Marissa Anita bercakap bersama Hannah Al Rashid, bercerita tentang kekerasan seksual yang dialami, patriarki, relasi kuasa dan pentingnya kerjasama antara perempuan dan laki-laki dalam menghapus kekerasan seksual di sekitar kita. Banyak sekali orang di sekitar kita merupakan penyintas kekerasan seksual. Mereka mengalami trauma berat, tapi tidak menerima perlindungan layak dari negara. Sudah saatnya kita membantu mereka mendapatkan rasa aman. RUU PKS merupakan satu langkah kecil menuju perlindungan lebih baik. Yuk, ambil langkah kecil membantu mereka di https://bit.ly/pena-ruupks

Saat ini mungkin nama Morgan Oey lebih dikenal sebagai seorang aktor. Walaupun sebenarnya, karirnya di dunia hiburan bermula dari menjadi penyanyi di sebuah boyband. Keputusan Morgan untuk keluar dari boyband dan berpindah haluan dalam karir tentu menimbulkan pro dan kontra yang tidak sedikit jumlahnya. "One of the hardest decisions that I've ever made in my life," ungkapnya. Simak cerita Morgan Oey kepada David Irianto dari GREATMIND dalam podcast yang diambil dari sesi GREATMIND Small Talks yang dipersembahkan oleh PermataBank

Dunia itu sangat luas. Apa yang pernah kita anggap bernilai atau mungkin segalanya, bisa saja terlihat kecil bila kita melihatnya dari sudut pandang yang lebih luas. Namun, untuk kita lantas bisa melihat sisi tersebut dan membuka pikiran kita lebih lebar, kadangkala kita perlu melangkah keluar dari zona nyaman. Dan dari sini, ada banyak hal yang membuat kita belajar. Simak kisah perjalanan Nirina Zubir mempelajari banyak hal dalam hidup yang di Wealth Wisdom 2018 persembahan PermataBank.

Semakin berumur, kita dituntut untuk bersikap dewasa. Apalagi bila kita memegang kendali atau menempati posisi tertentu di suatu perusahaan. Padahal, tidak ada salahnya sesekali kembali menyelami masa muda kita dengan meminjam beberapa sifat anak-anak untuk membantu kita menyelesaikan atau memecahkan persoalan kita dalam pekerjaan. Simak kisah Axton Salim dalam menerapkan playfulness dalam bekerja yang diambil pada Wealth Wisdom 2019 persembahan PermataBank.

Tempat tinggal sekaligus studio seniman Ika Vantiani bisa jadi sebuah contoh gaya hidup maksimalis yang penuh dengan barang serta pernak-pernik. Mungkin jika pertama kali menginjakkan kaki ke dalamnya, orang akan merasa overwhelmed dengan apa yang ia simpan. Namun itu bukan sebuah masalah karena memang ruangan dengan segala barangnya ini sengaja diciptakan untuk mendukung proses berkaryanya. Simak pemikiran Ika mengenai gaya hidup maksimalis sebagai antitesis dari minimalis yang tengah 'tren' dalam GREATMIND.

Tato bagi seorang Ade Putri lebih seperti aksesoris tubuh. Namun sayangnya belum banyak orang di negara ini yang memandang tato seperti halnya ia memaknai tato. Mereka masih menganggap orang bertato, terutama wanita, memiliki kesan yang negatif. Simak penuturannya mengenai tato dalam episode terbaru GREATMIND.

Bermula dari praktik KonMari, metode menyortir barang di rumah secara keseluruhan, Nike Prima mulai menjalani hidup yang minimalis. Setelah rumah mulai rapi, Nike kemudian berpikir bagaimana cara agar ke depannya rumah tidak lagi kembali berantakan. Ternyata salah satu faktor utama yang membuat rumah berantakan adalah saat kita kembali menambah barang baru ke rumah lewat berbelanja. Pakaian kemudian menjadi salah satu barang yang paling mudah membuat rumah berantakan karena sifatnya yang mudah untuk ditumpuk-tumpuk dan sepertinya menjadi barang yang paling ‘menggoda’ kita untuk dibeli. Simak kisah Nike Prima merapikan hidupnya yang dimulai dari lemari pakaian lewat praktik 'capsule wardrobe' di episode terbaru GREATMIND podcast.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah ragam bahasa terbanyak di dunia. Selain bahasa daerah, muncul pula ragam bahasa pergaulan yang tumbuh subur di berbagai kota-kota besar seperti Jakarta yang menjadi bentuk keinginan suatu kelompok masyarakat untuk menunjukkan identitasnya. Kali ini GREATMIND mempertemukan Ivan Lanin, Wikipediawan pecinta Bahasa Indonesia, dengan Debby Sahertian, pencipta dan penulis kamus Bahasa Gaul, untuk membahas mengenai penggunaan bahasa dalam berkomunikasi.

Manusia sering merasa cemas, frustrasi, atau marah, terutama saat menghadapi kegagalan atau peristiwa tidak mengenakkan lainnya. Namun sesungguhnya emosi-emosi tersebut tidak perlu lahir dalam diri karena kegagalan seharusnya tidak memiliki pengaruh bagi hidup kita karena merupakan hal yang berada di luar kendali kita. Dalam episode kali ini, Henry Manampiring, penulis buku "Filosofi Teras" berbagi pemikirannya tentang stoisisme yang akan mengajarkan kita untuk mencintai nasib.