Sikapnya yang bolak-balik itu memang sangat membingungkan. Membuat kita bertanya-tanya, 'Kenapa kita mau-maunya diperlakukan seperti ini? Kenapa kita selalu meresponsnya setiap dia kembali?'"
Harusnya kita bisa lebih menghargai diri kita sendiri. Jangan terus-terusan nyakitin diri kita untuk seseorang yang nggak bisa menghargai kita. Kita gak boleh ngasih perhatian dan kasih sayang cuma karena kita berharap mereka akan milih kita suatu saat nanti.
HTS tuh emang yang paling bikin sakit hati dan terluka.
Dan kalau kamu pernah ngalamin itu… aku paham banget rasanya. Karena luka dari hubungan tanpa status itu bukan karena kehilangan. Tapi karena nggak pernah benar-benar punya.
Aku cuma belum bisa gantiin posisi dia di hati. Bukan karena gak ada yang lebih baik, tapi karena gak ada yang seklik itu.
Yang paling menyakitkan bukan hanya kehilangan dia. Yang paling menyakitkan adalah melihat dia bahagia. Melihat dia tersenyum di foto-foto bersama perempuan itu. Melihat dia mencapai hal-hal yang dulu kami impikan bersama. Sementara aku? Aku masih di sini. Terjebak di masa lalu. Takut membuka hati. Takut percaya lagi.
Kita perempuan bukan sekadar tempat mampir saat kamu bosan. Bukan boneka yang bisa kamu mainin kapan kamu mau dan tinggalin saat kamu nemu yang baru.
Dia pergi sesuka hatinya. Seolah-olah hatiku bukan sesuatu yang perlu dijaga. Seolah-olah hatiku adalah rumah yang pintunya bisa dibuka seenaknya, lalu ditinggalkan begitu saja tanpa kunci.
Kamu boleh sayang, tapi jangan sampai buta.
Kamu boleh peduli, tapi jangan sampai kehilangan harga diri. Karena cinta yang sehat itu gak bikin kamu ngerasa “harus bersaing.” Cinta yang sehat itu gak bikin kamu terus-menerus mempertanyakan tempatmu di hidup seseorang.
Dan yang paling penting
Cinta yang benar gak akan datang dengan cara yang salah.
Aku masih menyimpan kenangan itu, bahkan ketika aku mencoba tersenyum buat orang lain. Aku masih menoleh ke belakang, walau tahu harusnya aku berjalan ke depan
Dia milih orang lain bukannya aku. Bukan yang selama ini nemenin dia jatuh dan bangun. Tapi seseorang yang datang belakangan ke hidupnya
Orang yang benar-benar nyesel nggak akan ngulangin luka yang sama. Dan aku juga sadar, aku bukan tempat rehabilitasi untuk seseorang yang nggak bisa setia
Harusnya kalau dia bener bener cinta, dia gak akan bikin orang yang dia cintai itu bingung.
Kalau pun putus ternyata kamu sama dia berjodoh pasti akan bertemu kok yang penting putusnya bukan karena orang ketiga aja hehe
Luka ini susah disembuhin gak ada obatnya barangkali obatnya udah kebawa sama kamu. Aku sakit saat ngelihat kamu udah bahagia sedang aku, aku masih sakit di sini, bener bener gak adil kan.
Saat dia pacaran aja dia berani selingkuh gimana kalau nikah dia tetap ngelakuin kayak gitu? kamu gak takut saat udah menikah kamu ngalamin yang namanya perselingkuh lagi.
Aku menutup pintu dengan begitu lama saat ada yang datang mereka mengetuk pintu itu dengan sopan berharap pemiliknya akan membukakan pintu tapi sayangnya gak. Aku nutup rapat sampai gak ada celah untuk mereka mereka masuk.
Dia buat kita jatuh cinta disaat dia sendiri masih stuck di orang lain. Mungkin pergi adalah pilihan yang tepat disaat kehadiran kita ternyata gak pernah sepenting itu.
Coba aja kalau kamu gak memilih orang lain pasti kita akan bertahan untuk waktu yang lama. Kamu lucu membiarkan ku jalan sendiri di tengah jalan yang bisa membuat diriku tersesat.
Perasaan yang sebenarnya bingung untuk kita jelaskan. Mau cemburu tapi dia udah punya orang lain, mau marah apakah aku punya hak? Kita tahu kalau mungkin dia udah punya cewek tapi kita tetap nekat untuk suka sama dia
Jadi sebenarnya memaafkan orang yang pernah selingkuhin kita itu baik gak sih? atau saat kita memafkan orang yang pernah selingkuh kita nyiptakan sakit hati versi berikutnya untuk diri kita sendiri