Kisah-kisah yang disuguhkan dalam novel ini akan menghangatkan hati pembaca bahkan bisa menjadi teman di waktu luang. Episode ini hadir untuk kamu yang sedang mencari rekomendasi buku santai dan penuh pesan-pesan menyentuh tentang kehidupan. Sebelum membaca bukunya, kamu bisa mendengarkan episode ini. Selamat mendengarkan!

Episode kali ini berbincang mengenai rekomendasi kebiasaan-kebiasaan sederhana yang bisa mengubah hidupmu. jika kamu punya pertanyaan seputar produktivitas, kamu bisa konsultasi langsung dengan aku lewat link bio di instagram @lisawlia_

Tidak asing rasanya mendengar nama Andy F. Noya. Siapa lagi kalau bukan presenter ternama acara Kick Andy yang berhasil memberikan dampak dan pengaruh yang begitu luas kepada jutaan penggemar acara ini. Sebelum menapaki karir sebagai presenter dan pimpinan redaksi, nyatanya seorang Andy F. Noya punya kisah hidup yang tak kalah inspiratif dan menantang layaknya tamu-tamu yang beliau undang di acaranya tersebut. Tentu sangat disayangkan jika melewatkan episode kali ini yang akan mengulik dan mengajak pendengar untuk lebih dekat dengan seorang Andy F. Noya dari buku biografinya yang amat berwarna dan menarik.

Tak lengkap rasanya jika awal tahun tanpa resolusi dan target-target yang ingin dicapai. Di episode kali ini, aku bakal cerita sedikit tentang alasan rehat selama 4 bulan dari podcast Olah Mindset dan bagaimana caraku memulai tahun 2021. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Selamat mendengarkan Setters!

Ini adalah episode tentang aku yang berhasil membaca 50 buku di tahun 2020. Ternyata "work from home" memberiku waktu lebih banyak untuk membaca. Tapi tidak lupa, kalian juga bisa membaca banyak buku loh dengan tips-tips yang aku share di episode kali ini. Selamat Mendengarkan!

Penasaran adalah sebuah garis start. Sebuah awal untuk mulai menggali dan menemukan. Tapi tak bisa muncul tanpa dipantik. Maka temukan jawabannya di episode kali ini!

Afghanistan bukan hanya tentang bom, tangisan, Patriarki, ataupun hal-hal menyedihkan lainnya. Afghanistan bukan hanya satu warna hitam pekat. Afganistan adalah negara penuh warna. Bahkan tetap ada pesona dibalik debu pekat yang mengukungnya.

Novel ini akan membawa setiap pembaca dalam alur yang amat sederhana dari kehidupan Borno sang pengemudi sepit di Sungai Kapuas. Pekatnya penggambaran Pontianak seakan mengajak pembaca untuk sama-sama berimajinasi sedang melihat langsung kisah ini mengalir. Borno, sang pemuda sederhana yang mimpinya tak muluk-muluk akan mengalami berbagai hal dalam hidupnya dari makna bekerja, bersahabat, bertetangga, hingga jatuh cinta untuk pertama kalinya. Sungguh sayang jika melewatkan novel satu ini.

Terkadang ketika semangat membaca sedang menurun, aliran energi positif dari sesama penikmat buku amatlah membantu. Nah jika kamu sedang mencari semangat itu atau bahkan ingin tahu lebih tentang dunia buku, harus banget dengerin episode 34. Episode kali ini bakal membedah 5 Youtubers super inspiratif yang juga penikmat buku.

Amat normal jika manusia terkadang larut dalam kekalutan dan ketakutan akan masa lalu ataupun masa depan. Tapi tentu saja harus ada solusi. Harus ada usaha untuk mencari jalan keluar. Jangan berlarut-larut terlalu lama. Jangan menyekap diri terlalu lama. Bukankah segala masalah selalu ada solusinya?

Novel karya Agustinus Wibowo ini akan mengajak setiap pembaca untuk melihat, mengamati, dan menjelajah negeri penuh konflik yaitu Afghanistan. Entah mengapa serasa seperti sedang menjejaki setiap sudut Afghanistan dengan setiap kejutan-kejutan. Sungguh sebuah karya yang amat luar biasa.

Novel yang berlatar belakang di Korea Selatan ini amat pilu. Ia terlahir dengan penyakit bernama Alexitimia dimana ia tak bisa merasakan ekspresi apapun. Tak berhenti disana, ia harus berjuang beradaptasi dengan teman-teman sekolahnya hingga perjuangannya tak pernah dihargai. Ia malah dikatai psikopat atas apa yang bahkan tak pernah ia inginkan terjadi dalam hidupnya. Ia tak bisa merasakan sesak bahkan ketika orang yang ia cintai terbunuh tragis di depan mata. Ia hanya bisa bertanya, kenapa? dan kenapa? Novel ini pernah dibaca salah satu member BTS yang menunjukkan bahwa novel ini amat layak dibaca. Untuk bisa menghargai orang lain dan memperjuangkan kebahagiaan diri sendiri.

