Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
Fiction
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts114/v4/66/99/92/6699920f-bca5-b1f5-9abc-8a28b9583489/mza_1952422601711628959.jpg/600x600bb.jpg
Ngaji Fiqih
Bang Roma
32 episodes
4 days ago
Ngaji niku tambah ilmu tambah pengalaman,belajar istiqomah melestarikan bacaan kitan kuning
Show more...
Courses
Education
RSS
All content for Ngaji Fiqih is the property of Bang Roma and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Ngaji niku tambah ilmu tambah pengalaman,belajar istiqomah melestarikan bacaan kitan kuning
Show more...
Courses
Education
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded/9879568/9879568-1603146066758-6cfdbea2671a4.jpg
Kitab jurumiyah bab kalam dan i'rab
Ngaji Fiqih
23 minutes 26 seconds
2 years ago
Kitab jurumiyah bab kalam dan i'rab
Macam-macam Kalam Al kalam adalah Lafadz yang tersusun yang berfaedah dengan bahasa arab. Kalam itu ada tiga bagian : Isim, fi’il, dan huruf yang memiliki arti . Isim itu dikenal dengan khafadh, tanwin, dan kemasukan alif dan lam. Dan huruf khafadh itu adalah : مِنْ, وَإِلَى, وَعَنْ, وَعَلَى, وَفِي, وَرُبَّ, وَالْبَاءُ, وَالْكَافُ, وَاللَّام dan huruf qasam (sumpah) yaitu waw, ba dan ta . Fiil itu dikenal dengan huruf ِقَدْ, وَالسِّينِ وَسَوْفَ وَتَاءِ اَلتَّأْنِيثِ اَلسَّاكِنَة (ta ta’nits yang mati ) Huruf itu adalah sesuatu yang tidak sah bersamanya petunjuk isim dan petunjuk fi’il.Bab Al I’rab Yang dimaksud dengan I’rab adalah (taghyir) atau perubahan pada akhir setiap kalimat disebabkan perbedaan amil-amil yang masuk kepadanya baik secara lafadz ataupun perkiraan (taqdir). Pembagian I'rab Adapun pembagian i’rab ada empat Bagian yaitu : -Rafa (berharkat Dhammah) -Nashab (berharkat Fathah) -khofadh jar (berharkat Kasrah) -Dan jazm. (berharkat Sukuun) . فَلِلْأَسْمَاءِ مِنْ ذَلِكَ اَلرَّفْعُ, وَالنَّصْبُ, وَالْخَفْضُ, وَلَا جَزْمَ فِيهَا. Adapun Setiap isim dapat Ber-i'rab rafa’, nashab, serta khafad dan ia tidak bisa Ber-i'rab jazm.(berharkat Sukuun) Keterangan : Perubahan pada akhir Isim hanya bisa berubah dengan : -I'rab rafa (Dammah) -I'rab Nasab (nasab) -I'rab Khafad(Kasrah) -Tidak bisa ber-I'rab Jazm (Sukun) . وَلِلْأَفْعَالِ مِنْ ذَلِكَ اَلرَّفْعُ, وَالنَّصْبُ, وَالْجَزْمُ, وَلَا خَفْضَ فيها . Adapun Setiap fi’il dapat Ber-i'rab rafa’, nashab, jazm, dan ia tidak bisa Ber-i'rab khofadh (berharkat Kasrah)> Keterangan : Perubahan pada akhir Isim hanya bisa berubah dengan : I'rab rafa (Dammah) I'rab Nasab(nasab) I'rab Jazm (sukun) tidak bisa ber-I'rab Khafad (Kasrah) * Kesimpulan : Yang di maksud dengan i'rab adalah perubahan pada setiap akhir akhir kalimat, baik secara lapaznya maupun perkiraanya. seperti Rafa, Nashab, Khafad dan jazm. Tanda-Tanda I'rab Bagi rafa’ itu ada empat tanda, yaitu dhammah, waw, alif dan Nun Adapun Dhammah, maka ia menjadi tanda bagi rafa’ pada empat tempat : 1. Pada Isim Mufrad, 2. Jama’ taktsir 3. Jama’ muannas salim, dan 4. fiil mudhari’ yang tidak bersambung di akhirnya dengan sesuatu Adapun waw, maka ia menjadi tanda bagi rafa’ pada dua tempat 1. Pada jama’ mudzakkar salim, dan 2. Isim-isim yang lima yaitu أَبُوكَ, وَأَخُوكَ, وَحَمُوكَ, وَفُوكَ, وَذُو مَالٍ Adapun alif, maka ia menjadi tanda bagi rafa’ pada isim-isim tatsniyyah yang tertentu Adapun Nun maka ia menjadi tanda bagi rafa’ pada fi’il mudhari yang bersambung dengan dhamir tatsniyah, dhamir jama’, dan dhamir muannats mukhatabah. Bagi Nashab itu ada lima tanda, yaitu Fathah, alif, kasrah, ya, dan hadzfunnuun (membuang nun). Adapun fathah maka ia menjadi tanda bagi nashab pada tiga tempat 1. Pada Isim Mufrad 2. Jama’ taksir, dan 3. fi’il Mudhari apabila masuk atasnya amil yang menashobkan dan tidak bersambung di akhirnya dengan sesuatupun adapun alif, maka ia menjadi tanda bagi nashab pada isim-isim yang lima contohnya : رَأَيْتُ أَبَاكَ وَأَخَاكَ (aku melihat bapakmu dan saudaramu)dan apa-apa yang menyerupai contoh ini. Adapun kasrah, maka ia menjadi tanda bagi nashab pada jama’ muannats salim Adapun ya, maka ia menjadi tanda bagi nashab pada tatsniyah dan jama’ Adapun Hadzfunnuun, maka ia menjadi tanda bagi nashab pada fi’il-fi’il yang lima yang ketika rafa’nya dengan tetap nun. Bagi Khafadh atau jar itu ada 3 tanda, yaitu kasrah, ya, dan fathah. Adapun kasrah, maka ia menjadi tanda bagi khafadh pada tiga tempat 1. Isim Mufrad yang menerima tanwin 2. jama’ taksir yang menerima tanwin, dan 3. jama’ muannats salim adapun ya, maka ia menjadi tanda bagi khafadh pada tiga tempat 1. Pada isim-isim yang lima 2. Isim Tatsniyah, dan 3. jama’ adapun fathah, maka ia menjadi tanda bagi khafadh pada isim-isim yang tidak menerima tanwin. Bagi jazm itu ada 2 tanda, yaitu sukun dan al hadzfu (membuang). Adapun sukun, maka ia menjadi tanda bagi jazm pada fi’il yang shahih akhirnya
Ngaji Fiqih
Ngaji niku tambah ilmu tambah pengalaman,belajar istiqomah melestarikan bacaan kitan kuning