Mengetahui apa yang menjadi visi Tuhan di dalam kehidupan kita.
Hello Youthcomers! Di Podcast kali ini kita bakal ngomongin satu tema yang relate banget di kalangan remaja-remaja masa kini nih. Kita bakal ngomongin hal-hal tentang pasangan, pacaran yang tidak sehat, pacaran yang terlewat batas, dan lain-lain. Semoga kita semua jadi tahu gimana sih cara memulai suatu hubungan supaya gak toxic, apa sih tanda-tanda kalau hubungan kita itu toxic atau kalau sudah terlanjur toxic respon kita harus gimana?
Tentang circle pertemanan/pergaulan yang melulu gosip dan ghibah, dan hal-hal lain yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
Tentang keseharian atau kebiasaan buruk yang dilakukan setiap hari, misalnya: bermain media sosial dan game hingga lupa waktu dan lupa saat teduh, jarang membersihkan tempat tidur, tidak mencuci piring setelah makan, tidak mengembalikan handuk pada tempatnya, dan hal-hal lain yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
Followers adalah orang-orang yang secara bebas bisa menyukai dan meng-unfollow apa yang tidak mereka sukai. Sedangkan menjadi anak Tuhan kita harus selalu berproses dan memiliki tanggung jawab untuk memancarkan citra Kristus di dalam kehidupan kita. Belajar untuk tidak hanya sekedar menjadi "Followers" melainkan dapat menjadi "Disciples/Murid" Tuhan yang senantiasa berproses dan memancarkan citra Kristus di dalam kehidupan kita.
Retorika adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo). Bagaimana retorika yang sesuai dengan firman Tuhan? Kenapa banyak retorika yang seakan-akan tidak sesuai dengan realita yang ada? Kami berharap melalui podcast kali ini kita semua dapat memiliki pandangan yang benar sesuai dengan firman Tuhan mengenai retorika ini.
Bagaimana pola pikir yang benar terhadap "New Normal" yang saat ini sedang kita jalani? Kami berharap melalui podcast kali ini kita semua dapat memiliki pola pikir yang sesuai dengan kehendak Tuhan dalam menghadapi New Normal kali ini.
Bagaimana respon kita sebagai anak Tuhan dalam merespon pandemi ini? Apa yang harus kita lakukan dalam masa-masa pandemi ini sebagai anak Tuhan agar hidup kita tetap sesuai dengan kehendak Tuhan? Kami berharap melalui podcast kali ini, kita sebagai anak Tuhan tetap memiliki respon yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan dalam menghadapi situasi yang saat ini sedang sulit.
Manusia yang tadinya konsumtif, menjadi selektif, karena mereka harus menyusun prioritas pengeluaran mereka, mungkin termasuk mengurangi kebiasaan untuk berbuat baik lewat pemberian. Melalui podcast kali ini, kami berharap anak-anak Tuhan bisa tetap menyadari seperti yang sudah tertulis di alkitab, bahwa dengan memberi kita tidak akan kekurangan. Tidak lagi khawatir dengan tetap memberi di tengah keterbatasan yang ada. Dengan adanya keadaan saat ini mungkin bisa menjadi wadah untuk lebih lagi dalam memberi, melakukan kebenaran firman Tuhan dengan memberi yang terbaik.
Integritas menjadi bekal yang sangat penting di masa-masa sulit seperti ini, untuk tetap hidup benar meskipun keadaan benar-benar menghimpit. Kami rindu anak-anak Tuhan tetap bisa hidup benar, meskipun saat ini sedang melakukan tanggung jawab tanpa “diawasi” oleh siapapun, meskipun keadaan juga menuntut kita untuk bertahan hidup dengan cara apapun, namun tetap hidup benar di hadapan Tuhan.
Ibadah online akhir-akhir ini seakan menjadi semakin marak dan menjadi salah satu hal yang dicari oleh umat Kristen. Namun apakah ibadah itu sendiri sudah dimaknai dengan benar oleh anak-anak Tuhan? Bagaimana menjadi “murni” ditengah semua yang serba online? Apakah sesungguhnya tujuan dari ibadah online, untuk diri kita, atau kehendak Tuhan? Kami berharap kita semua bisa mendapat pemahaman yang benar tentang ibadah online, khususnya untuk tetap menjadi “murni” di keadaan saat ini.