Bicara soal sibuk, siapakah yang tidak sibuk ? Siapa yang benar-benar memiliki waktu luang ? Kita butuh memahami bagaimana cara mencari waktu luang di tengah kesibukan, dengan demikian diri kita tetap waspada, semangat, penuh nilai dan maju berkembang. (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Membina dan menjalankan Dao itu sama seperti berlomba dengan diri sendiri. Pada akhirnya, bisa tidaknya kembali ke kampung halaman dengan lancar, semuanya bergantung bagaimana diri ini melewati kehidupan ini (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Menjadi seorang manusia juga membutuhkan ujian dan latihan, barulah bisa menjadi orang sabar, penuh toleransi, rendah hati, dan harmonis. Asal Anda bisa menenangkan hati, semua akan berlangsung baik-baik saja. (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Tiada masalah yang tidak bisa dilewati, yang ada hanya seberapa kuat niat hati. Keluarkan jempol Anda, beri tahu diri sendiri : “Saya orang hebat”. Meyakinkan orang lain penting, tapi meyakinkan diri sendiri jauh lebih penting. Diri kita sendiri harus kokoh dulu, barulah bisa membantu orang lain. (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Mendukung budiman sekalian untuk sadar akan waktu. Genggam erat waktu masing-masing. Jangan lagi jadikan “Tidak punya waktu”, “Waktu tidak cukup”, dan alasan kebahagiaan lainnya menjadi penghambat kemajuan kita, menjadi batu sandungan untuk perkembangan kita. (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Bila Anda memanfaatkan dengan baik waktu yang orang-orang sia-siakan, maka Anda bisa gunakan untuk pecut diri dan waspada, merencakan baik-baik kehidupan pembinaan diri. Dengan demikian, Anda bisa menjadi seorang pembina diri yang luar bisa dan bernilai (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Seperti perlombaan lari kura-kura dengan kelinci, kemenangan bukanlah tentang siapa yang berlari tercepat, melainkan tentang siapa yang bertahan hingga akhir. Bukanlah mengalahkan orang lain, melainkan mengalahkan diri sendiri. Barang siapa yang bisa mengalahkan dirinya sendiri adalah orang yang hebat (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Setiap dari kita haruslah bersyukur. Adanya kesulitan, ujian, bukanlah hal yang buruk. Karena dengan ini barulah bisa memacu diri kita lebih maju dan lebih baik (Wejangan Kuai Le Da Xian)
Penempaan (proses pelatihan) adalah sebuah penampilan dalam hidup manusia, dalam setiap proses penempaan, sebenarnya yang paling perlu untuk ditempa/dilatih adalah rasa kemanusiaan dan juga semangat jiwa manusia muncul tergantung pada penempaan tersebut. (Wejangan Dewa Kebahagiaan)
Melewati kesulitan dan kesusahan ini, barulah anda bisa melangkah ke level yang lebih tinggi. Saat anda berdiri di level atau posisi yang lebih tinggi, gunakan hati Budha untuk melihat segala sesuatunya, maka anda akan menemukanbahwa banyak masalah yang telah berubah menjadi masalah yang sepele. (Wejangan Dewa Kebahagiaan)
Hati yang lembut, ucapan/kata-katanya juga akan halus. Wajah yang penuh ceria, masa depan juga menjadi cerah. Ini merupakan bentuk dari menghormati dan mencintai diri sendiri. ( Wejangan Dewa Sun)
Anda memiliki ambisis untuk menaklukan Bumi, memiliki keberanian berusia ratusan tahun. Tidak takut ujian datang menguji, yang ditakutkan adalah tahun-tahun yang begitu panjang. ( Wejangan Dewa Han Xiangzi )
Anda tidak bisa sukses dalam segala hal, tetapi anda bisa berusaha yang terbaik dalam melakukan tugas/pekerjaan. Anda tidak bisa selalu bahagia/merasa puas, tetapi anda bisa mememiliki keceriaan dan positive thinking sehari-hari. Anda tidak bisa selalu merasa cocok disetiap tempat, tetapi anda bisa belajar disetiap waktu. ( Wejangan Dewa Han Xiangzi )
Ketika hati kita selalu tenteram, maka diri kita akan terasa nyaman dan tenteram. Segala hal-hal dan urusan selalu damai, maka pastinya segala hal-hal dan urusan tersebut bisa direncanakan dengan benar dan sesuai aturan. ( Wejangan Dewa Han Xiangzi )
Ketika manusia tidak terganggu/terpengaruh pikirannya saat menghadapi bahaya/musibah bukan hanya sebuah pencapaian yang luar biasa, tetapi merupakan sebuah kesadaran dan rasa percaya terhadap Tuhan. ( Wejangan Dewa Han Xiangzi )
Dalam kondisi dan situasi yang baik-baik saja kita harus berhati-hati, dalam kondisi yang tidak baik kita harus berintrospeksi diri. ( Wejangan Dewa Qiu Chang Chun )
Saat kita berhasil mengerjakan tugas, maka harus bersyukur. Tugas yang dikerjakan gagal, maka kita harus menghargainya. Menjadi terbiasa mengerjakan tugas-tugas tersebut, maka kita harus berhati-hati. Saat bisa mengerjakan tugas tersebut, maka dalami lebih mendalam. Segalanya telah terlaksanakan, maka tidak ada yang dapat dikerjakan lagi. ( Wejangan Dewa Qiu Chang Chun )
Ketika orang yang paham dapat menyebar luaskan Kebenaran (DAO), DAO tidak dapat membesarkan orang,
ingin membuat Dao menjadi lebih bersinar terang, harus memberikan contoh yang baik untuk diri sendiri, barulah bisa menunjukan Keagungan Dao. ( Wejangan Dewa Qiu Chang Chun )
Jangan ngotot dalam memperdebatkan hal - hal sepele , tetapi malah mundur dan mengabaikan masalah besar pelintasan 3 alam ; jangan ngotot dalam membandingkan - bandingkan , tetapi malah ragu dan berhenti dalam perlombaan pembinaan dan pelaksanaan pelintasan. ( Wejangan Dewa Qiu Chang Chun )
Dapat mengalahkan hati yang dipenuhi ketenaran dan kekayaan , juga harus dapat melepaskan perasaan dipuji dan disalahkan ; dapat melakukan hal didalam jalan KeTuhanan , juga harus dapat berjalan keluar dari jalan duniawi. ( Wejangan Dewa Qiu Chang Chun )