Fluent Fiction - Indonesian:
New Bonds in the Shadow of Borobudur's Grand Festival Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-29-22-34-02-id Story Transcript:
Id: Pagi itu, sinar matahari menyentuh candi Borobudur dengan lembut.
En: That morning, the sunlight gently touched candi Borobudur.
Id: Udara terasa segar, dan suara gamelan dari festival budaya mengisi udara.
En: The air felt fresh, and the sound of gamelan from the cultural festival filled the air.
Id: Ayu, seorang mahasiswa sejarah seni, berdiri di depan candi, terpesona oleh kemegahannya.
En: Ayu, an art history student, stood in front of the temple, mesmerized by its grandeur.
Id: Di sampingnya berdiri Citra, sahabat yang selalu penuh antusiasme.
En: Beside her stood Citra, her ever-enthusiastic friend.
Id: "Ayo Ayu, kamu harus lihat sendiri betapa hidupnya festival ini," ajak Citra, matanya berbinar-binar.
En: "Come on, Ayu, you have to see for yourself how lively this festival is," urged Citra, her eyes sparkling.
Id: Ayu mengangguk ragu.
En: Ayu nodded hesitantly.
Id: Dia memang tertarik mempelajari lebih banyak tentang seni dan budaya Indonesia, tetapi bertemu orang baru membuatnya sedikit gugup.
En: She was indeed interested in learning more about Indonesian art and culture, but meeting new people made her a bit nervous.
Id: Namun, keinginannya lebih besar dari rasa gugupnya.
En: However, her desire outweighed her nervousness.
Id: Di sisi lain, Budi, seorang fotografer lokal, berkeliling dengan kamera di tangan.
En: On the other side, Budi, a local photographer, wandered around with his camera in hand.
Id: Dia menikmati mengambil gambar dan menangkap momen berharga dari festival ini.
En: He enjoyed taking pictures and capturing precious moments from the festival.
Id: Baginya, foto bukan hanya tentang visual, tetapi juga cerita di baliknya.
En: For him, photos were not just about visuals but also the stories behind them.
Id: Hari ini, dia berharap menemukan inspirasi baru.
En: Today, he hoped to find new inspiration.
Id: Saat Ayu dan Citra berjalan-jalan, mereka tersenyum melihat pedagang-pedagang menjajakan makanan tradisional.
En: As Ayu and Citra strolled around, they smiled at vendors selling traditional foods.
Id: Siomay dan sate aroma menggugah selera mereka.
En: Siomay and sate tempted their appetites with their aroma.
Id: Citra berhenti sejenak untuk membeli es dawet, sementara Ayu mengamati sekitar, kagum dengan kerajinan tangan dan barang antik yang dipajang.
En: Citra paused to buy es dawet, while Ayu admired the surroundings, amazed by the handicrafts and antiques on display.
Id: Di tengah keramaian, Ayu mendengar suara klik kamera.
En: In the midst of the crowd, Ayu heard the click of a camera.
Id: Dia menoleh dan melihat Budi berjongkok, mengambil foto seorang penari yang sedang beraksi.
En: She turned and saw Budi crouching, taking a photo of a dancer in action.
Id: Pose penari itu bergaya anggun dengan pakaian warna-warni yang berkilau.
En: The dancer posed elegantly in colorful, shimmering attire.
Id: "Ayo, ayo!
En: "Look, look!
Id: Penarinya luar biasa, bukan?
En: The dancer is amazing, isn't she?"
Id: " seru Citra tiba-tiba, membuat Ayu tersadar.
En: exclaimed Citra suddenly, bringing Ayu back to awareness.
Id: "Kamu harus bicara dengan fotografer itu," tambah Citra menunjuk ke arah Budi.
En: "You should talk to that photographer," she added, pointing towards Budi.
Id: "Dia...