Negara yang baik diawali dari pemerintahnya atau masyarakatnya, mirip dengan mana yang lebih dulu telur atau ayam?! Di China dengan gaya otoriter pemerintahannya menerapkan lockdown ketat dan berhasil meredam penyebaran COVID-19. Sedangkan di Jepang pemerintahnya terkesan terlambat namun masyarakatnya sudah terbiasa dengan hidup bersih dan menganut moto "my social distancing my adventure". Persamaan kedua negara tersebut adalah memprovide kebutuhan masyarakat ditengah pandemi dengan serius dan tepat. Bukan ditawari kursus membuat kroket keju khas malangnya kakak.. ah sudahlah.
Filosofi shaolin soccer (selain bingung kasih judul apa lagi), Stephen Chow dengan film-filmnya yang lain banyak menginspirasi kalau perubahan dapat dilakukan dari hal-hal yang kecil. Jadi tetap semangat menjalani hidup ya.
Bersama: Hasna Kamila Wiyono (Kyoto, Jepang) & Nadya Mara Adelina (Harbin, China)
Setelah bosan bahas kebijakan dalam negeri, kali ini kita melihat kondisi di negara lain. Meski bertetangga, sepertinya Malaysia terlihat lebih cekatan hingga mampu mencatat level sembuh yang tinggi. Sebaliknya, negeri Paman Sam terkesan populis dan denial, hmm.. can relate.
Bersama: Ridzky Pratama (Malaysia) & Robie Kholilurrahman (Illinois, USA)
Obrolan Politik Sok Asik. Tebak! Saham apa yang dilarang aparat? Saham Komunis.
-- episode ini disinyalir tidak lucu karena podcast politik bukan komedi --
Obrolan Politik Sok Asik.
Temen ngutang terus ilang? Siapa Harun Masiku?
Kenapa KPK melempem? Yasonna Laoly ikut banyak WA Grup? Yok bahas yok!
Obrolan Politik Sok Asik. Ocehan kelas menengah soal politik, dibahas dengan sok asik. Kali ini kami membahas: Tugas Staf (tidak) Khusus Presiden Kenapa Presiden pilih 7 milenial? Privilege dan rahim yang berbeda Pengisi: Fadhli, Tami, dan Je. *catatan: Maaf kalau banyak noise, lupa pakai condenser mic rekamnya. Episode berikutnya, deh.