All content for Layar Linggar is the property of Muhammad Fajar and is served directly from their servers
with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
Kadang ada hal yg perlu diceritain sedikit lebih panjang karna ia memang pantas untuk lebih di kenang
Haii..
Apa kabar?
Bahkan sudah sejauh ini aku pergi masih saja tidak bisa aku berhenti memikirkanmu.
Hebat sekali rasanya Tuhan menciptakan hati yg tidak bisa berhenti melupakan seperti ini.
Semoga kamu baik-baik saja.
Hanya keresahan yg dialami diri sendiri untuk saat ini, dan bingung juga mau ceritanya ke siapa. Ini masalah diri sendiri, cinta, dan keluarga. Semoga bisa survive dari semua hal yang ada.
Ini cuma cerita pendek untukmu, sebenernya juga ini udah aku rekam sejak tgl 11 kemarin kalo ga salah, tapi baru bisa ku upload baru-baru ini. Entah kamu bakal dengerinnya atau ngga, tapi ya aku mau cerita sedikit aja untukmu
Sesuatu yg berisi bagaimana rindu mampu membuat seseorang harus mengungkapkan dan sebuah pengharapan yg cukup besar dari seseorang yg bahkan hampir tidak memiliki kesempatan sama sekali.
Mau gimanapun kita memikirkan ataupun membuat rencana tentang suatu hal di masa depan, yg udah pasti ataupun belum pasti, semuanya bakal balik pada sebuah kata "kemungkinan".
Setahun perjalanan. Harusnya ini cerita untuk tahun lalu, tapi gajadi. Banyak hal yg udah lewat, tapi pemikirannya masih gitu² aja. Mudah²an untuk tahun² berikutnya jadi lebih baik.
Adakala-nya semesta menginginkan kita. Meski tidak untuk selamanya, tapi setidaknya ia pernah memberi dukungan, lalu kemudian mengingatkan kita bahwa yg namanya patah itu benar-benar ada.
Terkadang hidup memang menyebalkan. Terkadang juga bisa jadi menyenangkan. Sekarang tinggal gimana cara kita menikmati semuanya aja biar hidup ga jadi terlalu membosankan.
Masa lalu emang ga bisa di ubah. Kalo dibilang nyesel atau nggak, mungkin bakal aku jawab "iya". Karena kita sama sama tau, harusnya kita ga jadi kayak gitu.
Bahwa tidak semua yang patah itu berarti mati. Terkadang dia hanya memang ditakdirkan seperti itu. Sampai nanti disaat yang tepat, semesta akan menunjukkan kepadanya sebuah tunas yang lebih baik dari sebelumnya.
Sebuah kunjungan dari Linggar untuk Ranum yang tidak lagi bisa digenggam. Kembali untuk sekedar menyapa, juga kembali untuk sekali lagi mengucapkan selamat tinggal.