Cermin Ibu, sebuah puisi yang dibacakan dari antologi Sihir Penari Bulan, pada babak "Jalan Pulang".
—
kepada jantungku, bahkan ketika rumit hidupnya ia tak pernah berhenti mengusahakan bahagiaku. kukenal betul amarahnya, senyumnya, air matanya.
untuk pemesanan, silakan berkunjung ke website berikut: https://lynk.id/duniaara
(voiceover by the writer herself)
Binasalah seluruh luka dan air mata, sebab dari senyummu; bahwasanya telah kutemukan rupa bahagia yang paling sempurna. Manakala hidup memberikanku sejuta luka, hadirnya dirimu masih menjadi satu-satunya alasan mengapa diriku tetap tersenyum bahagia. (voiceover by the one & only, @ilhmsyhh.tjg)