
Sudah 75 tahun Indonesia merdeka dan saat ini kita bisa tumbuh tanpa musuh yang bernama penjajahan. Namun, kita masih jauh dari cita-cita kesejahteraan dan keadilan. Alih-alih bersatu untuk maju, kita malah disibukkan melawan satu sama lain. Musuh kita saat ini bukanlah lagi berwujud penjajah tapi malah diri kita sendiri.
Sebagai bangsa dan manusia yang merdeka, kita masih punya kesempatan untuk menciptakan wujud kemerdekaan seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ini. Kita yang menentukan apakah perjuangan para pahlawan di masa lalu akan berakhir dengan atau tanpa makna di masa yang akan datang.
Seperti kata Chairil Anwar dalam puisinya, "Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa".
Dirgahayu Republik Indonesia! Sekali merdeka tetap merdeka!