Buku ini seperti sebuah tembakan beruntun. Menyakitkan untuk dilihat apalagi ketika menjadi sasaran. Entah mengapa buku ini seperti memojokkan setiap pembaca. Tapi setiap orang berhak untuk memberi buku ini sebuah kesempatan untuk menyadarkan dan membangunkan kita dari mimpi, fanfasi, dan delusi terhadap diri sendiri. Jangan-jangan selama ini kita malah berguru pada ego. Sebuah oase tanpa henti yang sebenernya ada ujungnya tapi banyak yang tak mau mengakui. Selamat merefleksikan diri dengan buku ini. Ia mungkin tampak menyudutkan tapi percayalah bahwa ia akan membawa kita ke sudut yang terang. Menerangi diri yang sudah gelap dengan tutupan awan ego.

Novel ini sunggu pilu. Realitas dibuka tanpa batas hingga pembaca sudah tak lagi mampu membendung air mata. Saat menyimak kata demi kata dalam novel ini, diri akan diserbu berbagai pertanyaan. Apa yang telah kau korbankan untuk ibu? Apa yang telah kau perbuat untuk Ibu? Apa yang telah kau lakukan demi membahagiakan ibu? Atau kau hanya lebih sering kasar, marah, berkata ketus, dan mengabaikannya? Sejak kapan diri jadi lupa akan kebaikan, ketulusan sepenuh hati, dan keikhlasan tanpa ujung dari Ibu? Novel ini akan membuka setiap hati pembacanya. Memecah sunyi dengan tangis. Ibu bukan sekedar ibu. Ibu juga manusia yang punya mimpi-mimpi. Tapi ia bilang tak apa. Demi kebahagiaan keluarga dan anak-anak.

Novel karangan Khaled Hosseini ini berhasil membuat setiap pembacanya menangis sesegukan. Novel ini tak hanya menampilkan kompleksitas kisah pilu namun lebih dari itu. Novel ini akan menggenggam setiap rasa yang membacanya akan perjuangan wanita-wanita di Afghanistan untuk mengenyam pendidikan. Kisah pilu dan harupun beriringan tanpa henti memenuhi novel ini.

Buku yang telah terjual sebanyak 16 juta di seluruh dunia ini memang amat menggugah setiap jiwa yang membacanya. Bagaimana tidak, penulisnya sendiri adalah korban yang selamat dari kekejaman kamp konsentrasi dan peristiwa Holocaust. Dari penderitaan yang tak tertahankan tersebut, ia menulis dan memaku peristiwa dan pengalamannya di buku ini. Sungguh amat mengharu biru dan membuka setiap mata hati untuk bisa melihat lebih dalam akan diri sendiri dari kukungan penderitaan.

Buku yang ditulis oleh Jim Kwik ini langsung menjadi New York Times Best-seller dalam waktu yang begitu singkat. Tak aneh karena buku ini berisi paparan detail tentang "How to Learn" . Bukan hanya sekedar buku motivasi biasa, buku ini teramat penting bagi setiap pembelajar untuk bisa mengenali diri dan mengaplikasikan metode terbaik dan efektif untuk belajar.

Dilabeli sebagai seorang anak dengan otak yang rusak tentulah sebuah hal yang menyakitkan. Berjuang dari kecelakaan yang merenggut kebahagiaannya bertahun-tahun hingga harus mengejar ketertinggalan dari teman-temannya. Mari simak kisah pilu dari seseorang yang sekarang telah melewati batasan-batasan yang orang sematkan kepadanya. Kisahnya akan membuktikan definisi usaha, kerja keras, dan pentingnya mengubah sudut pandang.

Sebagai seorang pecinta ilmu, kak Khairulin Amin yang lebih sering disapa kak Amin mengoleksi hingga 1100 buku. Perpustakaan pribadinya tersebut tentulah membuat orang-orang disekitarnya kagum akan kecintaanya terhadap ilmu dan belajar. Lalu apa sebenarnya alasan dari motivasi yang begitu besar tersebut? Temukan di episode kali ini!

Buku yang ditulis oleh Seth Godin ini memaparkan tentang pentingnya berhenti di saat dan situasi yang tepat. Boleh jadi, realisitis adalah jawaban atas stagnansi yang sudah bertahun-tahun dialami. Kegagalan bukan karena berhenti di tengah jalan tapi gagal menyadari dan mengakui kekurangan dan situasi yang ada.