All content for Dibacain Buku is the property of nurhanifah rizky and is served directly from their servers
with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Nukilan-nukilan buku yang paling bermakna dan mungkin relate sama kehidupan kamu.
"Conflict exists to show us who is there for us unconditionally and who is just there for the benefits". Excerpt from Mark Manson's book, The Subtle Art of Not Giving a F*ck page 116.
"True happiness occurs only when you find the problems you enjoy having and enjoy solving". Excerpt from Mark Manson's book, The Subtle Art of Not Giving a F*ck page 6.
"The key to a good life is not giving a fuck about more; It's giving a fuck about less, giving a fuck about only what is true and immediate and important." Excerpt from Mark Manson's book, The Subtle Art of Not Giving a F*ck page 6.
"Marsinah itu arloji sejati". Kamu dibacain buku berjudul Melipat Jarak, karya Sapardi Djoko Damono. Dongeng Marsinah adalah salah satu sajak dalam buku tersebut. (1993-1996)
"Saya tidak pernah jadi perhatian dalam upacara, dan tidak tahu harga sebuah lencana". Kamu dibacain buku berjudul Melipat Jarak, karya Sapardi Djoko Damono. Dongeng Marsinah adalah salah satu sajak dalam buku tersebut.
"Apakah sebenarnya hakikat kemanusiaan, pangeran?". Kamu dibacain buku berjudul Melipat Jarak, karya Sapardi Djoko Damono. Dongeng Marsinah adalah salah satu sajak dalam buku tersebut.
"Detik pun tergeletak, Marsinah pun abadi". Kamu dibacain buku berjudul Melipat Jarak, karya Sapardi Djoko Damono. Dongeng Marsinah adalah salah satu sajak dalam buku tersebut.
"Dan harus dikembalikan ke asalnya, debu". Kamu dibacain buku berjudul Melipat Jarak, karya Sapardi Djoko Damono. Dongeng Marsinah adalah salah satu sajak dalam buku tersebut.
"Kami ini tak banyak kehendak, sekadar hidup layak, sebutir nasi". Kamu dibacain buku berjudul Melipat Jarak, karya Sapardi Djoko Damono. Dongeng Marsinah adalah salah satu sajak dalam buku tersebut.
"Teman seperjalanan, aku menunggu". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Siapa pun kau, maukah menemaniku?". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Sediakah Tuan menemani perjalananku?". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Ke mana teman seperjalananku?". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Siapa lagi teman seperjalananku?". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Angin adalah teman seperjalananku". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Tanganku bukan teman seperjalanan". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Tiada lagi teman seperjalananku". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".
"Tinggal napas teman seperjalananku". Kamu dibacain buku berjudul "Asal Muasal Pelukan", dari Candra Malik. Ini adalah salah satu penggalan puisinya berjudul "Setiba Kematian".