All content for Renungan Kristen (Lectio Divina & Perspektif) is the property of Renungan Kristen and is served directly from their servers
with no modification, redirects, or rehosting. The podcast is not affiliated with or endorsed by Podjoint in any way.
“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23)
J.I. Packer membedakan antara mengetahui (tentang) versus mengenal. Mengetahui (tentang) hanya berkaitan dengan informasi, sedangkan mengenal berkaitan dengan relasi (lebih dari sekadar informasi). Dalam Matius 7:21a-22, Yesus menjelaskan ada beberapa orang yang seolah-olah mengenal Yesus dengan memanggil-Nya, “Tuhan,” bernubuat, mengusir setan, dan mengadakan mukjizat demi nama-Nya, lalu menyangka bahwa mereka pasti masuk surga. Karakteristik orang yang seolah-olah mengenal Allah adalah secara tampak luar, mereka tampak “rohani.” Tetapi benarkah orang yang seolah-olah mengenal Yesus sungguh-sungguh mengenal dan dikenal-Nya? Dalam ayat 23, pada waktu penghakiman Tuhan Yesus di akhir zaman, Dia akan menjawab mereka: Pertama, Yesus tidak pernah mengenal mereka. Meskipun mereka mengaku mengenal-Nya, tetapi Dia tidak pernah mengakui mereka sebagai murid-Nya. Mengapa? Karena mereka tidak melakukan kehendak Bapa di sorga (ay. 21b), tetapi kehendak mereka demi tujuan mereka sendiri. Sederhananya, mereka bukanlah orang-orang yang dipilih Yesus (Yoh. 13:18; 15:16) (Donald A. Hagner, Matthew 1-13, 188). Kedua, Yesus mengusir mereka. Karena bukan termasuk orang-orang pilihan-Nya, maka Yesus berhak mengusir mereka untuk pergi atau menjauh dari-Nya. Ketiga, mereka adalah pembuat kejahatan. Artinya mereka terusmenerus (konsisten) melawan kehendak-Nya (Leon Morris, The Gospel according to Matthew, 181). Pembeda utama dari orang yang mengetahui tentang Allah versus orang yang mengenal Allah bukan hanya dilihat dari perkataan atau aktivitas (rohani)nya, tetapi hatinya. Orang yang sungguh-sungguh mengenal Allah akan berkata atau melakukan aktivitas rohani dengan hati yang berpusatkan kepada-Nya, sedangkan orang yang mengetahui tentang Allah berkata atau melakukan aktivitas rohani untuk menonjolkan diri sebagai orang “saleh” dan “senior” di hadapan orang lain dan Tuhan. Tanyakan kepada hati kita: apakah motivasi dan tujuan kita melakukan aktivitas rohani? Untuk Allah kah atau agar dipandang jemaat atau orang lain sebagai orang saleh dan “senior” di gereja? Amin.
STUDI PRIBADI: Orang Kristen yang benar-benar mengenal Allah, dinilai oleh-Nya bukan dari yang tampak di depan mata, tapi apa yang ada di dalam hati yang terpancar keluar.
Pokok Doa: Berdoalah agar Allah terus-menerus memurnikan setiap umat Tuhan untuk semakin mengenal Allah.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA