
TUHAN Yesus ingin supaya kita dapat menggunakan akal budi dan pengetahuan dengan sebaik mungkin dan khususnya tidak boleh meremehkan akal sehat, common sense. Satu aspek dalam akal sehat manusia ialah bahwa sebagai pemimpin berarti sebagai pelayan, seperti yang ditekankan oleh Yesus dalam pengajaranNya.
Pemimpin yang adalah pelayan tugasnya ialah menjamin bahwa orang-orang, sistem yang berlaku, lingkungan dan interaksi semua elemen di dalam wilayah kekuasaannya harus berproses secara baik dan normal. Singkatnya, akal sehat mesti menjamin bahwa para pemimpin atau pelaksana kebijakan bagi orang lain atau umum membuat semua proses berjalan lancar, teratur, benar dan mencapai tujuannya. Jika suatu jabatan, wewenang atau kepercayaan ternyata hanya menjadi hambatan dan kesulitan bagi suatu proses kehidupan, salah satu indikasinya ialah karena orang-orang yang terkait dengan kepemimpinan atau pelayanan itu merelatifkan bahkan meniadakan akal sehatnya.
Yesus adalah seorang pemimpin dan guru yang memakai akal sehat seratur persen. Makanya Ia mengangkat martabat manusia yang selalu menjadi korban penyelewengan dan keserakahan. Dan Ia juga membungkam mereka yang selalu menggunakan kecerdikan dan kelicikannya untuk menciptakan kekacauan dalam hidup bersama. Kita mesti memilih untuk mengikuti pemimpin dan guru kita: Yesus Kristus.