Tadi siang saya bermimpi lagi bertemu dengan Ustaz Adi Hidayat. Ini kali ketiga saya memimpikan beliau. Alhamdulillah.
Kembali membacakan puisi. Kali ini puisi berjudul Perasaan Sungai dari pak Acep Zamzam Noor di kumpulan puisi Kasidah Sunyi (Pustaka Jaya).
Instrument: For You-Grand Project from Pixabay.com
Kemarin kali kedua saya bermimpi bertemu sekaligus konsultasi dengan Ustaz Adi Hidayat. Sebuah kesempatan bermimpi yang layak disyukuri. Alhamdulillah. Simak cerita selengkapnya di episode 56 Teman Duduk Podcast. Selamat mendengarkan.
Tadi malam saya ketiduran di kamar atas. Biasanya untuk tidur malam saya suka ngampar kasur di ruang tengah. Saya terbangun sekitar pukul 3 pagi dan ingat memimpikan guru saya, Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd. Mungkin karena saya kangen dengan beliau lantaran sudah cukup lama tidak berjumpa, beliau datang di mimpi saya. Apa pun itu alasannya, doa terbaik untuk beliau, semoga senantiasa diberi kesehatan dan lancar segala urusannya. Aamiin ya Rabb.
Punten kalau kualitas suaranya kurang bagus. Saya baru bangun banget saat ngerekamnya.
Saya langsung merekam episode kali ini setelah bangun tidur. Kontennya memang berisi cerita mimpi saya barusan tentang ngaji kitab bersama Ustaz Adi Hidayat. Tadinya mau saya tulis tapi takut keburu lupa. Akhirnya langsung direkam saja. Semoga memang mimpi baik ini tuh jadi isyarat agar saya bisa lebih banyak belajar ke Ustaz Adi Hidayat lewat video-video yang tersebar di internet dan mengaji lebih serius saja. Pesan di mimpinya memang positif kok. Jadi, semoga ini memang petunjuk dari Allah agar saya bisa lebih baik dan menjadi sosok yang sedemikian mencintai ilmu.
Cerita setelah sebulan ngaji kitab kuning lagi. Ada beberapa harapan yang semoga saja ke depannya nanti bisa kejadian. Selamat mendengarkan. Kalau ngerasa konten ini bermanfaat, bisa dibagikan ke yang lainnya yah. He. Kalau via story Instagram, bisa tag saya, @irfanilmyah. Yuhu.
Ini sebenarnya rekaman obrolan mengenai Forum Indonesia Muda (FIM) yang ditujukan untuk podcast adik tingkat saya, Nida. Saya juga enggak tahu apakah sempat di-upload atau enggak. Tapi, karena obrolannya menarik dan mungkin bisa berguna buat teman-teman yang tertarik buat ikutan Pelatihan Nasional FIM berikutnya, saya minta izin ke Nida buat di-upload di podcast ini dan dibolehin. Rekamannya juga sudah cukup lama, akhir 2019 lalu. Tapi, semoga masih relevan. Saya juga minta maaf kalau mungkin ada beberapa informasi atau pemahaman saya yang kurang tepat. Selamat mendengarkan.
Di daerah rumah saya sering banget mati lampu Kemarin salah satunya karena memang habis hujan badag juga. Ketimbang gabut, jadinya saya rekaman episode baru buat podcast aja deh. Selamat mendengarkan.
Bermula dari mamah nyuruh ngaji kitab lagi lalu nyari-nyari kitabnya dan nemu beberapa arsip lama--sepaket dengan kenangan-kenangannya. Episode kali ini ngobrolin itu. Selamat mendengarkan.
Ternyata lari menyenangkan juga. Energi akibat rungsing di kepala bisa tersalurkan lewat lumpat. Yang perlu dikomitmenkan itu soal istiqomahnya. Percuma kalau semangat menggebu di awal lalu akhirnya memble. Bismillah. Hidup lebih sehat dari sekarang. Yuhu.
