Salah satu adab dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah melaksanakan apayang ia perintahkan dan menjauhi apayang ia larang. Dengan demikian akan membawa dampak besar bagiorang yang ia seru.
Pengingkaran suatu kemungkaran dengan hati adalah wajib bagi setiap muslim dalam segala keadaan. Adapun pengingkaran dengan tangan dan lisan dipandang dari kemampuan.
Seandainya setiap manusia dipenuhi tuntutannya, niscayaorang-orang akan menuntut harta dan darah suatu kaum. Namun, penuntut wajib datangkan bukti danyang mengingkari dituntut bersumpah.
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh memberikan mudarat tanpa disengaja atau pun disengaja.” Barangsiapa membahayakan orang lain, maka Allâh akan membalas bahaya kepadanya dan barangsiapa menyusahkan atau menyulitkan orang lain, maka Allah akan menyulitkannya.”
Allah SWT memiliki sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Namun Allah SWT juga Maha Bijaksana dalam memutuskan perkara makhluqnya. Allah menambah nikmat kepada makhluq jika tetap dalam ketaatan, dan Allah SWT bisa merubah nikmat menjadi azab jika makhluk merubah perbuatannya menjadi kemaksiyatan. Allah tidak akan merubah nasib kaum (untuk mencabut azab), sehingga kaum tersebut merubah kemaksiyatan menjadi ketaatan.
Kebajikan adalah yang membuat hatimu tentram. Sedangkan dosa adalah yang menggelisahkan hatimu dan kamu tidak ingin hal itu ditampakkan ke orang lain. Maka jauhilah dosa besar, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kecil. Satu-satunya cara membuat hati tenang adalah dengan mengingat Allah SWT.
Tidak semua orang punya kesempatan untuk bershadaqah menggunakan harta. Sebagian kita bahkan tidak memiliki kesempatan itu. Namun Rasulullah SAW mengatakan bahwa semua orang punya peluang sama untuk meraih pahala shadaqah. Apakah dia punya kelebihan harta atau tidak. Makna shadaqah sangatlah luas, sehingga tidak ada alasan buat kita untuk tidak bershadaqah.
Shadaqah tidak hanya bermakna pemberian harta kepada yang membutuhkan. Shadaqah juga bermakna amal baik yang kita lakukan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, menyingkirkan bahaya di jalan, atau berjalan menuju masjid untuk shalat. Sholat dhuha, kata Nabi SAW, bisa menggantikan shadaqah yang dibutuhkan oleh 360 persendian di tubuh kita.