Home
Categories
EXPLORE
True Crime
Comedy
Society & Culture
Business
Sports
History
TV & Film
About Us
Contact Us
Copyright
© 2024 PodJoint
00:00 / 00:00
Sign in

or

Don't have an account?
Sign up
Forgot password
https://is1-ssl.mzstatic.com/image/thumb/Podcasts123/v4/f9/1a/c2/f91ac2dc-80ea-e5c6-cb3b-8acbd59688d5/mza_11261517534144542923.jpg/600x600bb.jpg
Duta Injil
Pdt. Jeftari Misi Toding, M.Th
231 episodes
7 hours ago
Nilai-nilai iman Kristen
Show more...
Christianity
Religion & Spirituality
RSS
All content for Duta Injil is the property of Pdt. Jeftari Misi Toding, M.Th and is served directly from their servers with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Nilai-nilai iman Kristen
Show more...
Christianity
Religion & Spirituality
https://d3t3ozftmdmh3i.cloudfront.net/production/podcast_uploaded/4935985/4935985-1587559604399-974b619467395.jpg
Eps.223 HIDUP
Duta Injil
1 hour 41 minutes 28 seconds
1 month ago
Eps.223 HIDUP

Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 14 September 2025

**

(Efesus 2:4-6; Kejadian 3; Yohanes 14:6; Yohanes 7:38; Yohanes 6:27; Wahyu 21:8; Kisah Para Rasul 4 )

Allah menciptakan manusia untuk beroleh hidup. Allah telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Yesus Kristus. Hal ini berarti kita manusia telah mati terlebih dahulu kemudian dihidupkan kembali. Kapan tepatnya kita manusia mati? Pada Kejadian 3:3, “...Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Apakah buahnya yang membuat manusia itu mati? Bukan. Lebih tepatnya ketidaktaatan manusia yang berarti melawan perintah Allah inilah yang membuat manusia harus dan telah mati di hadapan Allah. Manusia yang sudah mati dan tidak datang kepada Tuhan Yesus Kristus akan mengalami kematian untuk kedua kalinya – kematian untuk selama-lamanya (Wahyu 21:8). Mengapa demikian? Sebab mereka menolak Sang Hidup, pemilik kehidupan, yang ada dalam Yesus Kristus yang adalah Allah yang hidup. Yesus datang untuk menghidupkan kita manusia yang telah mati supaya sifat kehidupan itu dapat kembali kita miliki oleh anugerah Allah.

Makhluk ekstrinsik : makhluk yang tidak mempunyai hak atas dirinya sendiri, makhluk yang tidak memiliki apa-apa, sifat dan hakikat dasar manusia yang adalah hidup itu bukan milik manusia tapi dari Allah. Inilah manusia di hadapan Allah. Namun seringkali manusia membanggakan / menyombongkan dirinya di hadapan sesamanya manusia bahwa segala sesuatu yang dia miliki adalah miliknya.

Sifat intrinsik : Allah tidak bisa dipisahkan dari hidup dan hidup itu adalah Allah. Jika kita ingin beroleh hidup, maka sudah pastinya kita harus datang kepada Allah, bukan kepada dewa, baal, malaikat, manusia.

Yesus telah menyatakan bahwa diri-Nya adalah hidup, Dialah Allah yang hidup (Yoh.14:6). Yesus adalah Allah yang mengambil rupa seperti manusia tapi Dia tidaklah sama dengan manusia lainnya. Yesus memang harus mati untuk mengalahkan dosa dan maut, tapi pada hari yang ke tiga IA bangkit! Ini menunjukkan sifat intrinsik Allah di dalam diri-Nya. Yesus itu Allah, karena Dia bangkit dan hidup! Sifat intrinsik Yesus ini diberikan pada kita agar kita beroleh hidup! Barang siapa tidak datang kepada Yesus, ia tidak akan beroleh hidup. Tidak ada seorang pun yang menjalani kehidupan seperti Yesus dan pernah melakukan seperti apa yang Yesus lakukan. Yesus berkata, “barang siapa percaya kepada-Ku, dia akan dihidupkan kembali walaupun dia sudah mati”.

Jangan mau disesatkan dengan ajaran dunia yang isinya hanya memberikan pengetahuan yang membawa kita kepada kematian. Perlu diingat, bumi dan seluruh isinya, kekayaan saudara, apa yang saudara miliki saat ini termasuk pengetahuan saudara itu bukan milik saudara! Segala sesuatu berasal / bersumber dari Allah. Jangan berlari dari kebenaran ini sebab hanya kebenaran inilah yang menghidupkan kita. Hiduplah takut akan Allah, maka kamu akan beroleh hidup. Cintailah firman-Nya dan lakukan kebenaran-Nya, maka Ia akan memberikanmu upah. Ketika manusia percaya kepada Yesus, di dalam dirinya akan mengalir aliran-aliran air hidup (Yoh.7:38).

Duta Injil
Nilai-nilai iman Kristen