam program pemupukan tanaman kelapa sawit?
Sahabat Mutiara, Beberapa waktu lalu, terjadi kasus dimana Menteri Pertanian divonis 10 tahun penjara. Mengingat sejarah dalam pemerintahan Indonesia, hal ini tentu saja bukan hal yang mengejutkan. Hal ini akan berimbas pada petani, karena kehilangan sosok yang seharusnya mewakili petani, melindungi dan mensejahterakan para petani ditengah dorongan untuk kemandirian dan ketahanan pangan.
Sahabat Mutiara,
Cocok nggak ya kalau alat atau teknologi pertanian diterapkan di lahan tani Indonesia?
Pertanyaan ini akan terjawab, karena dengar-dengar katanya akan ada impor teknologi pertanian dari Cina yang akan diterapkan di Kalimantan Tengah, khususnya teknologi yang bisa diterapkan untuk tanaman padi.
Menurut Sahabat Mutiara, apakah ini langkah yang tepat dari pemerintah?
Sahabat Mutiara,
Sekilas Pak Ermain membahas peran unsur hara secara general dan fokusnya pada hara kalium. Bagi petani dan pekebun pemula, wajib tau peran unsur ini karena kaitannya yang erat dengan sistem tumbuh kembang tanaman anda dan yang terjadi bila unsur tersebut kurang dari tanaman anda.
Sahabat Mutiara,
Memasuki era Pak Prabowo, topik tentang hilirisasi ini itu banyak diungkit, tapi pertanian tidak termasuk didalamnya. Ketertinggalan ini dapat membuat petani dan rakyat merana.
Era dimana di satu sisi, negara terus mendorong untuk dapat melokalisasi produksi sumber daya alam menjadi bahan jadi, dan di sisi lain, negara bersikap acuh tak acuh. Contoh terbaru adalah berita bahwa negara ingin mengimpor dokter dari negara lain ke Indonesia. Akankah petani juga akan diimpor bila negara sudah lelah mengimpor bahan pangan? Terus bagaimana cara adaptasi para petani?
Sahabat Mutiara, teknologi selalu kita dorong sebagai bagian dari jalan kedepan petani dan menjadikannya bagian dari investasi yang harus dipertimbangkan untuk meringankan kinerja petani dan meningkatkan produksi. Jadi apa saja gagasannya untuk mengejar ketertinggalan ini?
Sahabat Mutiara,
El Nino dan La Nina, dua jenis kondisi cuaca ekstrem yang berseberangan antara satu dengan yang lainnya. Di satu sisi El Nino merujuk pada kondisi panas ekstrem, sedangkan La Nina merujuk pada kondisi hujan badai ekstrem.
Pada industri pertanian, pola iklim tersebut bisa berimbas pada kegagalan hasil panen. Dengan prediksi BMKG terbaru di tahun 2024 ini memperkirakan kemungkinan besar La Nina akan mengambil alih dari El Nino yang pada sebagian besar tahun lalu telah meluluhlantakkan jumlah stok pangan di Indonesia.
Solusinya, sistem drainase yang komprehensif pada lahan pertanian dan peninggian lahan. Sistem tersebut tidak dapat dibuat seadanya dan tanggung-tanggung. Bagaimana dengan solusi El Nino?
Sahabat Mutiara,
Beda khatulistiwa pastinya ada perbedaan iklim, ya.
Bagi petani durian yang berada di sisi selatan khatulistiwa tentu akan mengalami sedikit masalah karena masa pembungaannya di musim kemarau tapi masa pembesaran buah menuju panen itu di musim hujan.
Hal ini penting karena, pembesaran buah memerlukan sinar matahari & dengan sering turunnnya hujan juga mempengaruhi konsentrasi larutan pupuk. Apa pencegahannya bila sudah seperti itu?
Sahabat Mutiara,
Dengar-dengar katanya pemerintah sedang berencana untuk mengolah lahan baru sebagai bentuk bantuan dalam menjaga stok pangan.
Tentunya dengan pengolahan lahan baru ini artinya lahan yang belum tersentuh harus digarap.
Apakah pembabatan dan penggarapan lahan baru adalah solusi yang tepat dalam memenuhi permintaan pangan yang tinggi?
Sahabat Mutiara,
“No Water, No Panen”, itu sentimen Pak Ermain kalau bicara pertanian. Ya bisa dibilang itu sentimen yang faktual untuk segala jenis kehidupan yang memerlukan air.
Di pertanian, teknologi dikembangkan dengan penggunaan air dibenak pabrik produksi teknologi tersebut, misalnya mesin kultivator yang tujuannya tidak hanya menyiang tanah, tapi juga mencegah air tidak tergenang karena aerasi tanah yang baik.
Atau mesin drone yang sedang naik daun saat ini, tidak hanya untuk memetakan lahan, tapi juga mesin semprot air.
Apa saja koneksi air dengan teknologi?
Sahabat Mutiara,
Akhir-akhir ini yang jadi perbincangan adalah soal hilirisasi. Itu yang dicanangkan ketiga calon presiden beberapa waktu lalu. Namun hilirisasi yang dimaksud adalah hilirisasi nikel.
Hilirisasi itu sendiri artinya, suatu pengoptimalan pengolahan terhadap komoditas tertentu pada skala industri besar agar menjadi barang siap pakai dan memiliki nilai jual tinggi.
Dengan sektor pertanian yang besar, mengapa para pemimpin lebih mementingkan hilirasasi tambang batu?
Sahabat Mutiara, Akhir-akhir ini banyak perbincangan adanya keterbatasan pupuk dari petani. Pemerintah juga sudah memberikan bantuan pupuk subsidi, tapi apakah cukup? Pak Ermain akan curhat sedikit soal regulasi yang menjadi penghalang penyebab keterbatasan pupuk ini, khususnya bagi pupuk swasta. Dari situ, kita akan tahu dampaknya ke petani dan dampaknya ke perusahaan pupuk seperti PT Meroke Tetap Jaya.
Sahabat Mutiara,
Terbatasnya stok pangan menjadi masalah saat ini. Terlebih adanya keterbatasan impor bahan pangan. Ujung-ujungnya harus bergantung pada subsidi pemerintah.
Tanpa bantuan teknologi maupun regulasi yang membantu petani meningkatkan kinerja tanam, maka akan sulit untuk menyiapkan stok pangan yang cukup.
Sahabat Mutiara,
Bagi penggemar durian lokal, pasti ada yang merasa banyak jenis durian lokal yang tersisihkan karena ada lebih banyak jenis durian unggul yang dipasarkan, padahal rasanya enak-enak.
Pak Ermain ingin menyoroti kompetisi durian lokal yang biasanya harus bersaing dengan durian unggul seperti Monthong dan Musang King. Perlukah adanya kompetisi berdasarkan kelas klasifikasi durian agar jenis durian lain juga mendapat tempat bersinar?
Kita dengerin ide Pak Ermain yang harapannya dapat menginspirasi Sahabat Mutiara baik panitia kompetisi durian dan para penggemar durian diseluruh pelosok Indonesia.
Sahabat Mutiara, Pak Ermain hadir kembali untuk memperkenalkan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) yang masih belum sepenuhnya diintegrasikan dalam perkebunan. Dengan AMDAL, pekebun dapat memastikan bahwa kegiatan budidaya tidak akan mempengaruhi lingkungan hidup dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Bapak Ermain juga mengimbau agar Sahabat Mutiara yang mengimplementasikan AMDAL untuk membuat embung atau danau buatan agar tidak menggunakan air tanah yang memiliki dampak negatif.