Siswanto atau Robot Gedek adalah seorang yang terdampar di balik riuh rendahnya Jakarta. Ia, lahir pada tahun 1965 di Pekalongan, Jawa Tengah. Lahir dari keluarga yang kurang mampu, memaksa Robot Gedek untuk tidak bersekolah dan hidup sebagai gelandangan sejak Ia kecil.

Saat remaja, Ia pergi ke Jakarta. Namun, karena tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup, Robot juga tidak bisa membaca dan tidak ada tempat yang bisa Ia tuju. Akhirnya, kembali Ia menjadi gelandangan.

Sampai suatu saat, Ia bertemu dengan seseorang yang Ia sebut sebagai ibu angkat. Ibu angkatnya ini sebenarnya adalah orang yang mempekerjakan Robot dan beberapa anak lain sebagai pengemis.

Sejak saat itu Robot Gedek tinggal memprihatinkan, dengan rumah seadanya yang terbuat dari kardus-kardus bekas, di pinggiran rel kereta api di pasar Gaplok, Jakarta.

Dari segi fisik, Robot memiliki kelainan. Ia tidak tumbuh seperti anak-anak pada umumnya. Posturnya yang bungkuk, berkaki timpang dan berjalan pincang menjadi asetnya dalam mengemis. Selain itu nama Gedek Ia dapatkan karena kepalanya selalu goyang-goyang.