Kerjasama lintas departemen dalam sebuah produksi, dimulai sejak pertama kali ketemu membahas sisi kreatif dan gagasan, bersamaan dengan visi seorang sutradara/director. Keterbukaan antar departemen adalah kunci utama sebuah film akan menjadi solid dan berhasil. Ketidaksempurnaan sebuah film bisa jadi terbentuk dari sebuah dosa dosa kecil yang tanpa disadari kita lakukan dalam sebuah produksi. Kali ini bergabung bersama kita, Robin Moran yang mewakili sudut pandang editorial, dan Arief Pribadi sebagai seorang sinematografer. Kita berbincang santai mengenai bagaimana proses penciptaan bisa kita mulai bersama semenjak dari awal, yang pada akhirnya akan membuat seorang producer tersenyum bahagia (budget tidak meledak, semua terpakai tepat guna). Hehehehe....
Kali ini ngobrol dengan mas Arif Pribadi tentang proses penciptaan gambar, yang dimulai dari analisa script sampai shooting day. Banyak elemen-elemen yang harus diperhatikan, dipelajari, di challenge, dan disempurnakan dalam proses analisa script ini. Dan ternyata banyak juga dosa-dosa yang pernah kita buat dari sisi sinematografi yang menyebabkan ketidak-sempurnaan sebuah film yang jadi. Sebelum dosa bertambah banyak, ada baiknya kita simak obrolan seru ini untuk bekal pengetahuan di project-project berikutnya.
PreProductions, Productions dan Post. Adalah tahap-tahap yang dilakukan dalam produksi sebuah film. Sering kita mendengar Kreatifitas dan Production Budget yang saling tarik menarik, dimana terjadi sebuah dialog, diskusi bahkan perdebatan antara Head of Department dan Produser. Kali ini kita ngobrol santai dengan Robin Moran; Film Director/Editor/Producer/Workflow Architect.
Workflow Architect?Apaan tuh???. Bedanya sama Post Supervisor apaan?. Hubungannya sama budget gimana?. Hubungannya sama departemen kamera gimana?. Obrolan santai ini menjadi seru karena menyangkut semua lini produksi sampai bujet produksi.
Enjoy!
Capturing images dan Creating images, adalah dua hal yang sangat berbeda. Keterlibatan editor dalam proses penciptaan sebuah film merupakan sebuah proses akhir dalam penciptaannya. Sampai sejauh mana seorang cinematographer dan seorang editor terkait satu sama lain ketika sebuah film baru akan dimulai proses produksinya. Simak di episode 3 ini, obrolan ringan dengan Arief Pribadi, ICS tentang editorial thinking seorang sinematografer.
Pembicaraan dengan mas Arief makin seru dan dalam. Elemen elemen penting dalam gambar mulai terurai. Ini masih pemanasan, awas kepala makin berasap. Tapi isinya makin menyenangkan, dan makin penasaran.
Pemanasan, Sebelum shooting biasanya kamera harus dinyalakan selama beberapa menit, untuk mengaktifkan sensor dan elemen elektronik lainnya. Episode Pertama ini merupakan pemanasan yang berisi obrolan teman teman sesama industri film, yang berkisar tentang film pada umumnya, dan sinematografi pada khususnya.