
Malam itu, ia tengah mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan dari dalam kulkas. Tiba-tiba, gorden yang berada di sampingnya gerak-gerak sendiri. Hal yang sama pun terjadi pada gorden kaca di ruang tamu. Sesaat kemudian, aroma busuk menyeruak yang entah dari mana sumbernya.Meski usianya masih anak-anak, rupanya ia cukup berani. Lantaran penasaran, ia memberanikan diri membuka gorden yang berada di sampingnya. Sesaat kemudia, ia dibuat penampakan pocong di kaca. Wajahnya hitam dan kosong. Tak ada mata, hidung, atau mulut. Itu membuatnya benar-benar merinding. Bocah tersebut kemudian berjalan menjauh. Mulutnya tercekat. Alih-alih berteriak, sepatah kata pun tak keluar. Ia kemudian balik badan dan jalan menuju kamar sang nenek yang mengalami masalah penglihatan akibat stroke.