
Download buklet renungan Novena Hati kepada Hati Yesus
Hari Keempat - 21 Juni 2025
Bapa mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan
Langkah keempat dari “Jalan Hati” menegaskan bahwa Yesus diutus untuk menyelamatkan kita. Dia mendekati kita agar kita dapat mengalami Kehidupan Bapa. Dia peduli pada kita, Dia tidak meninggalkan kita di pinggir jalan, dan tidak mengabaikan kesedihan serta penderitaan kita, melainkan Dia memilih untuk mengerti secara mendalam tentang hal-hal itu dan menjadikan segalanya sebagai milik-Nya sendiri. Paus Fransiskus meminta kita untuk “menolak budaya ketidakpedulian yang berlaku dan peduli terhadap mereka yang menderita, terutama mereka yang sakit dan miskin”, sama seperti apa yang Yesus lakukan terhadap setiap dari kita. (Intensi Doa – Mei 2015). “Ketidakpedulian adalah sebuah tragedi karena kita memiliki banyak informasi namun memilih untuk tidak merasakan realitas orang lain. Ini adalah sebuah jurang: jurang ketidakpedulian.”
Dalam gaya Yesus, menjadi lebih manusiawi berarti memiliki solidaritas terhadap mereka yang tersalib dalam sejarah, dengan mereka yang terpinggirkan, miskin, dan terbuang, memanggul salib mereka karena cinta dan bersolidaritas dengan kehidupan mereka. Menjadi semakin manusiawi dalam versi Yesus berarti membuka diri kita terhadap cinta, yang berarti berjalan melalui salib, menuju kepada kebangkitan.
Kita dipanggil untuk memberikan diri melalui keputusan kita sehari-hari, untuk terus melanjutkan proses menjadi manusia dengan mewujudkan perilaku hidup Kristus yang datang untuk menyelamatkan kita.
Hari ini, terimalah undangan dari Hati Yesus untuk membawa hidup kepada sesama, hidup yang berkelimpahan. Bagaimana Anda dapat menjadi tanda keselamatan di lingkungan Anda hari ini? Mintalah pada Tuhan pada hari ini “rahmat agar tidak jatuh pada sikap abai dan ketidakpedulian, rahmat agar pengetahuan tentang penderitaan manusia dapat menembus hari kita dan menggerakkan kita untuk dapat melakukan sesuatu bagi sesama.”
–––
Kontributor suara: Michele & Nadia Clara Gratia
Kolaborasi antara Marilah Berdoa dengan Jaringan Doa Bapa Suci Sedunia Indonesia (PWPN Indonesia) dalam masa 350 tahun Yubileum Hati Kudus Yesus.
Selengkapnya di IG: PWPN Indonesia & Marilah Berdoa