Fluent Fiction - Indonesian:
Gamble and Triumph: A Night of High Stakes in Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-31-07-38-20-id Story Transcript:
Id: Di tengah malam yang penuh dengan gemerlap lampu neon, Adi dan Putri tiba di sebuah kasino di Jakarta.
En: In the middle of the night, filled with the glimmer of neon lights, Adi and Putri arrived at a casino in Jakarta.
Id: Adi, dengan semangat petualangannya, siap menghadapi dunia.
En: Adi, with his adventurous spirit, was ready to face the world.
Id: Dia ingin bermain poker untuk mendapatkan modal usaha.
En: He wanted to play poker to gain capital for his business.
Id: Putri, selalu setia di samping Adi, berusaha mengingatkannya agar tetap tenang dan tidak gegabah.
En: Putri, always faithful by Adi's side, tried to remind him to stay calm and not be reckless.
Id: Suasana kasino itu hidup.
En: The casino was lively.
Id: Orang-orang berpakaian rapi berbicara dengan antusias, bunyi koin yang jatuh berdenting, dan leun kartu mengisi udara.
En: Well-dressed people talked enthusiastically, the sound of coins dropping chimed, and the shuffle of cards filled the air.
Id: Adi sangat bersemangat.
En: Adi was very excited.
Id: Dia merasa ini kesempatan yang tepat.
En: He felt this was the right opportunity.
Id: Namun, Putri mengingatkan, "Adi, jangan terlalu tergesa-gesa.
En: However, Putri reminded him, "Adi, jangan terlalu tergesa-gesa.
Id: Lihat situasi dulu.
En: Lihat situasi dulu."
Id: " Tapi Adi sudah duduk di meja poker, bergabung dengan sejumlah pemain berpengalaman.
En: But Adi was already seated at the poker table, joining several experienced players.
Id: Di meja, seorang pemain misterius menarik perhatian Adi.
En: At the table, a mysterious player caught Adi's attention.
Id: Pria itu berpakaian mewah dan tatapan matanya tajam.
En: The man was dressed elegantly and had a sharp gaze.
Id: Adi merasa terintimidasi, namun dia bertekad menghadapinya.
En: Adi felt intimidated, yet he was determined to face him.
Id: Beberapa ronde berlalu, dan Adi mulai merasakan tekanan.
En: Several rounds passed, and Adi began to feel the pressure.
Id: Kartu-kartu di tangannya tidak selalu menguntungkan.
En: The cards in his hands were not always favorable.
Id: Putri memperhatikan dari kejauhan dengan cemas, tetapi tetap memberi Adi senyum penyemangat setiap kali dia melihat ke arahnya.
En: Putri watched from afar anxiously but continued to give Adi encouraging smiles every time he glanced at her.
Id: Hingga akhirnya, sampailah pada momen puncak.
En: Finally, the peak moment arrived.
Id: Adi harus membuat keputusan besar.
En: Adi had to make a big decision.
Id: Dengan hanya sekali panggilan, dia bisa melipatgandakan kemenangannya atau kalah sepenuhnya.
En: With just one call, he could either double his winnings or lose completely.
Id: Napas Putri tertahan saat Adi berpikir.
En: Putri's breath was held as Adi pondered.
Id: Putri memberinya tatapan yang penuh dukungan.
En: Putri gave him a supportive glance.
Id: "Percaya pada instingmu," katanya tanpa suara, hanya dengan tatapan mata.
En: "Percaya pada instingmu," she said without words, only with her look.
Id: Adi merasakan dorongan kepercayaan itu.
En: Adi felt that boost of confidence.
Id: Akhirnya, dengan keberanian yang terinspirasi oleh dukungan Putri, dia bermain.
En: Finally, with courage inspired by Putri's support, he...