Kapan terakhir kali kita memeluk seorang ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkrama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya? Kapan? Apa hanya disaat ayah kita sudah memakai kain kafan lalu kamu melakukan hal itu? Temuilah dan cintailah ayahmu selagi masih bernafas di dunia ini. Jangan sampai penyeselan yang akan memeluk sejati dalam hidup kita. Ini kisah pesan seorang ayah yang diberi keajaiban oleh Tuhan untuk bisa merekam pesan suaranya untuk anak tersayangnya. Terinspirasi dari cerita "Surat Bawah Sadar" dari bandungtanpakamu dan buku Tere Liye, "Ayahku (bukan) Pembohong".
Show more...