Pengen cerita aja. Lumayan sekalian buat nambah episode baru. Yuhu. Oh iya, bagi kawan-kawan yang tertarik sama dosen saya ini, silakan cari aja di Google, Ahmad Syamsu Rizal. Cukup banyak artikel ilmiah beliau di jurnal yang ada di akun Google Scholar-nya yang bisa dibaca. Selamat mendengarkan.
Alhamdulillah beres juga. Hadza min fadli Rabbi. Tapi, revisian masih menunggu untuk dituntaskan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Pengen mantai euy setelah selesai semuanya.
Harus diceritakan. Semoga membantu mengurangi beban. Dan yang terpenting, semoga revisinya bisa segera selesai. Yuhu.
Bismillah, semoga lancar untuk Senin & Selasa, sidang tahap 1. Yuhu.
*Ada sedikit ralat di bagian akhir. Saya nyebutnya episode 5, padahal harusnya ini episode 6.
Hadza min fadli Rabbi. Hatur nuhun ya Allah. Semoga ke depannya lancar terus. Aamiin. Episode kali ini di segmen Jurnal Tesis berisi cerita di hari ini yang bikin saya bahagia. Yuhu.
- - -
Kalau mau ngirim email, buat nanya-nanya atau apa pun, bisa kirim ke temandudukpodcast@gmail.com.
Sebenarnya akhir-akhir ini semangat nulis saya sedang turun. Bisa dikatakan sangat tidak produktif. Begitu pun halnya dengan membaca, satu aktivitas yang mutlak tak bisa dihindarkan kalau mau terus menulis. Di episode ini saya ngomongin tentang hal yang melatarbelakanginya. Di samping itu, saya juga melakukan observasi kecil-kecilan mengamati sekitar dan mengabadikan momennya di kamera HP. Siapa tahu itu jadi bahan tulisan di kemudian hari. Yuhu. Selamat mendengarkan.
Berawal dari seorang teman tadi sore dan sebenarnya saya abis dengerin podcast seseorang yang dia sampaikan itu selalu personal--saya memang suka hal-hal personal--saya jadi rekaman buat podcast lagi. Yuhu. Selamat mendengarkan.
Sesi curhat ini mah. Di tengah waktu yang sangat mepet untuk menyelesaikan draft tesis agar bisa segera sidang, mau enggak mau harus dikebut. Benar kata salah satu dosen saya yang mengajak kami (saya dan dua kawan lainnya) untuk sharing Jum'at lalu bahwa sekarang fokus saja untuk bisa membereskan draftnya. Ada hambatan--beliau membahasakannya dengan polisi tidur misalnya--hajar terus, fokus ke depan, yang penting beres dulu. Kalaupun ada revisi--dan itu pasti--hadapi saja, yang penting lulus. Lulus oh lulus!
Ini cerita rutinitas lebaran di keluarga saya. Tiap tahun memang selalu sama seperti ini. Paling kalau ada yang berbeda pun, itu dikit-dikit. Enggak tahu nih kalau di tahun-tahun ke depan nanti.
Oh iya teman-teman pendenger Teman Duduk Podcast, saya sebagai host mohon maaf kalau selama ini ada kata-kata yang menyinggung juga ketidakkonsistenan saya dalam mengunggah episode baru di podcast ini. Semoga teman-teman bersedia memaafkan kekeliruan dan kekurangan saya.
Segmen Berbagi Cerita kembali hadir dengan episode baru. Kali ini ceritanya datang dari Savira Azka Wulandari yang baru mendapat gelar Sarjana Pendidikan dari salah satu kampus pendidikan di Bandung. Ia bercerita mengenai perjuangannya mendapatkan pekerjaan di sekolah yang terbaik. Banyak sekali pelajaran yang diperoleh selama perjalanan itu. Mari kita simak cerita selengkapnya! Selamat mendengarkan.
Instrument: My Hometown by Depapepe