All content for Kumpulan Dzikir dan Do'a is the property of Kumpulan Dzikir dan Do'a and is served directly from their servers
with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Mari sama sama kita berdzikir dan mengingat Allah SWT.
Arti dari sholawat Munjiyat sendiri adalah sholawat penyelamat. Penamaan bacaan sholawat di atas tidak terlepas dari kronologi 'terciptanya' bacaan sholawat tersebut yang berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh salah satu orang 'arif."Sebagian orang arif berkata: aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka 'Bacalah doa Allahumma shalli 'ala Muhammadin shalatan tunjina biha min jami'il ahwali wal afat wa taqdhi lana biha jami'al hajat wa tuthahhiruna biha min jami'is sayyiat wa tarfa'una biha 'indaka a'lad darajat wa tuballighuna biha aqshal ghayat min jami'il khairati fil hayati wa ba'dal mamat, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta'ala." (Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis, hal. 284).Adapun beberapa keutamaan yang akan didapatkan oleh seorang muslim yang rutin membaca sholawat munjiyat yaitu sebagai berikut:1. Memudahkan hajat seseorangSyeikh Al-Buni dan imam jazuli menerangkan bahwa barangsiapa yang berhajat, hajat dunia maupun hajat akhirat, maka bacalah sholawat ini sebanyak seribu kali pada malam hari maka Insyallah hajatnya akan segera dikabulkan oleh Allah.2. Keinginan cepat terkabulBarangsiapa membacanya sebanyak 500 kali dalam sehari, maka Insyallah akan dikabulkan hajat dan keinginannya, terutama bagi yang berhajat mohon kekayaan atau minta dipercepat mempunyai keturunan.3. Membuka pintu rezeki"Imam As-Suyuty berkata, "sesungguhnya hadits ini shohiih, dan banyak bersholawat atas Nabi Muhammad itu bisa mempermudah jalan rizki dan banyak barakah yang turun, dan bisa untuk menghilangkan kesedihan- kesedihan dan juga untuk memenuhi beberapa hajat.
Keutamaan sholawat untuk kurangi gelisah dan rasa resah ini secara umum terdapat di dalam kumpulan dzikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah seperti ditulis dalam laman Islam NU berikut ini:
صلوات طب القلوب منيكا مجرب كاغكى أنجاكي كصحاتان بدان لن دادوس تومبا سدايا فياكيت ظاهر أتاوي باطن
Artinya: “Shalawat Tibbil Qulub ini teruji (berfaedah) untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit dzahir ataupun batin" (KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, hal. 47)
Orang yang membaca sholawat ini dalam bilangan berapapun, niscaya akan diberikan kesehatan lahir dan batin serta akan disembuhkan dari berbagai penyakit atas seizin Allah. Disarankan juga untuk membaca sholawat ini dengan menghayati maknanya.
Nama Ratib al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yakni al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad (1055-1132 H.). Dari beberapa doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau susun, Ratib al Haddad inilah yang paling terkenal dan masyhur.
"Ratib al Haddad disusun berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27 Ramadan 1071 H. Beliau adalah seorang keturunan dari keluarga Nabi yang nasabnya bersambung sampai ke Fatimah, putri Rasululllah SAW," terangnya.
Beberapa ulama salaf menjelaskan, di antara keutamaan ratib ini mereka yang tetap mengamalkannya adalah dipanjangkan umur, mendapat husnul khotimah, dijaga segala kepunyaannya baik yang di laut dan di bumi, dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah SWT.
"Bagi mereka yang mempunyai hajat tertentu, membaca ratib dengan berwudhu, menghadap kiblat dan berniat apa kehendaknya Insya Allah dikabulkan Allah," ucapnya.
Rasulullah SAW bersabda,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang hari." (QS. Al-Ahzab: 41).
,