Miliki hati yang bersih & bercahaya
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Dari Abu Hurairah, dia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Rasul pun menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi?, Ibumu. Siapa lagi, Ibumu. Siapa lagi, Ayahmu.”
Menurut Nabi Muhammad Saw, disebutnya nama ibu sebanyak tiga kali karena umumnya ibu telah melewati tiga kesulitan dalam hidup. Antara lain ketika mengandung, melahirkan, hingga menyusui. Sedangkan sosok ayah memang memiliki andil yakni dalam hal pendidikan dan nafkah bersama-sama dengan ibu.
Sosok ibu merupakan hal yang luar biasa mulia di mata Islam bagi Rasulullah SAW. Sekuat mungkin saya berusaha menyayangi, menghormati, me-MuliA-kan, dan membahagiakan ibu yang melahirkan, merawat, dan mendidik saya.
Meski saya menyadari sepenuhnya, apa yang saya lakukan kepada beliau, tidak lebih seperti sebutir pasir di tepian pantai. Sama sekali tidak berharga dan berarti.
