
"Dua Sisi Lumpur" menghadirkan cerita personifikasi dari dua korban Lumpur Lapindo yang menggambarkan dampak kontaminasi air terhadap kehidupan sehari-hari. Lewat narasi ini, mereka berbagi tentang krisis sanitasi dan ketahanan pangan, serta bagaimana air tercemar dapat mempengaruhi sumber penghidupan utama mereka.