Roda berputar lagi dan kali ini aku terdampar di tempat dengan penuh cerita berwarna. 3 renungan dalam 1 episode

Jika kamu bilang hal itu menyedihkan, airmata dan kesedihan akan terasa olehmu. Jika hal itu kamu bilang membahagiakan mu, tanpa sadar akan ada tawa di hatimu

Aku tidak ada rasa takut dan tak yakin saat ini ternyata kenyataan. Aku kira ini hanya mimpi atau sandiwara sesaat seperti sebelumnya. Aku tak tau aku harus mengaku kalah dan menerima kenyataan ini, atau aku menunggu hingga hatiku dingin dan beku dengan sendirinya. Aku tak tau lagi kemana arah panas bom waktu itu bergulir. Aku berusaha tak mau tahu

Hampir setiap hari, rasanya aku kehabisan energi mengikuti alur ceritamu😔. Aku cuma mau teriak! Tidak, aku bukan tidak ingin bersamamu, tapi kadang aku merasa aku perlu waktu untuk lelah...

Aku tau kamu kuat, aku hanya khawatir kamu sakit dan wajahmu terus memucat. Hanya kamu yang tau bagaimana mengembalikan rona segar hatimu itu. Jangan biarkan seseorang bernama 'luka' berdiam di hatimu begitu lama... Jika memang tak layak, tak usah kau usir, tapi buka saja pintu nya agar ia keluar dengan ikhlas

Hati yang berdebar saat beradu tatap kembali setelah sekian lama, bukan berarti kamu boleh meneruskan cerita masa lalumu dengan menerjang semua keadaan. Tak ada bahagia yang panjang di atas cerita yang salah

Bukan tak menghargai usia yang bertambah angka. Tapi aku semakin mengerti, bahwa ceremony hanya sekedar ceremony. Yang terpenting adalah benar benar kebahagiaan batin saat menyadari diri ini masih diberi nafas dan melihat warna dunia bersama semua yang aku sayang

Aku tersenyum bahagia. Aku lho ya! Mereka biasa-biasa saja 😄. Mereka bilang, mereka tak sabar menanti pukul 00.00 karena martabak ku menjadi dingin dan kejunya tak meleleh lagi. Jadi aku menikmati kecupan indah dari mereka malam malam dan mereka menikmati martabak hadiah ultah itu

Kadang, pilihan hidup terpilih memang menyesakkan dada. Namun aku berharap pengorbanan itu suatu hari berbuah keindahan. Entah kapan...dan entah terjadi atau tidak

Aku suka menatap wajahmu dalam diam. kadang tak sadar aku mengelus rambutmu yang lebat. Kamu semakin dewasa. Tapi, saat berada dihadapanku, kamu tetap anak kecilku...

Tak ada langkahku tanpa doa untuk mu, Nak!

Bohong kalau aku tidak rindu. Bohong jika aku tak menangis saat berdoa untukmu. Aku lelah menirumu. Aku lelah berusaha menjadi sosok seperti kamu ma.... Padahal aku berusaha😔. Aku tertidur kelelahan tanpa mengingat tugas rumah seperti mama dulu. Aku tidur saja memendam rinduku

Kita ini hanya manusia dengan segala keterbatasannya. Jangan mengambil alih tugas Sang Pencipta. Karena itu tak terlihat olehNYA, malah mungkin akan melukai hatimu. Berusaha saja semampumu, namun jangan serakah mengatasnamakan tanggung jawab dunia. Itu bukan bagianmu

Ketika cerita menghampiriku, aku mendengar dan aku ingin bicara. Aku bicara apa saja tentang cerita.