"Mungkin bukan belahan jiwa yang dicari manusia, melainkan dirinya sendiri. Manusia berjuang menemukan jati dirinya selama hidupnya. Pencarian itu tidak pernah berhenti meskipun sudah berkali-kali menemukan manusia lain yang mirip dengannya. Ada kalanya ia sadar apa yang dianggap sebagai belahan jiwa dan raganya itu bukanlah dirinya. Manusia lain itu tidak akan pernah menjadi serupa dengan dirinya dan pada saat itulah ia menemukan keutuhannya sebagai manusia." *Membaca karya Nicky Stephanie di 5.45 Asumsi edisi 4 September 2020.

"Bahwa seringkali kita terjebak pada kata-kata. Manis tapi juga meregangkan bengis yang tersimpan rapi. Tapi kamu sadar itu semua bukan? Bahwa kamu yang kerapkali menjadi lautan bagi segala sumpah serapah, cerita sedih, dan juga rutuk kebencian sudah tamat mendengar itu semua. Kamu telah menjadi lautan bagi kawan juga sahabat yang tak tahu lagi kemana mereka harus mengalirkan sungai perasaannya. " Membaca karya Armand Dhani #10 https://eminusdoleo.tumblr.com/post/111262350135/11

"Melankolia menemukan jalan pulang sendiri melalui ingatan-ingatan yang semena-mena datang tanpa ijin. Ia menyaru rupa kebencian dengan rindu yang teramat sangat." * Membaca karya Armand Dhani di https://eminusdoleo.tumblr.com/post/111262350135/11

"Namun yang tidak bisa aku terima adalah berpisah denganmu. Karena pada dasarnya, perpisahan adalah upaya menuju sisa-sisa kesia-siaan yang lahir untukd dilupakan. Aku benci lupa dan dilupakan." *Membaca ulang karya sendiri, Shidqi Ni'am di https://dubnyuk.blogspot.com/2017/10/menyemai-rindu-dalam-bisu.html?m=1

"Karena, pernikahan bukanlah perihal siapa yang harus mengalah. Siapa yang harus merelakan cita-citanya hanya demi hidup bersama sewajarnya seperti orang-orang di luar sana. Pernikahan, aku kira, adalah bagaimana kita tetap bisa bermain, bersenang-senang seraya tetap bertanggung jawab satu sama lain. Kita akan merayakan kehidupan ini dengan segala apa yang kamu senangi dan apa-apa yang aku gilai. Karena kita akan menjadi pasangan yang selalu merayakan kebersamaan dengan cara paling menakjubkan." *Membaca Ulang karya sendiri, Shidqi Ni'am di https://dubnyuk.blogspot.com/2016/11/perempuan-harus-tahu-mungkin-seperti.html?m=1

"Mari berharap tidak pernah ada yang terbongkar dan tidak pernah ada yang menunjuk muka sendiri. Barangkali hidup akan lebih baik begitu. Diam dan selamanya diam. Seolah tidak pernah ada apa-apa." *Membaca kembali tulisan Armand Dhani di https://eminusdoleo.tumblr.com/post/111163707645/1

"Sehingga, alih-alih ia mengingatmu dengan kebahagiaan, sebagaimana kamu mengingatnya, ia akan mengenangmu dengan segala penderitaan, rasa sakit, kebencian, dan amarah." *Membaca kembali karya Armand Dhani di https://eminusdoleo.tumblr.com/

"Tapi jika setelah semua usaha yang kulakukan gagal, jika setelah semua ikhtiar yang aku lakukan tak membuatmu percaya, aku akan menerima kekalahan itu. Bukan karena aku menyerah, bukan karena aku berhenti mencintaimu." * Membaca ulang karya Armand Dhani di https://eminusdoleo.tumblr.com/